PENGARUH PENGGUNAAN HYDROGEN ECO BOOSTER TIPE DRY CELL DENGAN VARIASI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TORSI DAN DAYA SEPEDA MOTOR 4 TAK BERBAHAN BAKAR PREMIUM
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah (1) Menyelidiki pengaruh penggunaan Hydrogen Eco Booster tipe Dry Cell terhadap torsi dan daya sepeda motor 4 tak berbahan bakar premium. (2) Menyelidiki pengaruh variasi larutan elektrolit pada penggunaan Hydrogen Eco Booster tipe Dry Cell terhadap torsi dan daya sepeda motor 4 tak berbahan bakar premium. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Otomotif Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan di PT. Motocourse Technology (MOTOTECH). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen. Sampel penelitian dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 tahun 2013. Alat eksperimen ini menggunakan Hydrogen Eco Booster tipe Dry Cell dengan menggunakan variasi larutan elektrolit air murni, KOH, dan NaOH. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil penelitian ini adalah: (1) Penggunaan Hydrogen Eco Booster Tipe Dry Cell berpengaruh terhadap torsi dan daya sepeda motor 4 tak berbahan bakar premium, yaitu diperoleh peningkatan torsi sebesar 0,11 N.m atau 1,16% dan peningkatan daya sebesar 0,10 HP atau 1,44% dibandingkan dengan pengujian kondisi mesin standar. (2) Penggunaan larutan KOH 12 gram/liter pada Hydrogen Eco Booster Tipe Dry Cell mempunyai tingkat kenaikan torsi dan daya yang paling tinggi dari variasi perbandingan larutan lainnya. Terjadi peningkatan torsi sebesar 0,08 N.m atau 0,84% dan peningkatan daya sebesar 0,14 HP atau 1,99 % dibandingkan torsi dan daya pada penggunaan Hydrogen Eco Booster tipe Dry Cell dengan air murni sebagai elektrolit tanpa katalis.
Kata kunci: Hydrogen Eco Booster tipe Dry Cell, elektrolisis air, larutan elektrolit, torsi, dayaFull Text:
PDFReferences
Basyirun, Winarno, & Karnowo. (2008). Mesin Konversi Energi. Universitas Negeri Semarang.
Rizal, M.S. (2013). Konversi Energi. Bandung: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Pendidikan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Saragih, S.A. (2015). Analisis Perbandingan Unjuk Kerja Mesin Sepeda Motor dengan Menggunakan Generator HHO Dry Cell dan Tanpa Menggunakan Generator HHO Dry Cell. Jurnal APTEK, 7 (1), 19 – 26.
Sudirman, U. (2008). Hemat BBM dengan Air. Jakarta: Kawan Pustaka.
Wahyudzin, I., & Guntur, H. L. (2012). Studi Karakteristik Generator Gas HHO Dry Cell dan Aplikasinya pada Kendaraan Bermesin Injeksi 1300 CC. Jurnal Teknik Pomits, 1 (1), 1 – 6.
Waluyo, B. (2009). Kaji Eksperimen Pengaruh Penambahan Elektroliser pada Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor Satu Silinder C100. Jurnal Momentum, 5 (1), 30 – 40.
Zhang, Y., Merrill, M.D., & Logan, B.E. (2010). The Used and Optimization of Stainless Steel Mesh Cathodes in Microbial Electrolysis Cells. International Journal of Hydrogen Energy, 35 (2010), 12020 – 12028.
DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v10i2.16920
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Basti Wahyu Kristanto, Husin Bugis, Ngatou Rohman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.