Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis LCDS dengan Model Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menjelaskan tahapan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Learning Content Development System (LCDS) dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang baik. (2) menjelaskan karakteristik perangkat pembelajaran berbasis LCDS yang dikembangkan dengan model CTL untuk meningkatkan keterampilan proses sains yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan metode ADDIE. Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di tiga sekolah di Surakarta yang dipilih berdasarakan grade sekolah, yaitu SMA Negeri 4 Surakarta, SMA Negeri 6 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Teknik analisis data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik analisis data kuantatif berupa analisis data validasi dan analisis butir soal (daya beda, reliabilitas yang dihitung dengan rumus Kuder-Richardson atau KR-20., validitas, taraf kesukaran dan efektivitas pengecoh). Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah : (1) tahap pengembangan menggunakan model ADDIE meliputi tahap analisis, desain dan pengembangan. (2) hasil yang didapatkan dari pengembangan perangkat pembelajaran fisika berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen penilaian kognitif dan instrumen penilaian keterampilan proses sains siswa melalui tahap validasi, uji coba satu – satu, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Secara menyeluruh perangkat pembelajaran ini memenuhi kriteria sangat baik serta layak digunakan untuk pembelajaran. Hasil penilaian untuk reliabilitas instrumen penilaian kognitif terhadap 28 soal yang diterima adalah 0,73 dengan kriteria tinggi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aina, Kola, J., Philip, & Joseph, Y. (2013). Imperative of environment in science learning. Open Science Journal of Education, 2-6.
Aremu, A., & Efuwape, B. M. (2013). A microsoft learning content development system (lcds) based learning package for electrical and electronics technology-issues on acceptability and usability in nigeria. American Journal of Educational Research, 41- 48.
Arikunto, S. (2013). Dasar - dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Azwar, S. (2007). Tes prestasi dan pengembangan pengukuran belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryanto. (2013). Media pembelajaran ; peranannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Farida, I. (2017). Evaluasi pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ivanty, D. W., Aminah, N. S., & Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan instrumen tes tengah semester genap fisika untuk kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika, 27-36.
Johnson, E. B. (2009). Contextual teaching and learning. Bandung: Penerbit Kaifa.
Risamasu, P. V. (2016). Peran pendekatan keterampilan proses sains dalam pembelajaran IPA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 73-81. Universitas Cenderawasih, Jayapura.
Rowland, P., Stuessy, C. L., & Vick, L. (1987). Basic science process skills an inservice workshop KIT. Mexico: New Mexico State University.
Sudijono, A. (2013). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Suparno, P. (2009). Kajian kurikulum fisika sma/ma berdasarkan KTSP. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma.
Suryani, N., Setiawan, A., & Putria, A. (2018). Media pembelajaran inovatif dan pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.Refbacks
- There are currently no refbacks.