Karakteristik Ekstrak Asbuton dengan Metode Asbuton Emulsi Menggunakan Peremaja Oli Bekas dan Karakteristik Penambahan Ekstrak Asbuton Emulsi pada Aspal Penetrasi 60/70 Sebagai Modifikasi Bitumen (Semarbut Aspal Tipe III)
Abstract
Asbuton belum dapat dimanfaatkan secara optimal di Indonesia karena pemanfaatannya terbatas dalam bentuk butiran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan waktu mixing campuran bahan padat terhadap kadar aspal asbuton emulsi, karakteristik ekstrak asbuton emulsi, karakteristik Semarbut Aspal Tipe III dan penambahan ekstrak asbuton emulsi optimum yang memenuhi persyaratan aspal yang dimodifikasi dengan asbuton.
Asbuton emulsi terdiri dari bahan padat (asbuton butir 5/20 dan oli bekas yang dimixing dengan variasi waktu 3,5,7,9 dan 11 menit dengan waktu pemeraman 24 jam) dan bahan cair (texapon, HCl dan aquades). Ekstrak asbuton emulsi diuji nilai kadar aspal hingga diperoleh kadar aspal optimum kemudian mencampurkannya ke aspal penetrasi 60/70 dengan variasi kadar 30%,35%,40%,45% dan 50% (Semarbut Aspal Tipe III).
Kadar aspal optimum diperoleh pada waktu mixing 8 menit 54 detik. Hasil pengujian karakteristik ekstrak asbuton emulsi adalah nilai penetrasi 5 dmm; titik lembek 92⁰C; titik nyala 252⁰C; titik bakar 259⁰C; Daktilitas 0cm; berat jenis 1,44 gr/cc; kelekatan terhadap agregat 100%. Dengan hasil karakteristik ekstrak asbuton tersebut belum dapat digunakan sebagai bahan pengikat pada lapis permukaan, namun masih bisa dikembangkan menjadi bahan tambah pada aspal penetrasi 60/70 sebagai modifikasi aspal Semarbut Aspal Tipe III. Semarbut Aspal Tipe III kadar ekstrak asbuton emulsi 30% memenuhi persyaratan aspal yang dimodifikasi dengan asbuton. Karakteristik aspal Semarbut Aspal Tipe III adalah nilai penetrasi 56,9 dmm; titik lembek 57⁰C; titik nyala 290⁰C; titik bakar 310⁰C; Daktilitas 55,5 cm; berat jenis 1,15 gr/cc; kelekatan terhadap agregat 100%.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.