PENGARUH FLY ASH SEBAGAI BAHAN TAMBAH BETON RINGAN FOAM TERHADAP BERAT JENIS, KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP AIR, UNTUK MATERIAL DINDING STRUKTUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penambahan fly ash dan foam terhadap berat jenis beton ringan foam, (2) pengaruh penambahan fly ash dan foam terhadap kuat tekan beton ringan foam, (3) pengaruh penambahan fly ash dan foam terhadap daya serap air beton ringan foam, dan (4) persentase fly ash dan foam pada beton ringan foam yang memenuhi mutu sebagai dinding struktur sesuai SNI 03-3449-2002. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Sampel yang digunakan berupa beton ringan foam berbentuk silinder sebanyak 120 buah dengan diameter 75 mm dan tinggi 150 mm. Persentase penambahan fly ash terhadap berat pasir adalah 0%, 15%, 30%, 45%, 60%. Sedangkan persentase penambahan volume foam terhadap volume beton adalah 20%, 30% dan 40% dari perbandingan 1 foam agent: 40 air . Pengujian kuat tekan, daya serap air dan berat jenis dilakukan pada umur beton 28 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh kuat penambahan fly ash dan foam terhadap berat jenis beton ringan foam, ada pengaruh sangat kuat penambahan fly ash dan foam terhadap kuat tekan beton ringan foam dan ada pengaruh sedang penambahan fly ash dan foam terhadap daya serap air beton ringan foam. Dalam penelitian ini tidak terdapat persentase fly ash dan foam pada beton ringan foam yang memenuhi syarat sebagai dinding struktur.
Kata kunci: Berat jenis, kuat tekan, daya serap air, fly ash, beton ringan foam
Full Text:
PDFReferences
Boccacini, dkk.,. (1995). Glass-Ceramics from Filter Dust from Waste Incinerators. Journal Ceramics International, 21, 231-235
Eko Hindaryanto Nugroho. (2010). Analisis Porositas dan Permeabilitas Beton dengan Bahan Tambah Fly Ash untuk Perkerasan Kaku (Rigid Pavement). Surakarta. UNS Press.
Husin dan Setiaji. (2008). Pengaruh Penambahan Foam Agent terhadap Kualitas Bata Beton. Bandung: Pusat Litbang Permukiman
Kamsiah, M.I. (2000). Study of Lightweight Concrete Behaviour. Universiti Teknologi Malaysia.
Khamphee Jitchaiyaphum, dkk. (2011). Cellular Lightweight Concrete Containing Pozzolan Materials. www.ScienceDirect.com. Diunduh pada 24 April 2016 pukul 16.30.
Lili. S. (2015). Pengaruh Pemanfaatan Limbah Fly Ash terhadap Kuat Tekan, Berat Jenis, dan Daya serap Air pada beton Ringan Foam. Surakarta : UNS Press
Mardiyanto, Dwi . (2013). Pengaruh Penambahan Serat Alumunium pada Beton Ringan dengan Teknologi Foam terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik, dan Modulus Elastisitas. Skripsi. Surakarta : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret.
Nurzal. (2014). Pengaruh Waktu Pengeringan dengan Penambahan 5% Berat Fly Ash melalui Daya Serap Air dan Uji Densitas pada Pembuatan Paving Block. Jurnal Teknik Mesin.
Raj Vardhan. (2016). Study of Celullar Light Weight Concrete. International Journal for Scientific Research and Development.
Wahyuni. A.S (2015). Pengaruh Pemanfaatan Abu Sekam Padi pada Beton Ringan Foam terhadap Kuat Tekan, Berat Jenis, dan Daya Serap Air sebagai Suplemen Bahan Ajar Mata Kuliah Teknologi Beton. Surakarta : UNS Press
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (1994). Standar Nasional Indonesia 03-3421-1994. Metode Pengujian Kuat Tekan Beton Isolasi Ringan di Lapangan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2002). Standar Nasional Indonesia 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. (2002). Standar Nasional Indonesia 03-3449-2002. Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat Ringan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia
DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v10i1.14966
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Satrio Putranto, Chundakus Habsya, Anis Rahmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.