MODEL PENGARUH TINGKAT SETENGAH PENGANGGURAN, PEKERJA INFORMAL DAN PENGELUARAN PERKAPITA DISESUAIKAN TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA TAHUN 2015-2017
Abstract
Indonesia's poverty rate in the last five years has always decreased annually to 10,64 percent (2017). However, this pattern is not followed by all provinces in Indonesia. Some provinces experience fluctuations every year. Even in 2017, poverty has risen in some provinces. This condition is influenced by some factors of both labor and economy. From the existing literature, there is little research on the effects of underemployment rate, informal workers and adjusted per capita spending on poverty in Indonesia. Therefore, this research is very important to do. This study aims to model the underemployment rate, informal workers and per capita expenditure on poverty using the panel data regression analysis of the 2015-2017 period. The result of the research shows that the best model is Random Effect Model (REM). The rate of underemployment has a positive and significant impact on poverty (level of confident 90 percent). In addition, per capita expenditures have negative and significant impact on poverty. The results of the study show that the government is expected to pay more attention to the indicator of the underemployment rate, because this variable has a largest influence(o,04 percent) on poverty compared to all variables.
Keywords : labor, panel regression, underemployment, poverty, random effect modelFull Text:
PDFReferences
Apriliawan,Dody,dkk,(2013).“Pemodelan Laju Inflasi di Provinsi Jawa Tengah Menggunakan Regresi Data Panel”. Jurnal Gaussian. Vol.2 No.4
Badan Pusat Statistik.(2018). Profil Kemiskinan Provinsi Sumatera Utara Maret 2018. Sumatera Utara. Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.
Badan Pusat Statistik.(2018). Booklet Survei Angkatan Kerja Nasional Februari 2018. Jakarta. Badan Pusat Statistik.
Febriaty,Nurwani.(2017).“Pengaruh Pendapatan Perkapita, Investasi dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara”. Jurnal Akuntasi dan Bisnis. Vol.3,No.2.2017
Greene, William H.(2008). Econometric Analysis. Seventh Edition. New York University: Person Education. 2012
https://ipm.bps.go.id/page/ipm diakses pada tanggal 21 Nopember 2018
Haris Muhammad Deni.(2011). “ Strategi Pengembangan Usaha Sektor Informal dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan”. E-JLAN. Vol.1, No.1 (2011): Edisi Khusus Simposium Nasional Otonomi Daerah 2011.
Kotambunan,dkk.(2016). “Analisis Pengaruh Belanja Modal dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara (Dalam Tahun 2005-2014)”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Volume 16. No.1 Tahun 2016
Meriyanti NK. (2015). “ Pengaruh Program Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kecamatan Buleleng Tahun 2011-2014. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan. Vol:5 No1.2015
Paramita, Suremiathi.(2013). “Sektor Informal, Pengangguran dan Kemiskinan di Provinsi Bali Tahun 2004-2010”. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. Vol.2, No.1, Januari 2013.
Permana AY, Arianti F. (2012). “Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran, Pendidikan dan Kesehatan terhadap Kemiskinan di Jawa tengah Tahun 2004-2009. Diponegoro Journal Of Economics. Vol 1. No.1 Tahun 2012
Rahmadeni, Yonesta Eka.(2016). “ Analisis Regresi Data Panel Pada Pemodelan Produksi Panen Kelapa Sawit di Kebun Sawit Plasma Kampung Buatan Baru”. Jurnal Sains Matematika dan Statistika. Vol.2, No.1, Januari 2016.
Rahmadeni,Murni.(2018). “Analisis Pengaruh Inflation, Exports, dan Exchange Rate Terhadap Gross Domestic Product di Asean-5 dengan Menggunakan Data Panel. Jurnal Sains Matematika dan Statistika. Vol.4, No.1, Januari 20168
Susanti.(2013). “Pengaruh Produk Domestik Bruto Pengangguran dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat dengan Menggunakan Data Panel.Jurnal Matematika Integratif. Vol.9 No.1, April 2013
Refbacks
- There are currently no refbacks.