Pengaruh Penambahan Serat Bendrat Dan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Geser Balok Beton Bertulang

Slamet Prayitno, Supardi Supardi, Mohamad Fahrurrozi

Abstract

Beton sangat populer digunakan dalam struktur bangunan, karena merupakan bahan konstruksi yang mempunyai banyak kelebihan, diantaranya mudah dikerjakan dan ketersediaan material. Sebagai upaya meningkatkan kualitas beton, maka dilakukan penelitian untuk menemukan, menggabungkan, dan merekayasa suatu material. Penelitian ini menggunakan beton serat dengan bahan tambah serat bendrat dan abu sekam padi, sehingga beton akan lebih mampu membatasi dan mencegah berkembangnya retak yang lebih besar, serta menjadikan beton serat lebih daktail daripada beton biasa. Parameter yang ditinjau dari kuat tekan dan kuat geser. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium Bahan UNS. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujiankuat tekan,8 cm x 12 cm x 100 cm untuk pengujian kuat geser. Benda uji masing-masing berjumlah 3 buah untuk 1 variasi kadar penambahan serat bendrat. Persentase serat bendrat yang digunakan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%. Pengujian menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine) untuk kuat tekan dan Loading Frame untuk kuat geser. Hitungan analisis menggunakan bantuan program Microsoft Excel. Dari analisis hasil penelitian diperoleh peningkatan nilai kuat tekan beton, menurut grafik polynomial dapat disimpulkan bahwa, ada kenaikan nilai kuat tekan beton dengan penambahan serat bendrat, hingga mencapai optimum yaitu pada kadar bendrat 0,99%.sebesar 24,77 MPa. Dengan defleksi optimum, menurut grafik polynomial pada balok beton dengan kadar serat bendrat 0,85% (SB-1%) sebesar 2,17 mm, untuk pembebanan saat retak pertama dan kadar serat bendrat 1,19% (SB-1%) sebesar 4,88 mm untuk beban maksimum. Nilai kuat geser kadar optimum penambahan serat bendrat dan abu sekam padi adalah pada kadar 0,98% (SB-1%) sebesar 23,16 kN.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.