PENGARUH KOLOM KARBIT SEBAGAI PERBAIKAN TANAH DASAR EKSPANSIF DENGAN PENGALIRAN DARI TANAH KE KOLOM

Alpiyan Mayhutomo, Bambang Setiawan, Noegroho Djarwanti

Abstract

Tahap pembangunan perlu memperhatikan banyak hal mengenai jenis tanah di lapangan. Tanah dasar yang bersifat ekspansif memiliki banyak permasalahan, antara lain:.memiliki daya dukung yang sangat rendah, kekakuannya menurun drastis pada kondisi basah, retak-retak pada kondisi kering dan akan mengembang pada kondisi basah. Gagasan menggunakan kolom karbit sebagai material dan metode alternatif perbaikan tanah ekspansif untuk mengatasi permasalahan pencampuran di lapangan. Penelitian ditujukan untuk mengetahui perilaku penambahan kolom karbit pada tanah ekspansif terhadap nilai swelling, kuat tekan bebas, konsistensi tanah, dan persebaran tanah melalui uji XRF. Penelitian dilakukan selama 20 hari. Kolom karbit yang digunakan berjumlah 7 kolom dengan diameter (D) 5 cm, tinggi tanah (H) 30 cm, kedalaman kolom 2/3 x H, dan jarak antar kolom 1,75 x D. Pemodelan tanpa kolom karbit juga digunakan sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kolom karbit mampu mereduksi nilai swelling sebesar 2,49 % pada area terdekat dari pengaliran (area 1) dan 2,81 % pada area terjauh dari pengaliran (area 4). Nilai kuat tekan bebas mengalami peningkatan sebesar 33,07 % pada area terjauh dari pengaliran (area 3) dan 19,93 % pada area terdekat dari pengaliran (area 1). Nilai konsistensi tanah melalui uji Atterberg limit mengalami reduksi nilai batas cair dan indeks plastisitas masing-masing sebesar 5,79 % dan 11,08 %, namun mengalami peningkatan nilai batas cair sebesar 5,29 %. Nilai mineral montmorilonitte tanah mengalami penurunan sebesar 37,6 % dan nilai mineral karbit (CaO) mengalami peningkatan sebesar 44,24 %. Penambahan kolom karbit mampu memperbaiki sifat ekspasifitas tanah.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.