PEMBINAAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PRODUKSI TARI DAN PERMAINAN ANAK-ANAK

Juju Masunah, Putri Lilis Dyani, Ayo Sunaryo, Tati Narawati, Trianti Nugraheni, Yoyoh Siti Mariah

Abstract

Abstrak

 

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk melaporkan hasil kegiatan pembinaan wirausaha mahasiswa melalui produksi seni tari dan permainan anak-anak. Kelompok tim dosen Departemen Pendidikan Tari, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) membina 34 mahasiswa (lima kelompok) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat tentang kewirausahaan seni. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah project based research, yaitu sebuah penelitian berbasis projek. Karakteristik penelitian kualitatif ini yaitu keterlibatan peneliti sangat besar dalam membantu subjek penelitian untuk mewujudkan sebuah projek. Kegiatannya diawali oleh: 1) mendiagnosa  permasalahan mahasiswa dalam wirausaha seni; 2) merumuskan rancangan pemecahan masalah; 3) mengimplementasikan rancangan wirausaha melalui produksi tari dan permainan anak; 4) evaluasi berupa presentasi produk melalui pertunjukan virtual. Melalui PkM ini dihasilkan lima kelompok mahasiswa  wirausaha, dua kelompok yang memproduksi tari anak dan satu kelompok memproduksi permainan anak, satu kelompok memproduksi model pembelajaran,  dan satu kelompok memproduksi promosi tari anak. Respon pasar yang disampaikan melalui google form sebanyak 109 penonton yang mengakses tayangan virtual melalui TV UPI Digital, menggambarkan > 70% yang menyatakan sangat bagus produk seninya, dan > 90 % ingin belajar dan ingin menonton kembali. Hal ini menunjukkan bahwa wirausaha mahasiswa dengan produksi tari dan permainan anak diminati oleh apresiatornya. Produk tari dan permainan anak menawarkan jasa pertunjukan tari dan jasa pelatih tari bagi anak dan guru sekolah.

 

Kata Kunci: wirausaha, mahasiswa, permainan anak-anak, tari anak, Pendidikan tari

 

 

Abstract

 

The purpose of writing this article is to report about mentoring students’ entrepreneurships based on the production of children dance and traditional games. The faculty members from Department of Dance Education, Faculty of Arts and Design Education Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mentored 34 students (five groups) the community service program to develop entrepreneurship activities in the field of arts. The method for the community service program used a project based research. The characteristic of this qualitative research is the researchers actively participate in helping the research participants to build the project. The activity began with: 1) diagnosing the students’ problems to build entrepreneurial arts; 2) by developing business plan to solve the problems based on the production of children dance and the traditional games; 3) implementing the business plan; 4) an evaluation by presenting the product through virtual arts event. Through the community service program, five groups of students produced two children dances and the traditional games, arts teaching and learning, and the promotion of events. The researches asked appreciators to give a response of the event through filling a google form. There are 109 audiences who access the event virtually through TV UPI Digital and fill in the form. More than > 70% stated the production is very good and more than > 90 % appreciators want to watch the virtual event again. The findings inform that the students succeed to attract people with children’ dances and the traditional games. Through this project, the students offered the product of performing arts and a service for trainers about teaching children’s dance and the traditional games.

Keywords: entrepreneur, student, traditional games, children dance, dance education

References

Dyani, P. L. (2019). Creating dances with children based on traditional games. In the Proceeding International Conference on Arts and Design Education (ICADE 19). Atlantis Press. https://www.atlantis-press.com/proceedings/icade-19/125937398.

Giguere, M. (2011). Dances for children, with children, and by children: Looking at recital dance through a lens of children’s culture. Journal of Dance Education, 11(3), 84-89.

Jaharudin, et al. (2019) Strategi melahirkan mahasiswa pengusaha pemula (Studi kasus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta). Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis (JKB), 24(130, 25-37.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2014). Ekonomi kreatif: Kekuatan baru Indonesia menuju 2025. Jakarta.

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik Nasional. (2014). Klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) Bidang Ekonomi Kreatif. Jakarta.

Klerk, S. De. (2015). The creative industries: An entrepreneurial bricolage perspective. Management Decision, 53(4), 828-842.

Masunah, J., & Milyartini, R. (2018). Developing entrepreneurship for the performing arts community though an arts incubation model. In Increasing Management Relevant and Competitiveness. London, UK: CRC Press/Balkema. pp.55-60.

Masunah, J. (2019). Peran perguruan tinggi dalam mengembangkan industri kreatif sub sector seni pertunjukan di Indonesia (book chaper). Dalam Fuad Abdul Hamied dan Kokom Komalasari. Ilmu Pendidikan, Pendidikan Bahasa dan Seni di Era Revolusi Industri 4.0. Bandung: UPI Press. Pp. 352-378.

Masunah, et al. (2019). Pendampingan wirausaha seni pertunjukan bagi mahasiswa UPI melalui produksi wayang & tari kreasi untuk pendidikan (Laporan PkM). Bandung: LPPM UPI.

Rosmiati, Junias, D. T. S., & Munawar (2015). Sikap, motivasi, dan minat wirausaha mahasiswa. Jurnal Manajmen dan Kewirausahaan, 17(1), 25-30.

Sumarsono, H. (2013). Faktor-faktor Yang mempengaruhi intensi wirausaha mahasiswa Universitas Muhamadiyah Ponorogo. Jurnal Ekuilibrium, 1(2), 62-88.

Stoecker, R. (2005). Research methods for community change. California: Sage Publication.

Sunaryo, A. (2020). Dasar-dasar koreografi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.