Livestock and Animal Research, Vol 18, No 2 (2020)

Efek pemberian ekstrak pituitari sapi terhadap peningkatan jumlah folikel ovarium dan konsentrasi estradiol pada tikus putih (Rattus norvegicus)

Indah Kesuma Siregar, Tongku Nizwan Siregar, Muslim Akmal, Sri Wahyuni, Nazaruddin Nazaruddin, Hafizuddin Hafizuddin

Abstract


Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak pituitari terhadap peningkatan jumlah folikel dan konsentrasi estradiol pada tikus putih.

Metode: Dalam penelitian ini digunakan 10 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina dewasa, galur wistar, berumur 3-4 bulan dengan bobot badan antara 200-250 g yang dibagi atas 2 kelompok. Pada kelompok kontrol, tikus diinjeksi dengan hormon PMSG (PG 600, Intervet, Boxmeer, Holland) 5 IU secara intraperitoneal. Pada kelompok perlakuan, tikus diinjeksi dengan ekstrak pituitari secara intraperitoneal selama 3 hari yakni 1,0; 0,5; dan 0,3 ml. Empat hari setelah perlakuan awal, sampel darah dikoleksi langsung dari jantung untuk pemeriksaan konsentrasi estradiol, kemudian tikus-tikus tersebut dikorbankan dengan cara dislokasio cervicalis untuk pemeriksaan mikroskopis ovarium. Penghitungan terhadap jumlah folikel dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya. Penghitungan konsentrasi estradiol darah dilakukan dengan teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Data jumlah folikel dan konsentrasi estradiol dianalisis menggunakan uji T.

Hasil: Jumlah folikel primer, sekunder, tertier, dan CL pada kelompok PMSG vs ekstrak pituitari masing-masing adalah 3,0+1,58 vs 4,4+3,97; 5,4+1,52 vs 6,4+3,91; dan 9,2+4,32 vs 4,4+3,51 buah, sedangkan konsentrasi estradiol pada kelompok PMSG vs ekstrak pituitari adalah 62,4+12,9 vs 58,8+11,8 pg/ml. Hasil penelitian menunjukkan jumlah folikel pada setiap kategori dan konsentrasi estradiol tidak memperlihatkan perbedaan secara signifikan (P>0,05) antar kelompok perlakuan.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak pituitari dapat meningkatkan aktivitas folikulogenesis dan konsentrasi estradiol pada tikus putih (Rattus norvegicus).