MEMBATIK BERSAMA DIFABELZONE.ID: PERUBAHAN PERSPEKTIF TERHADAP DIRI PENYANDANG DISABILITAS MELALUI INTERAKSI SOSIAL YANG INKLUSIF

Abstract

The batik workshop with people with disabilities in the Difabelzone.Id community is an interesting phenomenon to study. People with disabilities become batik mentors, while visitors become their students. In this activity, there is direct interaction between visitors and people with disabilities, which shows a blurring of space between normal and inclusion spaces. This paper describes how the interaction in the batik workshop at Diffablezone.Id changes the perspective of people with disabilities towards themselves. How is the interaction able to bring visitors into the inclusion space? This research uses qualitative and ethnographic methods, using George Herbert Mead's symbolic interaction theory framework. Data collection techniques were carried out through participant observation, semi-structured in-depth interviews, documentation, and literature study. The results showed that the interaction in the batik workshop activities was able to change and create new meanings for people with disabilities. Initially, they were insecure and exclusive in becoming secure and open to many people; this was due to the exchange of symbols between the two, who could fight the stigma and negative stereotypes attached to them. The interaction also creates a mentor-student relationship between visitors and people with disabilities that can bring visitors into the inclusion space. They interact directly and experience an environment different from their own, creating a deeper understanding of them. In addition, the batik workshop activity creates an inclusive space through direct social interaction.

Keywords: Batik Workshop; Difabelzone.Id Community; Social Interaction; Inclusion Space

Abstrak

Workshop membatik bersama penyandang disabilitas di komunitas Difabelzone.Id menjadi sebuah fenomena yang cukup menarik untuk dikaji. Dimana para penyandang disabilitas menjadi mentor membatik sedangkan para pengunjung menjadi murid mereka. Dalam kegiatan tersebut terdapat interaksi langsung antara para pengunjung dengan para penyandang disabilitas, yang mana hal tersebut menunjukkan adanya pengaburan ruang yakni antara ruang normal dengan ruang inklusi. Tulisan ini memaparkan mengenai Bagaimana interaksi dalam workshop membatik di Diffablezone.Id mengubah perspektif penyandang disabilitas terhadap diri? Bagaimana interaksi tersebut mampu membawa masuk para pengunjung ke ruang inklusi? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai cara untuk memaparkan data. Serta menggunakan pendekatan etnografi sebagai cara untuk mendalami informasi dan menggunakan kerangka berpikir teori interaksi simbolik milik George Herbert Mead. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam semi struktural, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi dalam kegiatan workshop membatik mampu merubah dan menciptakan makna baru terhadap diri para penyandang disabilitas. Dimana yang awalnya mereka insecure dan enklusif menjadi secure dan terbuka terhadap banyak orang, Hal tersebut dikarenakan adanya pertukaran simbol-simbol diantara keduanya yang mampu melawan stigma dan stereotip negatif yang melekat di diri mereka. Interaksi tersebut juga menciptakan relasi mentor-murid antara pengunjung dan penyandang disabilitas yang mampu membawa masuk para pengunjung ke ruang inklusi. Mereka berinteraksi langsung dan merasakan lingkungan yang berbeda dari lingkungan mereka sehingga tercipta pemahaman yang mendalam terhadap mereka. Selain itu, kegiatan workshop membatik menjadi wujud terciptanya ruang inklusi melalui interaksi sosial secara langsung.

Kata Kunci: Workshop Membatik; Komunitas Difabelzone.Id; Interkasi Sosial; Ruang Inklusi