ANALISIS PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL, INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA, PENDAPATAN PER KAPITA DAN AKSES SANITASI LAYAK TERHADAP KEMISKINAN

Andika Fitriana, Evi Gravitiani

Abstract

Kemiskinan memiliki sifat multidimensional. Dampak dari kemiskinan berpengaruh ke dalam aspek kehidupan manusia dan membentuk suatu perangkap lingkaran yang saling berkaitan satu sama lain sehingga keberadanya harus diputus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal, Indeks Pembangunan Manusia, pendapatan per kapita, dan akses sanitasi layak terhadap kemiskinan di kawasan Barlingmascakeb. Belanja modal sebagai proksi dari desentralisasi fiskal. Deskriptif kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini. Data berasal dari data sekunder yang diambil dari DJPK Kemenkeu dan Badan Pusat Statistik dengan data time series yaitu tahun 2013-2020 dan cross section pada lima kabupaten. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan Fixed Effect Model sebagai model terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. IPM dan pendapatan per kapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di kawasan Barlingmascakeb, sedangkan akses sanitasi layak berpengaruh negatif, namun tidak signifikan terhadap kemiskinan di kawasan Barlingmascakeb. Rekomendasi dari penelitian ini adalah: a) Diperlukan implementasi program dari alokasi belanja modal yang dapat menyentuh dasar masalah masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pelaksanaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur diharapkan berjalan secara efektif, b) Pemerintah daerah perlu meningkatkan kualitas pembangunan manusia terutama sektor pendidikan dan kesehatan, c) Pemerintah perlu membekali masyarakat dengan skill baru yang diperlukaan saat ini dalam dunia kerja, d) Meningkatkan anggaran perbaikan untuk akses sanitasi layak karena sanitasi layak merupakan kebutuhan yang vital..

Kata Kunci: Kemiskinan, Belanja Modal, IPM, Pendapatan Per Kapita, Akses Sanitasi Layak, Regresi Data Panel

JEL Klasifikasi: I32, H54, I15, E01, I18, C33

Full Text:

PDF

References

Adhi, E. T. (2009). Pelayanan Sanitasi Buruk: Akar Dari Kemiskinan. Jurnal Analisis Sosial Vol., 14(2), 76–86. https://media.neliti.com/media/publications/547-IDpelayanan-sanitasi-buruk-akar-dari-kemiskinan.pdf

Andhykha, R., Handayani, H. R., & Woyanti, N. (2018). Analisis Pengaruh PDRB, Tingkat Pengangguran, dan IPM Terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa

Tengah. Media Ekonomi Dan Manajemen, 33(2), 113–123. https://doi.org/10.24856/mem.v33i2.671

Arsyad, L. (2010). Ekonomi Pembangunan (edisi ke 5). Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. (2016). Indeks Pembangunan Manusia 2016. Badan Pusat Statistik.

Bank, W. (2013). Poor Sanitation Impedes Indonesia’s Growth Potential. World Bank.

https://www.worldbank.org/en/news/press-release/2013/10/28/Poor-SanitationImpedes-Indonesia-8217-s-Growth-Potential

BPS Provinsi Jawa Tengah. (n.d.). Retrieved March 18, 2022, from https://jateng.bps.go.id/indicator/12/766/1/jumlah-penduduk-menurut-kabupatenkota-di-jawa-tengah.html

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan | Setelah TA 2006. (n.d.). Retrieved January 27, 2022, from https://djpk.kemenkeu.go.id/?p=5412

Erfani, M. H. (2019). Analysis Of The Effect Of Economic Growth, Per Capita Income And Working For Against Absolute Poverty Level In Hulu Sungai Utara District. Jurnal Ecoplan, 2(1), 1–9.

Fadlillah, N. (2013). Analisis pengaruh pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, ipm dan pertumbuhan penduduk terhadap kemiskinan di jawa tengah tahun 20092013.

Ghozali, I., & Radmono, D. (2017). Analisis Multivariate dan Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 10. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haughton, J., & Khandker, S. R. (2009). Chapter 01. What is Poverty? Why measure it?

Handbook on Poverty and Inequality, 16, 7–11. http://dspace.cigilibrary.org/jspui/handle/123456789/9080

Heriansyah, R. D., Nuraini, I., & Kusuma, H. (2018). Analisis Pengaruh Jumlah Industri dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten/Kota Provinsi Banten. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(3), 453–463.

Isa, D. P., Arham, M. A., & Dai, S. I. (2019). Effects of Capital Expenditures,

Development Index and Unemployment on Poverty in Gorontalo Province. Jambura Equilibrium Journal, 1(1). https://doi.org/10.37479/jej.v1i1.1998

Joy, J. N., Okafor, M. C., & Ohiorenuan, I. H. (2021). Impact of Public Capital Expenditure on Poverty Rate in Nigeria. International Journal Papier Public Review, 2(4), 46–55. https://doi.org/10.47667/ijppr.v2i4.115

Khusaini, M. (2018). Keuangan Daerah (T. U. Press (Ed.); 2018th ed.). UB Press.

Kotambunan, L., Palar, S. W., & Tumilaar, R. L. . (2016). ANALISIS PENGARUH BELANJA MODAL DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TERHADAP KEMISKINAN DIPROVINSI SULAWESI UTARA (Dalam Tahun 2005-2014). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(01), 925–933. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/12078

Manase, G., Nkuna, Z., & Ngorima, E. (2009). Using water and sanitation as an entry point to fight poverty and respond to HIV/AIDS: The case of Isulabasha Small Medium Enterprise. Physics and Chemistry of the Earth, 34(13–16), 866–873. https://doi.org/10.1016/j.pce.2009.07.007

Mayasari, T. R. (2020). Pengelompokkan Provinsi Berdasarkan Variabel Kesehatan Lingkungan Dan Pengaruhnya Terhadap Kemiskinan Di Indonesia Tahun 2018. Jurnal Siger Matematika, 1(1), 24–30. https://doi.org/10.23960/jsm.v1i1.2471

Nachrowi, N. D., & Usman, H. (2006). Ekonometrika: Pendekatan Populer dan Praktis Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nugraha, A. T., Prayitno, G., Nandhiko, L., & Nasution, A. R. (2021). Socioeconomic conditions on poverty levels a case study: Central Java Province and Yogyakarta in 2016. Revista de Economia e Sociologia Rural, 60(1), 1–13. https://doi.org/10.1590/1806-9479.2021.233206

Sari, F. M., Nasution, H. F., & Sihombing, P. R. (2021). Pemodelan Data Kemiskinan Provinsi Sumatera Barat Menggunakan Regresi Spasial. Jurnal Matematika Dan Aplikasinya (IJMA), 2(1), 51–61.

Shahzad, S., & Yasmin, B. (2016). Does fiscal decentralisation matter for poverty and income inequality in Pakistan? Pakistan Development Review, 55(4), 781–802. https://doi.org/10.30541/v55i4i-iipp.781-802

Sudewi, N. N. A., & Wiranthi, I. G. A. P. (2013). Pengaruh Desentralisasi Fiskal dan Korupsi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 2(3), 135–141.

Sukirno, S. (2010). Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah dan Dasar Kebijakan (2nd ed.). Kencana.

Suryawati, C. (2005). MEMAHAMI KEMISKINAN SECARA MULTIDIMENSIONAL. JMPK, 08(03), 121–129.

Susilowati, N. I., Susilowati, D., & Hadi, S. (2017). Pengaruh Alokasi Dana Desa, Dana Desa, Belanja Modal, dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Kemiskinan Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(4), 514–526. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jie/article/view/6288

Syamsul. (2020). Desentralisasi fiskal dan tingkat kemiskinan di indonesia. Akuntabel, 17(1), 140–147. http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/AKUNTABEL

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi (11th ed.). Penerbit Erlangga.

Tri Septiani, W., Zamzami, Z., & Mustika, C. (2019). Analisis pengaruh pendapatan perkapita dan belanja modal terhadap tingkat kemiskinan di Pulau Sumatera. EJurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 8(3), 135–148. https://doi.org/10.22437/pdpd.v8i3.7351.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.