KARAKTERISTIK CAMPURAN PANAS ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE MENGGUNAKAN PENGIKAT SEMARBUT TIPE II
Abstract
Teknologi yang saat ini sedang dikembangkan adalah teknologi asbuton ekstraksi. Aspal modifikasi diperoleh dari hasil ekstraksi asbuton dengan bensin premium sebagai bahan pelarut dan texapon sebagai emulgator. Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka perlu adanya modifikasi asbuton dengan aspal minyak penetrasi 60/70. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu dari karakteristik Marshall Test dan kuat tarik tidak langsung dari campuran panas aspal beton menggunakan bahan pengikat berupa Semarbut Tipe II. Penelitian terdiri atas pengujian aspal dan pengujian terhadap campuran (Marshall Test dan uji kuat tarik tidak langsung). Setelah didapatkan kadar dari masing-masing modifikasi asbuton dan aspal minyak penetrasi 60/70, kemudian aspal dicampur dengan agregat untuk dijadikan campuran panas Asphalt Concrete Wearing Course. Setelah dilakukan uji volumetrik dari benda uji, dilakukan pengujian Marshall Test. Hasil dari analisis Marshall Test pengujian didapatkan kadar aspal optimum dari campuran aspal yang akan digunakan sebagai kadar aspal untuk pembuatan benda uji kuat tarik tidak langsung. Dari pengujian didapatkan nilai karakteristik Marshall campuran panas asphalt concrete wearing course dengan pengikat Semarbut Tipe II, yaitu nilai stabilitas campuran sebesar 1674,93 kg, nilai kepadatan sebesar 2,386 gram/cc, nilai VIM sebesar 4,01 %, nilai flow sebesar 4,6 mm, dan nilai Marshall Quotient sebesar 359,074 kg/mm. Sedangkan analisis dari pengujian kuat tarik tidak langsung diperoleh nilai kuat tarik tidak langsung sebesar 358,73 KPa, nilai regangan sebesar 0,0038 dan nilai modulus elastisitas sebesar 13,99 ksi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.