PENGARUH WAKTU PEMERAMAN FASE PADAT PADA ASBUTON EMULSI TERHADAP KADAR ASPAL DENGAN EMULGATOR TEXAPON MENGGUNAKAN GRINDER TIPE MB 60

Djoko Sarwono, Djumari Djumari, Rifqi Surya Darendra

Abstract

Aspal Buton (Asbuton) belum dapat dimanfaatkan secara optimal di Indonesia. Tingkat pemanfaatan asbuton masih rendah karena produk hasil olahan asbuton masih berupa produk-produk yang tidak praktis dalam hal penggunaan serta membutuhkan biaya pengolahan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk aspal dari asbuton yang praktis untuk digunakan melalui proses ekstraksi dan tidak memerlukan biaya yang besar saat pengolahan. Penelitian ini menggunakan metode asbuton emulsi. Bahan penyusun asbuton emulsi adalah asbuton butir 5/20, premium, texapon, HCl dan aquades. Fase padat adalah campuran asbuton butir 5/20 dan premium dengan waktu mixing menggunakan grinder tipe MB 60 selama 3 menit. Pemeraman fase padat dilakukan setelah proses pencampuran fase padat agar reaksi dan ikatan campuran fase padat semakin optimal untuk menghasilkan kadar kelarutan aspal yang tinggi. Variabel waktu pemeraman adalah 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 150 menit. Fase Cair terdiri dari texapon, HCl dan aquades. Fase padat dan fase cair dicampur untuk menghasilkan asbuton emulsi kemudian dilakukan proses ekstraksi asbuton emulsi dengan waktu 25 menit. Pengujian yang dilakukan adalah kadar kelarutan aspal, kadar air, dan karakteristik aspal pada hasil ekstraksi asbuton emulsi dengan kadar aspal teroptimum. Analisis data pada hasil ekstraksi asbuton emulsi menghasilkan kadar aspal tertinggi sebesar 94,77% pada variabel waktu pemeraman 120 menit. Kadar air ada hasil ekstraksi asbuton emulsi menunjukkan semakin lama pemeraman fase padat berlangsung maka kandungan air yang ada dalam benda uji akan mengalami penurunan. Pengujian karakteristik aspal pada hasil ekstraksi asbuton emulsi dengan kadar kelarutan aspal paling optimum menunjukkan bahwa peremaja premium menguap saat proses penghilangan kandungan air sebelum proses pengujian dilakukan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.