PENGARUH KARAKTERISTIK PETERNAK TERHADAP ADOPSI TEKNOLOGI PEMELIHARAAN PADA PETERNAK KAMBING PERANAKAN ETTAWA DI DESA HARGOTIRTO KABUPATEN KULON PROGO

NURULIA HIDAYAH, CLARA AJENG ARTDITA, FAJAR BUDI LESTARI

Abstract

Livestock in Indonesia are mostly smallholder farms which have the following characteristics, including small scale businesses and using simple technology. One effort to overcome these problems is to carry out technological transformation. The introduction of technology for the maintenance of Peranakan Ettawa (PE) goats has been given to farmers, but not many of these technologies have been adopted by farmers who have certain characteristics. This study aims to analyze the characteristics of farmers who influence the technology adoption rates of Ettawa Peranakan goat breeding. The materials used were Peranakan Ettawa breeders who were members of the Mantep Makaryo, Subur and Tirto livestock groups in the village of Hargotirto, Kokap District, Kulon Progo Regency. The method used in this study is the survey method. The study was conducted from April to October 2018. The analysis used in this study is multiple linear regression analysis, namely the analysis used to determine the factors that influence the rate of technology adoption. The total respondents used in this study were 74 breeders. The results of the analysis showed that at the same time the characteristics of breeders, age, education level, number of family dependents, experience of breeding, number of lactation PE goats, and scale of ownership of PE goats had an influence on 67.20% goat maintenance technology adoption. Partially showing a significant effect (P <0.01) is the experience of farming, education level (P <0.05) while the number of dependents shows the effect on technology adoption (P <0.1).

 

Keywords: Adoption, Characteristics of breeders, PE Goats

Full Text:

PDF

References

Anonimus, 1993. SK Bupati Kulon Progo No 909/KPTs/1993 tentang Arahan Lokasi Kawasan Industri Peternakan (KINAK) di Kabupaten Kulon Progo.

Atabany, A. 2001. Studi Kasus Produktivitas Kambing Peranakan Etawa dan Kambing Saanen pada Perternakan Kambing Perah barokah dan PT. Taurus Dairy Farm. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Atmadilaga. 1985. Modernisasi Peternakan Ditinjau dari Segi Potensi dan Masalah Gizi. Kadin Jawa Barat, Bandung. Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka. Kulon Progo, Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Kokap Dalam Angka. Kulon Progo, Yogyakarta.

Boediyana, Teguh 2008. Menyongsong Agribisnis Persusuan Yang Prospektif di Tanah Air. Trobos No 108. September 2008. Th.VII.

Citra, 2010. Pengaruh Skala Usaha Terhadap Pendapatan Peternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Maritengae Kabupaten Sidrap. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar. De Vito, J. A. 1997. Human Communication. Alih Bahasa oleh A. Maulana. Edisi ke-5. Professional Books, Jakarta.

Dicky R. Munaf , Thomas Suseno , Rizaldi Indra Janu , Aulia M. Badar. 2008. Peran Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Daerah Perbatasan (Kasus Propinsi Kepulauan Riau). Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008.

Guntoro, B, S. Nurtini, A. Musofie, dan N. Kusumawardani. 2000. Penelitian teknologi untuk produksi sapi potong rakyat di Kabupaten Bantul Yogyakarta. Laporan Hasil Penelitian Universitas Gadjah Mada Bekerjasama Dengan ARMP-II Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Yogyakarta.

______ . 2000. Penilaian Teknologi Untuk Produksi Sapi Potong Rakyat di Kabupaten Bantul. Research Report. Lembaga Penelitian UGM. Yogyakarta.

______ . 2001. Penilaian teknologi untiuk ternak ruminansia Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Hasil Penelitian. Lembaga Penelitian Universitas Gadjah Mada Bekerjasama Dengan ARMP-II Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Yogyakarta.

Hidayah, N. 2015. Strategi Pengembangan Usaha Sapi Perah Di Kabupaten Boyolali. Disertasi Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Ibrahim, J.T., A. Sudiyono, dan Harpowo. 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Banyumedia Publishing. Malang. Kaleka, N dan Haryadi, N. K. 2013. Kambing Perah. Solo: Arcita.

Idris, N., H. Afriani dan Fatati. 2009. Minat Peternak Untuk Mengembangkan Ternak Sapi Di Kawasan Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus : Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi). Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora, 11(2) p: 1-0.

Iskandar, I. dan Arfa`i. 2007. Analisis Program Pengembangan Usaha Sapi Potong Di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (studi kasus program bantuan pinjaman langsung masyarakat). Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Padang. Karmila. 2013. Faktor Faktor Yang Menentukan Pengambilan Keputusan Peternak Dalam Memulai Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar. Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembanguna Jakarta. Jakarta.

Lestari, W., S. Hadi dan N. Idris. 2009. Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 12(1) p:14-22.

Makatita, J. 2013. Hubungan Antara Karakteristik Peternak Dengan Skala Usaha Pada Usaha Peternakan Kambing Di Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Agrinimal, 3(2) p:78-83.

Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembanguna Pertanian. Sebelas Maret University Press, Surakarta.

Murtidjo, S. 1993. Memelihara Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah. Penerbit Kanisius. Yokyakarta.

Murwanto, A.G. 2008. Karakteristik Peternak dan Tingkat Masukan Teknologi Peternakan Sapi Potong di Lembah Prafi Kabupaten Manokwari. Jurnal Ilmu Peternakan, 3(1) p: 8 – 15.

Prasetyo, E., B. Mulyanto, W. Sumekar, T. Ekonowati, dan Mukhson. 2001. Profil Proyek Investasi Pengemabangan Sapi Perah Rakyat di Kabupaten Semarang. Bappeda Kabupaten Semarang, Ungaran.

Puspo Sasmito. 2016. Adopsi Inovasi Budidaya Kambing Peranakan Etawa (PE) Di Kabupaten Kulon Progo Provinsi D. I. Yogyakarta. Jurnal Komuniti, Vol. VIII, No. 2, September 2016.

Rosartio Rian, Yuni Suranindyah, Sigit Bintara, dan Ismaya. 2015. Produksi Dan Komposisi Susu Kambing Peranakan Ettawa Di Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan Vol. 39 (3): 180-188, Oktober 2015. ISSN-0126-4400. E-ISSN-2407-876X.

Soetarno. T. 2003. Manajemen Ternak Perah. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sihombing. 2000. Teknik Pengelolaan Limbah Kegiatan/Usaha Peternakan. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian, Institut Pertanian Bogor. BogorSyafrizal Helmi Situmorang dan Muhammad Safri. 2011. Urgensi Pengembangan Teknologi Tepat Guna Untuk UMKM Di Kota Medan. Jurnal Ekonom, Vol 14, No 4, September 2011.

Romjali, E., Edwardi. dan S. Rusdiana. 2012. Peluang Dan Potensi Usaha Ternak Kerbau di Sumatera Barat. Lokakarya Nasional Pembibitan Kerbau.

Sari, A.I. 2014. Analisis Keuntungan Peternakan Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar. Satria Putra Utama 1 Indra Cahyadinata 1 Rahmad Junaria 2. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Adopsi Petani Pada Teknologi Budidaya Padi Sawah Sistem Legowo Di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Jurnal Agrisep Vol 06 No 1. ISSN 1412-1837.

Soekartawi, Suhardjono, T. Hartono, & A. Ansjarullah. 1986. Rancangan Instruksional. PT Rajawali Press, Jakarta.

Sundari dan Komarun Efendi. 2010. Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usaha Peternak Kambing Peranakan Etawah Di Kecamatan Girimulyo Kabupaten KulonProgo. Jurnal AgriSains Vol.1 No.1, Maret 2010 ISSN : 2086-7719. Jurnal AgriSains 23.

Wati, R., A. Suresti., dan Karmila. 2010. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Peternak Ayam Ras Petelur Di Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima 50 Kota. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas. Padang.

Wisnugroho, M.Y. Widiawati, W. Prasetyani, Iwan, M.T. Hidayanto dan Indah. 2005. Komparasi Respons Produksi Susu Sapi Perah Yang Diberi Imbuhan Bioplus Vs Suplementasi Legor. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan. Badan Litbang Pertanian. Dep. Pertanian. Bogor, 12 – 13 September 2005. Hal: 385 – 389.

Wiraatmadja, S. 1989. Pokok-Pokok Sosiologi Pedesaan. Penerbit Yasaguna, Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.