Analisis Potensi Demand, Abillity to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) BST koridor 1 dengan Adanya Sistem Contra Flow di Jalan Brigjen Slamet Riyadi Pada Pertokoan

Angga Dicky Susanto, Budi Yulianto, Amirotul M.H Mahmudah

Abstract

Kepadatan lalu-lintas di Jalan Brigjen Slamet Riyadi merupakan salah satu penyebab terjadinya kemacetan. Pertokoan di sekitar Jalan Brigjen Slamet Riyadi menjadikan bangkitan tarikan perjalanan yang merupakan salah satu penyebab padatnya lalu-lintas. Dengan keadaan yang seperti ini, salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan lalu-lintas di Jalan Brigjen Slamet Riyadi adalah dengan penerapan sistim contra flow pada BST
koridor 1.

Data penelitian diperoleh dengan penyebaran kuisoner kepada pegawai dan pengunjung pertokoan. Kemudian data dianalisis untuk mengetahui besarnya potensi demand dan mengetahui nilai ATP dan WTP untuk membayar tarif BST (Batik Solo Trans).

Hasil analisis data menunjukan potensi demand BST koridor 1 pada fungsi guna lahan pertokoan adalah 14.044 orang, yaitu 61.74% dari total 22.481 populasi. Nilai tarif ATP kategori umum lebih rendah dari nilai WTP untuk tarif sebelum peningkatan kualitas dan setelah penigkatan kualitas. Berdasarkan hasil analisis kemampuan membayar (ATP) mereka lebih rendah terpaut cukup jauh dari kesediaan membayar (WTP) mereka, dan masih lebih rendah dari tarif yang berlaku saat ini yaitu sebesar Rp. 4.500,00.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.