KESADARAN BURUH PEREMPUAN ANGGOTA SERIKAT PEKERJA DALAM MEMPERJUANGKAN PEMENUHAN HAK MATERNITAS (Studi Kasus Buruh Perempuan Anggota FSBPI di Jakarta)

Herlina Herlina, Aris Arif Mundayat

Abstract


Pasal mengenai hak maternitas yang tercantum dalam undang – undang ketenagakerjaan tidak menjamin terpenuhinya hak maternitas buruh perempuan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesadaran buruh perempuan sebagai anggota serikat pekerja dalam memperjuangkan hak maternitasnya dan peran serikat pekerja FSBPI dalam upaya meningkatkan kesadaran anggota buruh perempuannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori kesadaran Paulo Freire dan pembelajaran sosial Albert Bandura untuk menganalisis hasil temuan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa serikat pekerja FSBPI telah berada dalam tahap kesadaran kritis. Hal ini dapat dilihat melalui metode dan strategi yang digunakan dalam bidang advokasi dan pendidikan. Namun pembelajaran sosial dan pendidikan hadap masalah dalam bidang advokasi dan pendidikan belum secara maksimal memunculkan kesadaran kritis buruh perempuan. Terdapat faktor eksternal yang mempengaruhi munculnya kesadaran kritis yakni self-efficacy pada diri buruh perempuan, yang menyebabkan buruh perempuan masih berada pada kesadaran naif. Faktor eksternal tersebut antara lain tingginya beban kerja dan intimidasi dari perusahaan, status kerja, serta kurangnya dukungan dari pemerintah.

Kata Kunci: Buruh Perempuan, FSBPI, Hak Maternitas, Kesadaran Kritis, Self-efficacy


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20961/jodasc.v5i1.57394

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Recent Issues