Analisis Tingkat Pemenuhan Standar Proses di Kompetensi Keahlian Ototronik SMK Negeri 2 Karanganyar

Wibowo Budi Utomo, Yuyun Estriyanto, Ngatou Rohman

Abstract


Globalisasi yang pesat dan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN memicu persaingan bebas tenaga kerja di berbagai sektor. Upaya menjaga dan meningkatkan kualitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui penguatan sistem pendidikan dengan mematuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), khususnya standar proses sebagai acuan minimal penyelenggaraan pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepatuhan terhadap standar proses di program studi Sekolah Menengah Kejuruan, dengan fokus pada Program Studi Ototronik di SMK Negeri 2 Karanganyar. Metode yang digunakan adalah model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Output), dengan instrumen berupa angket tertutup, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri atas 7 guru Ototronik, 140 siswa kelas XI dan XII, serta Kepala Sekolah. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif terhadap empat aspek utama: konteks, masukan, proses, dan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan standar proses pada program studi Ototronik tergolong memuaskan. Meski demikian, diperlukan peningkatan dalam penerapan proses pembelajaran agar tujuan pendidikan tercapai secara optimal.


Keywords


evaluation, process standards, CIPP, SMK , Ototronics competence

Full Text:

PDF
rticle

References


Akdon, & Riduwan. (2006). Rumus dan data dalam analisis statistika. Bandung: Bina Alfabeta.

Ali, M. (2013). Analisis kesiapan SMK RSBI dalam peningkatan daya saing lulusan. Jurnal Kependidikan.

Atika, A., Sudana, I. M., & Basyirun, B. (2019). Analisis kesenjangan pelaksanaan standar proses pada pembelajaran produktif di SMK. Journal of Vocational and Career Education. https://doi.org/10.15294/jvce.v2i1.10912

Arikunto, S. (2002). Prosedur penelitian: Suatu praktik. Jakarta: Bina Aksara.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Neamtu, D., & Lazar, S. (2013, May 1). Education, welfare, and economic growth. University of Suceava.

Djamarah, S., & Bahari, A. (2008). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasan, H. (2008). Evaluasi kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Indrawan, S. (2014). Implementasi standar proses kurikulum 2013 di jurusan teknik kendaraan ringan SMK Negeri 1 Sedayu. Yogyakarta: Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Revitalisasi pendidikan vokasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018. (2018). Standar proses pembelajaran sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah. (2017). Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah pemetaan mutu pendidikan LPMP Jawa Tengah. Semarang: Disdakmen Kemdikbud.

Menik Fitriyani, S. N. (2014). Kesiapan sekolah SMK Ma'arif Al Munawwir Krapyak Yogyakarta menuju pemenuhan standar nasional. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Nurfatsyah. (2011). Upaya peningkatan kesiapan kerja peserta didik lulusan sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Karanganyar. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 07/D.D5/KK/2018. (2018). Struktur kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) dan madrasah aliyah kejuruan (MAK). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2018. (2018). Standar nasional pendidikan sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2014. (2014). Standar proses pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2017. (2017). Standar pengawas sekolah/madrasah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008. (2008). Standar sarana prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK/MAK). Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Pasal 1 tentang Standar Proses.

Prasetya, D. (2011). Upaya peningkatan kualitas lulusan sekolah menengah kejuruan melalui penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Puspitasari, H. (2018). Standar proses pembelajaran sebagai sistem penjamin mutu. Jurnal Penelitian Pendidikan, 1(2). https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v2i2.1115

Rahmat, T. (2014). Pengaruh lingkungan belajar dan ketersediaan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar Autocad kelas XI jurusan bangunan di SMK Negeri 2 Wonosari. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Sanjaya, W. (2001). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudjiono, A. (1996). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprihatin. (1999). Pengaruh lingkungan belajar, minat belajar, dan cara belajar terhadap prestasi belajar bidang studi mekanika teknik bangunan siswa kelas II SMK 3 Yogyakarta. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.

Sharif, T., & Ahmad, J. (2013). Human resource development and economic growth in Bangladesh: An econometric analysis. Bangladesh.

Said, U., & Yanto, H. (2017). Contribution of vocational high school in improving the quality of human resources and the partiality of government.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yoto. (2016). Vocational education development strategy to improve quality of human resources in dealing with ASEAN Economic Community. In AIP Conference Proceedings. https://doi.org/10.1063/1.4965781

Zuldrafial. (2012). Penelitian kuantitatif. Yogyakarta: Media Perkasa.




DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v17i2.48461

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Wibowo Budi Utomo, Yuyun Estriyanto, Ngatou Rohman

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.