KAJIAN PENGARUH VARIASI KOMPOSISI HIGH VOLUME FLY ASH TERHADAP PARAMETER BETON MEMADAT MANDIRI DAN KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI
Abstract
Teknologi beton telah berkembang dengan pesat menyusul tantangan yang berkembang di bidang konstruksi. Banyak sekali inovasi-inovasi baru yang dihasilkan, baik dengan menambahkan suatu bahan kimia atau pozzolanic material maupun dengan mengubah komposisi dari campuran beton itu sendiri. Beton mutu tinggi yang memadat sendiri atau high strength self compacting concrete (HSSCC) merupakan salah satu hasil dari inovasi yang telah dilakukan. Fly ash merupakan salah satu filler atau pozzolan yang dapat digunakan pada campuran beton dan berfungsi sebagai bahan pengganti semen. Fly ash adalah hasil dari pembakaran batu bara yang pada umumnya terdapat pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Karena ukuran butiran fly ash sangat kecil (45 µm) dan lebih kecil dibandingkan ukuran butiran semen (75 µm), fly ash bisa meminimalkan pori pada beton sehingga membuat beton memiliki nilai kuat tekan yang tinggi. Penggunaan fly ash dalam kadar yang besar (50% atau lebih) atau biasa disebut dengan high volume fly ash pada campuran beton dapat menjadi solusi dalam meminimalkan dampak lingkungan pada industri konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi komposisi high volume fly ash terhadap parameter beton memadat mandiri dan kuat tekan beton mutu tinggi. Untuk tipe fly ash yang digunakan yaitu fly ash tipe C dengan variasi kadar 0%, 55%, 60%, 65% dan 70% dari berat semen. Pengujian beton segar untuk mengetahui sifat SCC pada beton berupa fillingability, passingability, dan segregation resistance meliputi flow table test, l-box test, dan v-funnel test. Sementara itu, pada beton keras pengujian yang dilakukan berupa uji kuat tekan dengan menggunakan Compression Testing Machine (CTM). Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan kadar fly ash sebesar 70% merupakan kadar terbaik yang memenuhi semua persyaratan pengujian beton segar, yaitu memenuhi semua sifat dari beton SCC. Sementara itu, kuat tekan maksimum terdapat pada beton dengan kadar fly ash sebesar 60%, yaitu 22,82 MPa untuk beton umur 14 hari dan 29,43 MPa untuk beton umur 28 hari.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.