Studi Manajemen Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Metode HIRAC (Studi Kasus : Pada Proyek Pembangunan Apartemen Tamansari Amarta Yogyakarta)

Widi Hartono, Sugiyarto Sugiyarto, Pangestuti Siwi Rahayu

Abstract

Angka kecelakaan kerja di Indonesia masih sangat tinggi pada tahun 2018 dari data BPJS Ketenagaan kerjaan tercatat 157.313 kasus dan pekerjaan kontruksi termasuk penyumbang tertinggi kasus kecelakaan kerja. Berdasarkan data tersebut dilakukan penelitian kenapa hal itu dapat terjadi, faktor-faktor apa saja penyebab kecelakaan kerja dan bagaimana system perencanaan dan penanggulangan kecelakaan kerja pada proyek kontruksi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan penyebaran kuisoner yang dibagikan kepada penanggung jawab keselamatan yaitu HSE. Instrumen penelitian yang digunakan mengacu pada Form HIRAC dengan 3 tahap pengisian HIRAC yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengengendalian bahaya. Berdasarkan analisis dan pembahasan pada proyek pembangunan Apartemen Tamansari Amarta dapat disimpulkan bahwa risiko yang paling tinggi yaitu pada pekerjaan formwork slab dan pekerjaan pemasangan kolom. Upaya pengendalian yang dilakukan yakni dengan menerapkan sistem hirarki kontrol. Dimulai dengan tahap eliminasi, dilanjutkan tahap administrasi berkaitan dengan standar operasional pelaksanaan (SOP), dan yang terakhir yaitu pemakaian alat pelindung diri (APD).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.