Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) Pembuatan Coffee Bun Berbasis SKKNI pada Teaching Factory APHP SMKN 2 Cilaku Cianjur
Alifah Rosya Sofiana, Sri Handayani, Dewi Nur Azizah
Abstract
Pengembangan Standard Operating Procedure (SOP) pembuatan coffee bun perlu dilaksanakan karena diperlukannya panduan pelaksanaan produksi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan teaching factory di SMKN 2 Cilaku Cianjur. Pelaksanaan teaching factory masih menggunakan lembar kerja yang belum memiliki rincian bahan dan langkah kerja yang lengkap sehingga dokumen SOP diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pelaksanaan teaching factory. Tujuan penelitian ini yaitu, mengetahui kelayakan dokumen SOP yang dikembangkan, mengetahui kemampuan membuat coffee bun dan sikap kerja peserta didik, serta mengetahui mutu coffee bun yang dihasilkan. Pelaksanaan penerapan SOP dalam penelitian ini menggunakan model quasi experimental-non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan SOP dinyatakan "layak" oleh ahli bahasa dan "sangat layak" oleh ahli media, ahli materi, dan ahli teaching factory. Hasil kemampuan membuat coffee bun pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mendapatkan kategori "sangat baik", sedangkan hasil penilaian sikap kerja kelompok kontrol mendapatkan kategori "baik" dan kelompok eksperimen mendapat kategori "sangat baik". Produk coffee bun yang dihasilkan oleh kelompok eksperimen memiliki karakteristik organoleptik yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol berdasarkan hasil penilaian organoleptik oleh observer.
Keywords
coffee bun, standard operating procedure (SOP), teaching factory
Badan Standarisasi Nasional. (2018). SNI 8372:2018 tentang Roti Manis. Darmayanti, Y. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Standar Operasional Prosedur Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pengawas Urusan Gerbong Sukacinta (Pug Sct) Pt. Kereta Api Indonesia (Persero) Kabupaten Lahat. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis (JPEB), 5(1), 63-72. https://doi.org/10.21009/JPEB.005.1.5 Dick, W., Carey, L., dan Carey, J.O. (2014). The Systematic Design of Instruction. Pearson Education Limited: Edinburgh. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. (2018). Panduan Peniliaian Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter pada Sekolah Menengah Kejuruan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI: Jakarta Pusat. Junita, T. D. (2017). Peranan SOP Pada Organisasi Pemerintahan Kota Surabaya Dalam Peningkatan Kepuasan Pelayanan Kepada Masyarakat (Studi Di Bagian Umum Dan Protokol Pemerintahan Kota Surabaya). JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 3(2), 858-863. https://doi.org/10.30996/jpap.v3i2.1266 Lutfitaningrum, L. (2018). Pengembangan Modul Pembelajaran Penataan Barang Dagangan Kompetensi Dasar SOP Penataan Produk Kelas XI Pemasaran SMK Negeri 1 Jombang. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN), 6(2). Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. (2009). Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI tentang Penetapan SKKNI Sektor Industri Pengolahan Subsektor Industri Pangan dan Minuman Bidang Teknologi Hasil Pertanian Subbidang Industri Pangan. Nomor: KEP.45/MEN/II/2009. Rahmah, N., & Fitria, I. (2022). Penerapan Problem Based Learning (PBL) Berbasis Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMK Negeri Alu Kab Polewali Mandar Sulawesi Barat. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran, 4(2), 203-212, Rifka, R. N. (2017). Step by Step Lancar Membuat SOP. Penerbit Nauli Media. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Widodo, R., Harijanto, S. D., & Rosida, D. A. (2014). Aspek Mutu Produk Roti Tawar Untuk Diabetesi Berbahan Baku Tepung Porang dan Tepung Suweg. Jurnal Agroknow, 2(1), 1-12.