STUDI KARAKTERISTIK DASPAL MODIFIKASI DENGAN BAHAN GETAH DAMAR, FLY ASH, OLI BEKAS & LATEKS DIBANDINGKAN DENGAN ASPAL PENETRASI DAN ASBUTON
Abstract
Zaman yang semakin maju dengan pemikiran manusia semakin berkembang menjadikan perkerasan jalan terus menerus mengalami peningkatan kualitas dan alternatif bahan yang digunakan semakin bervariasi. Salah satu alternatif bahan yang ada ialah bahan yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu bio aspal. Damar aspal (Daspal) merupakan bahan tanpa aspal, karna daspal berasal dari bahan campuran getah damar, Fly Ash, oli bekas, dan lateks dengan perbandingan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui sifat propertis dari daspal modifikasi dengan variasi bahan dan penambahan polimer lateks. Diharapkan daspal modifikasi ini memenuhi atau paling tidak mendekati spesifikasi Aspal Penetrasi dan Asbuton sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti aspal.
Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental murni dengan langkah awal melakukan pengujian penetrasi pada berbagai perbandingan komposisi daspal rencana. Pada penelitian lanjutan ini dilakukan variasi pada komposisi bahan penyusun daspal itu sendiri, diantaranya getah damar dan oli bekas. Variasi pada kadar oli dalam daspal dilakukan untuk menentukan komposisi daspal yang memiliki penetrasi rentang 60-79 dmm sesuai dengan aspal penetrasi dan asbuton. Selanjutnya ditambahkan polimer lateks dengan rentang 0% sampai 10% dengan interval 2%. Dilanjutkan dengan uji sifat propertis pada daspal untuk mengetahui pengaruh penambahan polimer lateks pada daspal dengan analisis regresi.
Daspal memiliki penetrasi 67,3dmm, sesuai dengan penetrasi aspal penetrasi 60/70 dan asbuton diperoleh dengan komposisi getah damar (murni) 100gr, getah damar serbuk 350gr, Fly Ash 150gr, dan oli bekas 230gr. Penambahan polimer lateks pada daspal modifikasi secara keseluruhan akan meningkatkan sifat propertis daspal itu sendiri. Persentase kadar lateks optimum diperoleh pada kadar lateks 4% dengan nilai daktilitas terpanjang 27cm, penetrasi 59,3 dmm, titik lembek 57,5 °C, berat jenis 0,975gr/cc, titik nyala 250°C, titik bakar 260°C, kelekatan daspal terhadap batuan 99%, kelarutan dalam thricoloethylene 76,25%, penurunan berat 0,1gr, Penetration Indeks 1 dan Stiffness Bitumen 5,4 Mpa. Dari hasil penambahan polimer lateks pada sifat propertis daspal modifikasi secara keseluruhan sudah memenuhi sifat propertis aspal penetrasi dan asbuton, kecuali pada angka daktilitas, berat jenis, dan kelarutan dalam Trichloroethylene.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.