Analisis Perbandingan Efisiensi Penggunaan Hollow Core Slab (HCS) Dibandingkan Dengan Pelat Konvensonal In Situ Pada Proyek Pembangunan Gudang Ciwastra Bandung
Abstract
Penggunaan produk beton precast sebagai pelat lantai, relatif sudah banyak dijumpai di sekitar kita, dengan digunakan precast maka pemakaian bekisting dan perancah akan berkurang drastis bahkan dapat dihilangkan sehingga dapat menghemat waktu pelaksanaan. Salah satu produk precast untuk lantai adalah hollow coreslab (HCS).
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan pengaruh antara penggunaan pelat konvensional cast in situ dengan pelat pracetak Hollow Core Slab (HCS) terhadap sistem struktur, waktu pelaksanaan, dan kebutuhan anggaran biaya pada proyek pembangunan ruko dan gudang dua lantai di daerah Ciwastra Bandung. Adapun pelat konvensional didesain dengan ukuran, mutu beton, dan pembebanan yang sama dengan pelat pracetak.
Hasil analisis menunjukkan bahwa bangunan dengan system Hollow Core Slab lebih efisien karena dapat mereduksi kebutuhan balok sebesar 11% dan volume pondasi sebesar 29,1%, selain itu biaya konstruksi dengan metode konvensional membutuhkan biaya lebih besar yaitu Rp. 1.246.320.727 sedangkan HCS hanya membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.135.716.752 sehingga lebih efisien sebesar 9%, Hal ini dikarenakan biaya upah pengerjaan HCS lebih murah yaitu sebesar Rp.2.460.520lebih efisien sebesar 74%, dibandingkan dengan pelat konvensional yang menghabiskan Rp.11.912.469, selain itu juga waktu pengerjaanya lebih hemat 12 hari dibandingkan pelat konvensional.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.