DESAIN KRITERIA PENILAIAN KONDISI SUNGAI BERDASARKAN ASPEK STRUKTUR BANGUNAN (STUDI KASUS SUNGAI PEPE BARU SURAKARTA)
Abstract
Sungai sebagai sarana pengaliran air alami merupakan salah satu sumber air yang berpengaruh dalam kehidupan manusia. Manusia membangun berbagai macam struktur prasarana sungai untuk memaksimalkan pemanfaatan air sungai. Kebutuhan akan pembangunan, perawatan serta perbaikan prasarana sungai tidak selalu sejalan dengan sumber daya yang ada, sehingga diperlukan suatu skala prioritas untuk menentukan tindakan yang harus dilaksanakan segera. Oleh karena itu penting untuk dibuat suatu desain kriteria penilaian kondisi sungai berdasarkan aspek struktur bangunan prasarana sungai. Hasil desain kriteria kemudian diterapkan pada Sungai Pepe Baru untuk mendapatkan kondisi sungai sebagai pertimbangan untuk peningkatan kualitas Sungai Pepe Baru. Tahapan dari penelitian ini adalah: (1) Menentukan komponen bangunan prasarana sungai. (2) Menyusun indikator bangunan prasarana sungai. (3) Menyusun kriteria bangunan sungai berdasarkan strukturnya. (4) Membuat teknik penilaian kondisi bangunan berdasarkan strukturnya. (5) Menghitung distribusi bobot antar komponen sungai. (6) Menerapkan desain penilaian struktur bangunan sungai pada Sungai Pepe Baru. Komponen bangunan sungai yang digunakan dalam penyusunan kriteria dapat dikelompokkan menjadi bangunan pelindung, bangunan pengaturan, dan bangunan pendukung. Distribusi bobot yang dihitung menggunakan metode Analytic Hierarchy Process dan menghasilkan bobot 33.3% untuk bangunan pelindung, 37% untuk bangunan pengaturan dan 29.6% untuk bangunan pendukung. Desain kriteria kemudian diterapkan pada Sungai Pepe Baru, dan menghasilkan nilai 83,71 yang termasuk kategori BAIK, dengan kondisi bangunan pelindung 85,82, bangunan pengaturan 78,49 dan bangunan pendukung 87,66.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.