STUDI WILLINGNESS TO PAY PENGGUNA JALAN TERHADAP TARIF TOL SOLO-NGAWI (STUDI KASUS : KARTASURA-NGAWI)
Abstract
Pembangunan jalan tol Solo-Ngawi dilakukan untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Jarak perjalanan melalui jalan arteri sepanjang 90,25 km sedangkan melalui jalan tol sepanjang 86,4 km. Penentuan tarif jalan tol disesuaikan dengan kemauan membayar (Willingness To Pay) calon pengguna jalan tol. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Willingness To Pay (WTP) pengguna jalan terhadap tarif jalan tol Solo-Ngawi. Penyebaran kuisioner stated preference kepada pengguna kendaraan pribadi roda empat untuk mendapatkan data primer. Formulir survei terdiri dari formulir 1 yang berisi data karakteristik responden serta formulir 2 yang berisi pilihan responden terhadap 2 pilihan rute. Pada formulir 2, disediakan 9 skenario yang diperoleh dari 2 atribut yaitu biaya dan waktu tempuh. Karakteristik responden untuk menganalisis WTP adalah biaya tranportasi, pendapatan, usia, pekerjaan dan jenis kelamin. Data yang diperoleh dianalisa dengan model logit binomial dan probit biner. Utilitas dengan model logit binomial Ujt-jnt = 3,709 - 0,080 (Cjt-Cjnt) + 0,021 (Tjt-Tjnt) dan utilitas dengan model probit biner Ujt-jnt = 2,119 - 0,046 (Cjt-Cjnt) + 0,012 (Tjt-Tjnt). Responden memiliki nilai WTP terbesar saat tarif yang ditawarkan paling rendah dengan keadaan jalan non tol macet, sebesar Rp36.894,46 dengan model logit binomial dan Rp35.854,40 dengan model probit biner. WTP berdasarkan kategori menunjukkan hanya biaya transportasi per bulan yang berbanding lurus dengan nilai WTP. Besar pendapatan responden tidak berbanding lurus dengan WTP yang dikeluarkan. Berdasarkan kategori pekerjaan, responden karyawan swasta memiliki nilai WTP terbesar. Nilai WTP pada responden usia prduktif paling besar diantara rentang usia lain. Secara keseluruhan WTP respoden laki-laki lebih besar dibanding perempuan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.