PENGARUH BAK RESAPAN SERI TERHADAP PENURUNAN LIMPASAN PERMUKAAN
Abstract
Bak resapan adalah salah satu fasilitas resapan air yang digunakan untuk mengatasi banjir dengan cara menampung dan meresapankan air ke dalam tanah. Peningkatan kemampuan tanah dalam meresapkan air dapat memperkecil peluang terjadinya aliran air permukaan (surface runoff) sehingga dapat mengurangi potensi banjir. Seberapa besar penambahan resapan air oleh bak resapan belum diketahui sehingga menarik untuk diteliti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pembuatan rangkaian seri bak resapan untuk mengurangi limpasan permukaan. Lokasi penelitian berada di depan teras Bpk. Sumarno di Klodran, Karanganyar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 buah bak resapan yang pada setiap bak resapan mempunyai dimensi 50 x 50 x 50 cm. Dinding bak resapan ditutup menggunakan rabat beton agar air tidak meresap pada sekitar dinding bak resapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh bak resapan terhadap limpasan permukaan ini adalah semakin jauh jarak dan banyak bak resapan maka semakin besar debit yang dapat direduksi selama tanah belum jenuh. Dalam waktu 30 menit limpasan permukaan yang dapat direduksi pada Qmasuk 0,202 liter/detik dengan kondisi tanah kering sebesar 100% dan kondisi tanah lembab/basah sebesar 100%. Pada Qmasuk 0,3654 liter/detik dengan kondisi tanah kering sebesar 100% dan Qmasuk dan kondisi tanah lembab/basah sebesar 100%. Pada Qmasuk 0,8178 liter/detik dengan kondisi tanah kering sebesar 84,36% dan kondisi tanah lembab/basah sebesar 57,019%. Jumlah bak resapan berpengaruh terhadap besar reduksi limpasan permukaan selama kondisi tanah belum jenuh. Pada kondisi tanah yang jenuh air yang meresap kecil. Hal ini sesuai dengan koefisien permeabilitas tanah di area penelitian sebesar 3,1 x 10-7 dan 4,2 x 10-7 cm/detik yang dihasilkan dari uji tanah di Laboratorium Alaska, Jebres, Surakarta.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.