POROSITAS, KOROSI DAN KUAT LEKAT TULANGAN BETON MUTU TINGGI DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI PADA CURING AIR LAUT DAN AIR TAWAR
Abstract
Indonesia sebagai negara kepulauan, beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan laut. Konstruksi bangunan yang berada di dalam lingkungan yang agresif seperti di daerah pesisir pantai ataupun di tengah laut dapat membawa dampak buruk terhadap beton karena di lingkungan tersebut banyak mengandung zat-zat kimia yang bersifat reaktif terhadap unsur-unsur yang terkandung dalam beton sehingga beton dengan mudah mengalami disintegrasi/ rapuh. Penggunaan abu sekam padi sebagai bahan tambah banyak mengandung Silika yang sangat tinggi berbentuk kristalin (quartz dan opal) dengan kerapatan sekitar 2,21 gr/cm3. Dengan sifat-sifat kimia dan fisik tersebut, penggunaan abu sekam padi (SiO2) bereaksi dengan Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) dapat mengurangi kadar pori dalam beton, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap terhadap serangan Chlorida dan Sulfat pada air laut.
Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu penggunaan abu sekam padi sebesar 15% dari berat semen. Pengujian dilakukan dengan mencari kadar pori, laju korosi dan kuat lekat beton. Benda uji berbentuk Kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm, silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan dipasang baja diameter 10 mm polos, masing-masing direndam dalam air tawar berjumlah 6 silinder dan di air laut berjumlah 6 silinder kemudian diuji pada umur beton 28 hari dengan mesin Universal Testing Machine.
Hasil Kadar pori sampel beton rata-rata yang direndam (curing) di air tawar hasilnya lebih besar (19,98%) dari pada sampel beton yang direndam di air laut (4,95%). Laju korosi baja rata-rata pada sampel beton yang direndam (curing) di air laut hasilnya lebih besar yakni 4,337x10-2 mm/Tahun dari pada laju korosi baja untuk sampel beton yang direndam di air tawar yaitu 1,8831x10-2 mm/Tahun. Kuat lekat rata-rata sampel beton yang direndam (curing) di air tawar hasilnya hampir sama besar dengan sampel beton yang direndam di air laut yakni sebesar 3891,86 Kg/cm2 dan 4056,03 Kg/cm2. Jadi penggunaan bahan mineral tambah/ pozzolan berupa abu sekam padi sebesar 15% tidak berpengaruh terhadap nilai kuat lekat tulangan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.