Pengaruh Kadar Fly Ash terhadap Kuat Tekan pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) pada Usia 90 Hari.
Abstract
Fly ash yang notabene adalah sisa pembakaran batu bara sering digunakan sebagai substituen semen dalam jumlah besar karena memiliki kandungan silica dan alumina. Senyawa tersebut membentuk C3S2H3 atau tubermorite yang dapat menaikkan mutu beton akibat bereaksi dengan Ca(OH)2 hasil proses hidrasi semen. Konsep tersebut dipadukan dengan SCC sehingga membentuk High Volume Fly Ash Self-Compacting Concrete (HVFAC-SCC). Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap kinerja beton. Kinerja beton dalam hal ini adalah kemampuan dalam menerima beban ditinjau dari workability dan kuat desak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, pada HVFA-SCC menggunakan 3 variasi kadar fly ash yaitu 50%, 60%, 70% dan pengujian workability berupa flow table test, L-box test, dan V-funnel test. Sedangkan untuk kuat desak beton diuji pada umur 90 hari. Sebagai pembanding digunakan beton normal kadar fly ash 0%. Sampel tersebut diseragamkan berdasarkan target mutu 40 MPa. Tiap variasi terdiri dari 3 sampel berukuran 75 mm x 150 mm. Hasil output penelitian diperoleh kesimpulan bahwa seiring bertambahnya persentase penambahan fly ash membuat kuat tekan beton semakin menurun.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.