PENERAPAN METODE CRASHING DALAM PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN ALTERNATIF PENAMBAHAN JAM LEMBUR DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

Fika Giri Aspia Ningrum, Widi Hartono, Sugiyarto Sugiyarto

Abstract

Penyusunan kegiatan dalam proses penjadwalan harus dibuat dengan detil agar dapat membantu dalam evaluasi proyek serta menciptakan pelaksanaan proyek konstruksi yang efektif dan efisien. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan membandingkan besarnya durasi dan biaya setelah dilakukan percepatan dengan menggunakan alternatif penambahan jam kerja (lembur) dan shift kerja. Studi kasus pada penelitian ini mengambil proyek pembangunan Hotel Grand Keisha yang terletak di Yogyakarta. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain kurva S, rekapitulasi perhitungan biaya proyek, daftar Rencana Anggaran Biaya (RAB), dan daftar harga satuan upah pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan merancang network planning, menghitung crash cost pada penambahan jam kerja dan shift kerja, menghitung biaya langsung dan biaya tidak langsung pada setiap kegiatan yang berubah akibat perubahan durasi pelaksanaan, percepatan durasi pekerjaan, perhitungan cost slope, serta penentuan biaya dan durasi optimum akibat penerapan metode crashing. Setelah dilakukan percepatan dengan metode crashing, untuk alternatif penambahan jam kerja diperoleh pengurangan total cost sebesar Rp.1.012.856.772,54 dari total cost normal Rp.90.620.898.879,84 menjadi Rp.89.608.042.107,30 dengan durasi 392 hari. Sementara untuk alternatif shift kerja terjadi pengurangan total cost sebesar Rp.1.240.492.176,44 dari total cost normal Rp.90.620.898.879,84 menjadi Rp.89.380.406.703,40 dengan durasi 382 hari.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.