STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN KOLOM KAPUR, DITINJAU TERHADAP POTENSI MENGEMBANG DAN NILAI INDEKS PLASTISITAS

Muhammad Adianto Sulistyo Hidayat, Bambang Setiawan, Noegroho Djarwanti

Abstract

Tanah Ekspansif disebut tanah labil disebabkan perilakunya terhadap perubahan kadar air. Kadar air dalam kandungan tanah tersebut banyak, maka tanah akan mengalami pengembangan (swelling),sebaliknya jika kadar air dalam tanah tersebut sedikit, maka tanah tersebut akan mengalami susut. Kolom kapur berjumlah 7 buah ditanam pada drum uji yang berisi tanah ekspansif dan dibandingkan dengan drum yang hanya berisi tanah ekspansif. Pemberian air dilakukan selama 20 hari melalui pusat kolom sebanyak 1 liter tiap kolom perhari. Pengamatan dilakukan selama 20 hari hingga tanah jenuh. Pengamatan untuk penelitian ini dibagi menjadi 3 area, yaitu area 1, area 2, dan area 3. Pengujian Atterberg limit, Unconfined Compression Test (UCS), dan X-Ray Fluorescence (XRF) dilakukan setelah pengamatan selesai. Hasil penelitian ini adalah penambahan kolom kapur pada tanah ekspansif mampu mengurangi nilai perpindahan vertikal (swelling). Reduksi yang paling besar terjadi pada area 1 sebesar 7,13% dan reduksi yang paling kecil terjadi pada area 3 sebesar 1,83%. Nilai Indeks Plastisitas (PI) menurun dari 71,82% menjadi 20,44%. Nilai kohesi undrained (Cu) mengalami kenaikan dari 3,47 kN/m2 menjadi 9,62 kN/m2.Kandungan CaO pada tanah ekspansif setelah penambahan kolom mengalami kenaikan dari 10,57% menjadi 23,25%.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.