EKSTERNALITAS PRODUKSI KERAMBA JARING APUNG WADUK JATILUHUR
Abstract
Pada sistem budidaya keramba jaring apung terdiri dari beberapa subsistem salah satunya adalah subsistem proses produksi yang didalamnya terdapat aktivitas pemberian pakan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh dari eksternalitas pemberian pakan terhadap produktivitas KJA. Penelitian dilakukan di Waduk Jatiluhur pada bulan Agustus-Oktober 2018. Pengumpulan data dilakukan secara primer dengan responden berjumlah 502 pembudidaya. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan persamaan regresi dan kualitatif dengan menggunakan analisis persepsi. Hasil dari estimasi menunjukkan eksternalitas pakan berupa limpahan sisa pakan yang tidak termakan memberikan dampak positif bagi produktivitas budidaya KJA secara langsung. Selanjutnya dari analisis persepsi responden setuju jika diadakan penertiban dengan cara pembatasan jumlah kepemilikan KJA tiap orang tetapi bukan dengan penertiban KJA hingga habis agar tidak timbul eksternalitas negatif secara langsung dari pemberian pakan. Rekomendasi yang bisa disarankan tetap dilakukan penertiban dan pembatasan jumlah KJA disertai dengan peningkatan pengawasan aktif agar tidak terjadi pembangunan KJA secara illegal.
Full Text:
PDFReferences
Agnello, Richard and Lawrence P. Donnelley. (1976). Externalities and Property Rights in the Fisheries. Land Economics vol. 52, issue 4: 518-529.
Althaf. (2015). Penerapan Keramba Jaring Apung dalam Budidaya. Info Akuakultur Majalah Perikanan Budidaya [Internet]. [diakses: 1 Januari 2019].
Antheaume, N. (2004). Valuing External Costs: From Theory to Practice - Implications for Full Cost Environmental Accounting. European Accounting Review, Vol. 13, No. 3.
Azwar, Zafril Imran dan Irma Melati. (2012). Penggunaan Tepung Kulit Ubi Kayu Fermentasi dalam Formulasi Pakan Ikan Nila. Jurnal Riset Akuakultur, vol 7 no 3.
Becker, N, Soloveitchik and D, Olshansky, M. (2011). Incorporating environmental externalities into the capacity expansion planning: an Israel case study. Energy Convers, Manag. 52: 2489 – 2494.
Beveridge. (1996). Cage Aquaculture. London: Fishing News Books.
Dahlman, C.J. (1979). The Problem of Externality. J. Law Economic vol 22: 141-162.
Ding, H. He, M, Deng. (2014). Lifecycle approach to assessing environmental friendly product project with internalizing environmental externality. J. Clean, Prod. 66: 128-138.
Dwyer, Gavan. (2006). Irrigation externalities: pricing and charges. Productivity Commission Staff Working Paper, Melbourne.
Eidelwein, F. et al. (2017). Internalization of environmental externalities: Development of a method for elaborating the statement of economic and environmental results. J. Cleaner Production 170: 1316-1327.
Fauzi, A. (2005). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, Vincent. (2004). Production Planning and Inventory Control. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.
Harsono, E. (2012). Model Numerikal 2-Dimensi Lapis Ganda Amonifikasi di Waduk Jatiluhur. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, Vol 38 No 1: 81-93.
Hochman, Gal et al. (2018). The Synergy between Aquaculture and Hydroponics Technologies: The Case of Lettuce and Tilapia. MPDI Journal Sustainability.
Khairuman., K. Amri, dan T. Sihombing. (2008). Budidaya Lele Dumbo di Kolam Terpal. Depok: PT. Agromedia Pustaka.
Koeshendrajana, Sonny et al. (2007). Kajian Eksternalitas dan Keberlanjutan Perikanan di Perairan Waduk Jatiluhur. J. Bijak dan Riset Sosek KP. Vol.4 No.2: 137-156.
Millamena, O. M., Relicado M. C and Felicitas P. P. (2002). Nutrition in Tropical Aquaculture. Southeast Asian Fisheries Development Center. Tigbauan, Iloilo, Philippines
Ozgul, Aytac and Dror Angel. (2013). Wild Fish Aggregation Around Fish Farms in The Gulf of Aqaba, Red Sea: Implications for Fisheries Management and Conservation.
Ravianto, J. (1986), Produktivitas dan Manusia Indonesia. Jakarta: Siup.
Rochdianto, A. (2005). Analisis Finansial Usaha Pembenihan Ikan Karper (Cyprinus carpio Linn) di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Skripsi S1 FE, Universitas Tabanan.
Ryan, Richard W et al. (2014). Ecosystem Externalities in Fisheries. Marine Resource Economics, Vol 29 No 1: 39-53.
Sanjayasari, D. (2010). Estimasi Nisbah Protein Senggaringan (Mytus Nigriceps) Dasar Nutrisi Untuk Keberhasilan Domestikasi. Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 2: 89- 97.
Setyono, B. (2012). Pembuatan Pakan Buatan. Unit Pengelola Air Tawar. Malang: Kepanjen.
Singarimbun, dan S. Effendi. (1995). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Subangsihe, Rohana et al. (2009). Global Aquaculture and its role in Sustainable Development. Reviews in Aquaculture Vol 1 No1: 2 – 9.
Sutardjo. (2000). Pengaruh Budidaya Ikan pada Kualitas Air Waduk: Studi Kasus pada Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung di Ciganea, Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat. Thesis, Tidak Dipublikasikan.Universitas Indonesia. Fakultas Pasca Sarjana. Ilmu Lingkungan. Jakarta.
Tveteras, Ragnar. (2002). Industrial Agglomeration and Production Costs in Norwegian Salmon Aquaculture. Marine Resource Economics vol 17: 1 – 22.
Refbacks
- There are currently no refbacks.