ANALISIS KEKERINGAN HIDROLOGI BERDASARKAN METODE AMBANG BATAS (THRESHOLD LEVEL METHOD) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KEDUANG KABUPATEN WONOGIRI

Bagas Dwi Purwantoro, Raden Roro Rintis Hadiani, Solichin Solichin

Abstract

Fenomena yang sering terjadi di Indonesia yang juga merupakan bencana tahunan yang melanda beberapa wilayah adalah kekeringan. Salah satu wilayah yang menjadi tinjauan adalah di Daerah Aliran Sungai Keduang yang berada di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Kekeringan hidrologi juga dapat dideteksi melalui debit. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai Indeks Kekeringan Hidrologi (IKH) dan mengetahui kriteria kekeringan berdasarkan defisit dan surplus yang terjadi menggunakan analogi kriteria dari Oldeman yang kemudian dapat dipetakan ke dalam ArcGIS.

Penelitian ini berupa pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna pengambilan keputusan dan kesimpulan. Perhitungan debit dilakukan dengan metode NRECA dan kemudian diambil threshold Q50 dan Q80 dengan distribusi gamma. Analisis kekeringan menggunakan metode Threshold Level Method di DAS Keduang dan kemudian krieria kekeringan berdasarkan pada kriteria bulan kering dari Hadiani, R., tahun 2009 yang merupakan analogi dari kriteria kering Oldeman. Didapat hubungan antara indeks kekeringan hidrologi dengan debit 15 harian dan dilakukan pemetaan pada ArcGIS.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui defisit  serta indeks kekringan di DAS Keduang. Hasil analisis menunjukan bulan kering berpotensi terjadi pada bulan Juli – bulan Oktober pada periode kering dengan Indeks Kekeringan Hidrologi paling tajam sebesar – 0,0677 yang masuk pada kategori amat sangat kering di DAS Keduang. Grafik yang didapat dengan scatter plot didapatkan garis yang linear dengan persamaan garis y = 385,24x + 27,876. Hasilnya kemudian dipetakan ke dalam ArcGIS agar diketahui bagaimana persebaran kekeringannya.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.