STUDI GELOMBANG KEJUT PADA PERLINTASAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN EMP ATAS DASAR ANALISIS HEADWAY (Studi Kasus Pada Jalan R.M. Said Pasar Nangka Surakarta)
Abstract
Perlintasan Kereta Api (KA) pada jalan R M Said merupakan salah satu perlintasan KA di kota Surakarta yang menghubungkan stasiun Balapan dengan stasiun Purwosari. Pada perlintasan KA ini sering terjadi penutupan palang pintu karena perlintasan ini merupakan jalur utama KA di kota Surakarta. Penutupan palang pintu perlintasan mengakibatkan tundaan dan antrian. Studi gelombang kejut ( ) dilakukan di lokasi perlintasan KA tersebut untuk mendapatkan panjang antrian yang terjadi dan berapa lama waktu penormalan yang diperlukan lalu lintas kembali normal. Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis, 22 September 2016 pukul 05.30-08.30. Penelitian ini menggunakan emp berdasarkan analisis headway untuk mengkonversi jumlah kendaraan menjadi satuan mobil penumpang (smp). Selanjutnya dicari hubungan matematis antara volume, kecepatan dan kepadatan menggunakan model greenshield. Dengan model greenshield didapatkan kecepatan arus bebas (Sff), kepadatan pada kondisi mancet total (Dj), dan volume maksimal (Vm). Hasil tersebut sangat penting untuk menghitung nilai gelombang kejut, panjang antrian maksimum, dan waktu penormalan. Mencari nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error) untuk mengetahui keakuratan perhitungan dengan cara membandingkan hasil perhitungan panjang antrian maksimum dan waktu penormalan dengan yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian studi gelombang kejut dengan EMP berdasarkan analisis headway didapatkan nilai gelombang kejut = -5,23 km/jam (gelombang kejut mundur bentukan); = -18,62 km/jam (gelombang kejut mundur pemulihan); dan = 13,39 km/jam (gelombang kejut maju pemulihan), panjang antrian maksimum (QM) sebesar 183,72 meter dengan rata-rata durasi penutupan selama 90,91 detik dan membutuhkan waktu penormalan (T) selama 161,95 detik. Nilai MAPE yang dihasilkan sebesar 2,69 %.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.