Kajian Variasi Rasio Alkali Aktivator dengan Binder (Al/Bi) Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Beton Geopolimer Berbasis Fly Ash-Slag
Abstract
Peningkatan kebutuhan semen mengakibatkan peningkatan jumlah karbon dioksida (CO2) yang terlepas di lingkungan. Alternatif penekanan penggunaan semen dengan dengan menggunakan material geopolimer berupa fly ash dan slag sebagai pengganti semen pada beton konvensional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio alkali aktivator dengan binder (Al/Bi) terhadap sifat fisis dan mekanis beton geopolimer berbasis fly ash-slag. Metode yang digunakan yakni metode eksperimen dengan sampel berbentuk silinder dengan variasi rasio Al/Bi 0,40; 0,45; 0,50; dan 0,55. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Pengujian kuat tarik belah sesuai SNI 2491: 2014 dengan sampel berdiameter 100 mm dan tinggi 200 mm serta pengujian daya serap air dan porositas sesuai ASTM C642-06 dengan sampel berdiameter 100 mm dan tinggi 50 mm. Hasil penelitian didapatkan beton geopolimer berbasis fly ash-slag variasi rasio Al/Bi 0,40; 0,45; 0,50; dan 0,55 berpengaruh pada nilai kuat tarik belah, daya serap air, dan porositas beton yang bervariasi. Variasi rasio Al/Bi optimal pada rasio Al/Bi 0,50 dengan kuat tarik maksimum sebesar 2,534 MPa, nilai daya serap air minimum sebesar 2,65% dan nilai porositas minimum sebesar 8,05%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahyar, H., Andriani, H., Sukmana, D. J., Auliya, N. H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., & Istiqomah, R. R. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (H. Abadi (ed.); Issue March). CV. Pustaka Ilmu Group.
Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 03-6863-2002 Metode pengambilan contoh dan pengujian abu terbang atau pozolan alam sebagai mineral pencampur dalam beton semen portland.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 1969:2008 Cara Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar (p. 20).
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 1970:2008 Cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat halus.
Badan Standardisasi Nasional. (2008). SNI 2417:2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.
Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 1971:2011 Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C117:2012 Metode Uji Bahan yang Lebih Halus dari Saringan 75 M (No. 200) dalam Agregat Mineral dengan Pencucian. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, 200.
Badan Standardisasi Nasional. (2012). SNI ASTM C136:2012 Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar ( ASTM C 136-06 , IDT ).
Badan Standardisasi Nasional. (2014). SNI 2491:2014 Metode uji kekuatan tarik belah spesimen beton silinder.
Badan Standardisasi Nasional. (2014b). SNI 2816:2014 Metode uji bahan organik dalam agregat halus untuk beton Standard.
Davidovits, J. (1991). Geopolymers: Inorganic Polymeric New Materials. Journal of Thermal Analysis, 37, 1633–1656. https://doi.org/10.1007/BF01912193
Davidovits, J. (1994). Global Warming Impact on the Cement and Aggregates Industries. World Resource Review, 6(2), 263–278. http://www.osti.gov/energycitations/product.biblio.jsp?osti_id=6593603
Gandina, N. L., & Setiyarto, Y. D. (2020). Studi Eksperimental Beton Geopolimer dengan Memanfaatkan Fly Ash Sebagai Pengganti Semen dan Serat Mat Sebagai Aditif. 1(April), 26–36.
https://doi.org/10.34010/crane.v1i1.4181
Ghasemzadeh Mousavinejad, S. H., & Gashti, M. F. (2021). Effects of alkaline solution to binder ratio on fracture parameters of steel fiber reinforced heavyweight geopolymer concrete. Theoretical and Applied Fracture Mechanics, 113(December 2020),102967. https://doi.org/10.1016/j.tafmec.2021.102967
Gunawan, G., Oetojo, P. D., Kusminingrum, N., & Leksminingsih. (2011). Pemanfaatan Slag Baja untuk Teknologi Jalan yang Ramah Lingkungan. In A. B. Sailendra (Ed.), Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan.
Herwani, H., Imran, I., Pane, I., Zulkifli, E., & Elvira, E. (2018). Efektivitas Superplasticizer Terhadap Workabilitas Dan Kuat Tekan Beton Geopolimer. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 10(2), 12–18. https://doi.org/10.30811/portal.v10i2.975
Internasional, A. (2006). ASTM C 642-06 Standard Test Method for Density, Absorption, and Voids in Hardened Concrete.
Kaselle, H., & Allo, R. B. (2021). Pengaruh Penggunaan Slag Nikel Pada Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton Geopolimer. Journal of Applied Civil and Environmental Engineering, 1(2), 67–73.
https://doi.org/10.31963/jacee.v1i2.2999
Ling, Y., Wang, K., Li, W., Shi, G., & Lu, P. (2019). Effect of slag on the mechanical properties and bond strength of fly ash-based engineered geopolymer composites. Composites Part B: Engineering, 164(February),747–757. https://doi.org/10.1016/j.compositesb.2019.01.092
Nath, P., & Sarker, P. K. (2012). Geopolymer concrete for ambient curing condition. In Proceedings of the Australasian Structural Engineering Conference, 11–13. https://www.researchgate.net/publication/266222256
Nath, P., & Sarker, P. K. (2014). Effect of GGBFS on setting, workability and early strength properties of fly ash geopolymer concrete cured in ambient condition. Construction and Building Materials, 66, 163–171. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2014.05.080
Nugraha, P., & Antoni. (2007). Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi. C.V Andi Offset.
Paul, G. V., & Gunneswara Rao, T. D. (2022). Workability and Strength Characteristics of Alkali-Activated Fly ASH/GGBS Concrete Activated with Neutral Grade Na2SiO3 for Various Binder Contents and the Ratio of the Liquid/Binder. Slovak Journal of Civil Engineering, 30(3), 53–64. https://doi.org/10.2478/sjce-2022-0021
Pujianto, A., NA, A., DC2, M., & Hendra. (2013). Kuat Tekan Beton Geopolimer Dengan Bahan Utama Bubuk Lumpur dan Kapur. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7, 7, 129–136.
Putra, A. K., Wallah, S. E., & Dapas, S. O. (2014). Kuat Tarik Belah Beton Geopolymer Berbasis Abu Terbang (Fly Ash). Jurnal Sipil Statik, 2(7), 330–336.
Rahmawati, A., Roemintoyo, Nurhidayati, A., Saputro, I. N., & Pramono, L. S. (2019). Pengaruh Penambahan Serat Limbah Banner Terhadap Kuat Lekat dan Mikrostruktur Beton Serat Pasca Bakar Sebagai Suplemen Bahan Ajar Mata Kuliah Teknologi Beton. 12(1), 20–29.https://doi.org/10.20961/jiptek.v12i1.28252
Septia, P. (2011). Studi Literatur Pengaruh Konsentrasi NaoH Dan Rasio NaoH:Na2SiO3, Rasio Air/Prekursor, Suhu Curing, Dan Jenis Prekursor Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer. UNIVERSITAS INDONESIA.
Shoaei, P., Musaeei, H. R., Mirlohi, F., Narimani zamanabadi, S., Ameri, F., & Bahrami, N. (2019). Waste ceramic powder-based geopolymer mortars: Effect of curing temperature and alkaline solution-to-binder ratio. Construction and Building Materials, 227, 116686. https://doi.org/10.1016/j.conbuildmat.2019.116686
Sri, E., & Adi, T. L. (2014). Tinjauan Penambahan Limbah Styrofoam dan Fly Ash Terhadap Berat Jenis, Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton Ringan Struktural. JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, VII(2), 9–16.
Usha, S., Nair, D. G., & Vishnudas, S. (2016). Feasibility Study of Geopolymer Binder from Terracotta Roof Tile Waste. Procedia Technology, 25(Raerest), 186–193. https://doi.org/10.1016/j.protcy.2016.08.096
Utami, R., Herbudiman, B., & Irawan, R. R. (2017). Efek Tipe Superplasticizer terhadap Sifat Beton Segar dan Beton Keras pada Beton Geopolimer Berbasis Fly Ash. RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil, 3(1),59–70. https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaracana/article/view/1183/1393
DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v17i2.76735
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Kundari Rahmawati, Nur Khotibul Umam, Ernawati Sri Sunarsih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.