MODAL SOSIAL DAN EKOWISATA: STUDI KASUS DI BANGSRING UNDERWATER, KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
This study investigates the role of social capital in the development of ecotourism in Bangsring Underwater, Banyuwangi. This study uses a qualitative approach to explore the role of social capital in supporting ecotourism development. Social capital has a positive influence in the success of empowerment programs conducted to the fishermen in changing fishing patterns and preserving the marine environment. Lastly, a strong social capital in the community can reduce the transaction costs.
Keywords: Social Capital, Ecotourism dan Transaction Costs
Full Text:
PDFReferences
Aryanto, R. (2003). Environmennt Marketing pada Ekosistem Pe-sisir Menggerakkan Ekonomi Rakyat Daerah Otonom. Makalah Pe-ngantar Falsafah Sains.
Aryunda, H. (2011). Dampak Ekono-mi Pengembangan Kawasan Eko-wisata Kepulauan Seribu. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 22(1), 1–16.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ba-nyuwangi. (2014). Statistik Dae-rah Kecamatan Wongserejo 20-14.
Cox, Eva. (1995). A Truly Civil Soci-ety. Sydney: ABC Book.
Damanik, J dan Weberm H. F. (2006) Perencanaan Ekowisata: Dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
Departemen Kebudayaan dan Pari-wisata dan WWF-Indonesia. (20-09). Prinsip dan Kriteria Ekowi-sata Berbasis Masyarakat. De-partemen Kebudayaan dan Pari-wisata, Jakarta.
Denzin, N. K. dan Lincoln, Y.S. (1994). Handbook of qualitative Research. California: Sage, Thou-sand Oaks.
Faisal, S. (2003). Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif. Dalam Burhan Bungin (ed.). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Fandeli, C., & Mukhlison. (2000). Pe-ngusahaan Ekowisata. Yogyakar-ta: Fakultas Kehutanan Universi-tas Gajah Mada
Fukuyama, F. (2002). Trust: Kebaji-kan Sosial dan Penciptaan Ke-makmuran. Yogyakarta: Pener-bit Qalam.
Hanifah, N., & Hum, M. (2010). Penelitian Etnografi dan Pene-litian Grounded Theory. Jakarta: Akademi Bahasa Asing Borobu-dur.
Herdiansyah, H. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Huma-nika.
Inayah. (2012). Peranan Modal Sosial dalam Pembangunan. Ragam: Jurnal Pengembangan Humani-ora Politeknik Negeri Semarang Vol. 12 No. 1.
Kompas. (2012, 18 Juli). Nelayan Swadaya Tanam Terumbu Ka-rang. Hlm. 1
Lawang, R.M.Z. (2005). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologi Cetakan Kedua. Depok: FISIP UI Press.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Pe-nelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi revisi. Bandung: Rosdakarya.
Murphy, P.E. (1985). Tourism: A Community Approach. London: Methuen.
Ningrum, I. R. (2014). Analisis Peran Modal Sosial Terhadap Pember-dayaan Masyarakat Dalam Me-lestarikan Kebudayaan Dan Pe-ngembangan Sektor Pariwisata (Di Desa Padang Tegal, Keca-matan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fa-kultas Ekonomi Dan Bisnis Uni-versitas Brawijaya, XIV(2), 368–378.
Nirwandar, S. (2015). Ecotourism in Indonesia. Jakarta: Kementerian Pariwisata
Nugroho, I. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Okazaki, E. (2008). A Community-Based Tourism Model: Its Con-ception and Use. Journal of Sus-tainable Tourism, 16(5), 511.
Pitana, I Gede. (2005). Sosiologi Pariwisata, kajian Sosiologis ter-hadap Struktur, Sistem, Dan Dampak-dampak Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Pemerintah Desa Bangsring Kabupa-ten Banyuwangi. (2016). Profil Desa Bangsring.www.bangsring.desabanyuwangi.com diakses pada 30 Desember 2016
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. (2015). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Banyuwangi akhir masa jabatan periode tahun 2010-2015. http://banyuwangikab.go.id/edoc di akses pada 13 Oktober 2016
_______. (2016). Bangsring Underwater, Area Konservasi Laut yang Dipelopori oleh Nelayan. www.banyuwangikab.go.id diakses pada 21 Mei 2016
Pongponrat, K., & Chantradoan, N. J. (2012). Mechanism of social capital in community tourism participatory planning in Samui Island, Thailand. Tourismos: an International Multidisciplinary Journal of Tourism, 7(1), 339–349.
Putnam, RD. (1993). “The Prosperous Community: Social Capital and Public Life” dalam The Ameri-can Prospect, Vol.13, halaman 35-42.
_______. “Bowling Alone: America’s Declining Social Capital”, dalam Journal of Democracy, Vol.6, No.1, halaman 65-78.
Samudera Bakti. (2016). Profil Kelompok Nelayan Ikan Hias Samudera Bakti. www.samu-derabakti.weebly.com diakses pada 30 Desember 2016
Satria, D. (2009). Strategi Pengem-bangan Ekowisata Berbasis Eko-nomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiski-nan Di Wilayah Kabupaten Ma-lang. Journal of Indonesia Ap-plied Economic, 3(1), 37–47.
Sharpley, R. (2000). Tourism and Sustainable Development: Explo-ring the Theoretical Divide. Jour-nal of Sustainable Tourism, 8(1), 1–19.
Smith V.L., & Eading, W.R,. (1992). Tourism and Alternatives. Phila-delphia: University of Pennsyl-vania Press.
Soebagyo. (1991). Desa Wisata di Bali: Tantangan dan Kesempa-tan. Yogyakarta: PPM/UGM
Soetomo. (2011). Pemberdayaan Ma-syarakat: Mungkinkah Muncul Antitesisnya?. Yogyakarta: Pusta-ka Pelajar
Spellerberg, A. (1997), “Towards a Framework for the Measurement of Social Capital” dalam David Robinson (ed), Social Capital dan Policy Development, Wel-lington: The Institute of Policy Studies, halaman 42-52.
Suansri, P. (2003). Community Based Tourism Handbook. Bangkok: The Responsible Ecological So-cial Tours (REST) Projects.
Sugiyono. (2005). Memahami Pene-litian Kualitatif. Bandung: Alfa-beta.
Sugiyono. (2007). Metodologi Peneli-tian Pendidikan. Bandung: Alfa-beta.
Suharto, Edi. (2005). Membangun Ma-syarakat Memberdayakan Rak-yat: Kajian Strategis Pembangu-nan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung: Re-fika Aditama.
Syahriar, G. H., & Darwanto. (2015). Modal Sosial Dalam Pengemba-ngan Ekonomi Pariwisata ( Kasus Daerah Obyek Wisata Colo Ka-bupaten Kudus ). Jurnal Ekonomi Regional, 10, 126–138.
The International Ecotourism Society. (2000). Ecotourism Statistical Fact Sheet.
Vipriyanti, N. U. (2011). Modal Sosial dan Pembangunan Wilayah: Mengkaji Success Story Pemba-ngunan di Bali. Malang: Uni-versitas Brawijaya Press.
Wahab, S. (1975). Tourism Managem-net. London: Tourism Internatio-nal Press
Winarni, I. (2011). Keterkaitan Antara Modal Sosial dengan Produk-tivitas pada Sentra Bawang Me-rah di Kecamatan Pangelangan Kabupaten Bandung. Tesis. Ja-karta: Program Magister Peren-canaan dan Kebijakan Publik Uni-versitas Indonesia Salemba.
Woolcock, M., & Narayan, D. (2000). Social Capital: Implications for Development Theory. World Bank Research Observer, Oxford Journals Economics & Social Sciences, 15(2P), 225–249.
Woolcock, M. (2001). The place of social capital in understanding so-cial and economic outcomes. Ca-nadian Journal of Policy Re-search, 2(1), 1–35.
World Bank. (2000). Community Based Tourism and Development : Consultive Meetings with Industry Practitioners. The World Bank, Cultural Assets for Proverty Reduction Unit.
Yulianto, T.S. (2015). Modal Sosial Masyarakat dalam Pengemba-ngan Pariwisata di Desa Wisata Petingsari dan Desa Sambi Ka-bupaten Sleman. Tesis. Yogya-karta: Program Studi Magister Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gajah Mada.
Yustika, A. E. (2010). Ekonomi Kelem-bagaan, Definisi, Teori, dan Strategi. Malang: Bayumedia Publishing.
Refbacks
- There are currently no refbacks.