Pengaruh Konsentrasi Klorida Terhadap Laju Penetrasi Ion Klorida Ke Dalam Beton High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete (HVFA-SCC)
Abstract
Bangunan yang berada pada wilayah perairan terutama laut sangat rentan terkena korosi akibat lingkungan air yang asam. Hal tersebut mempengaruhi umur layan struktur bangunan baik dari segi fungsi maupun kemampuannya dalam memenuhi layanan. Berdasarkan latar belakang tersebut,tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju penetrasi ion klorida pada beton HVFA-SCC. Pada penelitian ini didasarkan pada rumus Hukum Ficks kedua dan menggunakan metode eksperimental dengan membuat 5 benda uji dengan ukuran 20 x 20 x 10 cm. Dari 5 benda uji, 4 benda uji digenangi larutan klorida 1%-4% dan 1 benda uji tidak digenangi larutan klorida. Metode yang digunakan dalam pengujian penetrasi ion klorida didasarkan pada standar AASHTO T 259, ASTM 1556 dan Uji X-Ray Fluoresensi (XRF). Hasil dari pengujian tersebut bertujuan untuk mendapatkan parameter yang mempengaruhi penetrasi klorida ke dalam beton pada tahap inisiasi korosi, yaitu koefisien difusi (D), konsentrasi klorida di permukaan beton (Cs) dan pengaruh waktu terhadap umur layan tahap inisiasi. Dengan parameter tersebut dapat digunakan untuk menentukan umur layan dengan batasan nilai klorida kritis (Ccr) dan tebal selimut beton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi klorida lingkungan 2% adalah yang paling kritis menyerang pada beton. Jika beton terus berada pada lingkungan asam, akan semakin tinggi kandungan klorida dalam beton. Umur layan beton pada klorida lingkungan 1%-4% terhadap ketebalan selimut beton 5 cm diprediksi sampai umur 37 tahun. Prediksi ketebalan selimut beton pada klorida lingkungan 1%-4% terhadap umur layan 50 tahun sebesar 6 cm.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.