KAJIAN OPERASIONAL TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan)

Eki Syafruddin, Ghozali Maskie, Yogi Pasca Pratama

Abstract


This study is motivated by great marine potential, but the condition of the fishing community is generally poor. This is a potential obstacle for fishing communities to encourage the dynamics of development in their region. Sub-district Pringkuku in 2008 has a total of 529 fishermen with 62.94 percent in the poor category.

 

The purpose of this study is (1) to know the operational of Fish Auction Site (TPI) of Watukarung Village and (2) to know how the operation of Fish Auction Site (TPI) in improving the prosperity of local fishermen community. This study uses descriptive and qualitative methods. Methods of data collection by interviewing and documenting information from 11 informants who have roles in different economic interactions.

 

The results of this study are (1) the operational of the fishermen depends on the interaction of the fishermen and the fisherman who are tied up with a unique profit-sharing system that is understood and obeyed by all parties, (2) The fish auction place (TPI) All stakeholders in TPI also influence the formation of the price of catch with auction system.

 

Keywords: coastal, fish auction place, auction, welfare

JEL Classifications: D44, 017, Q22


Full Text:

PDF
rticle

References


BPS. (2008). Data Biro Pusat Statistik per Maret 2008.

Departemen Kelautan dan Perikanan. (2007). Pedoman Kelembagaan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan. Jakarta.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. (2007). Operasional Pelelangan Ikan. Jawa Timur.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. (2008). Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. Pacitan.

____. (2008). Profil Kemiskinan Nelayan di Kabupaten Pacitan. Pacitan.

Diannugraha. (2008). Pemberdayaan Nelayan dalam Upaya Mengurangi Kemiskinan di Kalangan Nelayan Indonesia. Diakses pada tanggal 5 Juni 2009.

Karsidi, Ravik. (2002). Pemberdayaan Masyarakat Petani dan Nelayan Kecil. Makalah pada Semiloka Pemberdayaan Masyarakat di Jawa Tengah dalam rangka Pelaksanaan Otoda, Badan Pemberdayaan Masyarakat Jateng, Semarang 4-6 Juni.

Kusnadi. (2002). Konflik Sosial Nelayan: Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Perikanan. Yogyakarta: LKIS.

____. (2003). Akar Kemiskinan Nelayan. Yogyakarta: LKIS.

Martadiningrat, Yussuf Solichien. (2008). Pola Pikir Tidak Berubah, 90 Persen Nelayan di Bawah Garis Kemiskinan. IndonesiaOntime.com, diakses pada tanggal 4 April 2009.

Mubyarto, dkk. (1984). Nelayan dan Kemiskinan, Studi Ekonomi Antropologi di Dua Desa Pantai. Jakarta: CV Rajawali.

Nikijuluw, Victor P.H. (2001). Populsi dan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir serta Strategi Pemberdayaan Mereka dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu. Makalah pada pelatihan Pengelolaan Pesisir Terpadu. Proyek pesisir, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Hotel Permata, Bogor, 29 Oktober 2001.

Sumardi, Mulyanto dan Hans-Dieter Ever. (1982). Sumber Pendapatan Kebutuhan Pokok dan Perilaku Menyimpang. Jakarta: CV. Rajawali.

Siswanto, Budi. (2008). Nelayan dan Politik Peirkanan. Surabaya: Papyrus.

_____. (2008). Kemiskinan dan Perlawanan Kaum Nelayan. Surabaya: Laksbang Mediatama.

UNDP. (2010). Overcoming Human Proverty. United Nations Development Programme, Poverty Report .

Winardi. (1989). Pengantar Ekonomi Mikro, Teori Harga. Bandung: Mandar Maju.

Yustika, Ahmad Erani. (2008). Ekonomi Kelembagaan Definisi, Teori, dan Strategi. Malang: Bayumedia Publishing.




DOI: https://doi.org/10.20961/jiep.v14i2.9882

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats Free counters!