PENYELARASAN ANTARA PERMINTAAN DENGAN PENYEDIAAN GURU PRODUKTIF BERDASARKAN SPEKTRUM KEAHLIAN DI SMK DALAM PERSPEKTIF DESENTRALISASI PENDIDIKAN

A.G Tamrin

Abstract


Structuring expertise with the rising spectrum of competence and skill development of the ratio between the SMA: SMK is 30 SMA : 70 SMK has consequences on the fulfillment of teachers in vocational productive. Teachers' needs for productive subjects did in fact still not be met by LPTK and become increasingly difficult to meet due to teachers earning the required majority has not been organized by LPTK. The need for truly productive teachers perceived as an obstacle difficult to solve in the area. For that, the necessary alignment between demand with the supply of teachers by utilizing the model teacher's certification activities and cooperation between LPTK with Non LPTK with Local Government done with synergize the availability of customize and can be generated LPTK teacher and scholar who produced non LPTK but the field of knowledge in accordance with the requirements SMK.

Full Text:

PDF
rticle

References


Abin Syamsudin Makmun. (2000). Analisis Posisi Pendidikan. Bandung: IKIP Bandung.

Alisjahbana, A.S. (2000). Otonomi Daerah dan Desntralisasi Pendidikan. Bandung: Unpad Bandung.

Alma, Buchari dkk. (2008). Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Bogdan & Biklen. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan, Pengantar Ke Teori dan Metode (Alih Bahasa: Munandir). Jakarta: PAU-PPAI

Burki, Shahid J., Guillermo E. Perry and William R. Dillinger. (1999). Beyond the Center:Decentralizing the State., Washington, D.C.: The World Bank.

Daryanto. (2008). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dharma, Agus. (2004). Manajemen Supervisi (Petunjuk Praktis Bagi para Supervisor). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ditjen Mandikdasmen. (2008). Spektrum Keahlian SMK. Jakarta: Ditjen Mandikdasmen.

DitPSMK. 2010. Roadmap DitPSMK 2010-2014. Jakarta: DitPSMK

Enco Mulyasa. (2002). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi,, dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

HB. Sutopo. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Kemdiknas. (2010). Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014. Jakarta: Kemdiknas.

Kemdiknas. (2011). Rencana Kerja dan Anggaran Kemdiknas Tahun 2012. Jakarta: Kemdiknas.

Kunandar. (2007). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan sukses dalam sertifikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Majid, Abdul. (2005). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. (2007). Menjadi Guru Profesional : Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

M. Furqon Hidayatullah, dkk. (2009). Pemetaan Guru SMK Wilayah Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tenggara (Laporan Penelitian Hibah Kompetitif). Surakarta: UNS

Nana Syaodih, 1997. Pengembangan Kurikulum:Teori dan Praktek. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Prosser, Charles A. & Quigley, Thos H. (1950). Vocational Education in a Democracy. Chicago: American Technical Society.

Suyanto & Abbas. (2001). Wajah dan Dinamika Pendidikan Anak Bangsa. Yogyakarta: Ade Cita Karya Nusa.

Sunyoto. (2009). Perluasan Sekolah Menengah Kejuruan dan Iimplikasinya terhadap Permintaan Guru. Semarang: UNNES.

Tilaar. H.A.R. (2004). Pendidikan Indonesia Masa Depan (Universitas dan Pendidikan Guru). Jakarta: UNJ Press.

Tim YPPTI. (2010). Reposisi dan Reorientasi Pendidikan Kejuruan Menjelang 2020. Jakarta: YPPTI

Uno, Hamzah. (2007). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan Sumberdaya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: PT. Jayakarta Agung Offset.

Wasimudin Surya. (2008). Analisis Permintaan Tenaga Guru SMK untuk Memenuhi Proporsi SMK:SMA 70%:30%. Bandung: UPI Bandung

Yadi Mulyadi, dkk. 2010. Studi Evaluasi Permintaan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Di Propinsi Bangka Belitung (Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education; Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010)

Yoyon Bahtiar Irianto. (2011). Kebijakan Pembaruan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/07/hakikat-kompetensi-guru/

http://www.blog-guru.web.id/2011/04/desentralisasi-pendidikan-indonesia.html

http://bataviase.co.id/node/357958

http//media.hariantabengan.com/index/detailiptekberitaphoto/id/ 14325)

http://arsipkorankita.blogspot.com/2009/11/proses-penyediaan-guru-profesional.html.

http://www.blog-guru.web.id/2011/04/desentralisasi-pendidikan-indonesia.html.

http://www.penyelarasan.kemdiknas.go.id/?pancadewa=content&id=20100508192653&title=Kerangka-Kerja-Penyelarasan

http://www.pppgkes.com

http://www.psb-psma.org/content/blog/3793-menggugat-desentralisasi-pendidikan

http://diksia.com/2011/03/kemdiknas-kaji-ulang-desentralisasi-pendidikan/




DOI: https://doi.org/10.20961/jiptek.v6i1.12520

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2013 A.G Tamrin

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.