ROOTS SEBAGAI PROGRAM PENCEGAHAN PERUNDUNGAN DI MTS ASSALAM BANTUR
Abstract
Bullying in the school environment is a serious problem that requires effective prevention measures. The role of schools is important by designing effective bullying prevention programs to suppress acts of violence in schools. MTs (Madrasah Tsanawiyah) Assalam Bantur as one of the schools implementing the roots program designed by the Indonesian government. This research is a qualitative research using case study research with the aim of being able to understand in depth about how this bullying prevention program works, its impact, and the experiences of the individuals involved in it. The results of the research show that there are four aspects that need to be fulfilled in the structural functional belonging to Persons in the implementation of the roots program at MTs Assalam Bantur, namely (1) Adaptation, the school adapts to the environment and society and the needs of students in implementing the roots program, (2) Goal Attainment, the roots program at Assalam Bantur MTs has the goal of preventing bullying at school (3) Integration, schools do not only collaborate with guidance counselors and peer counselors, but it is necessary to involve all students, teachers and stakeholders in program implementation and (4) Latency, MTs Assalam Bantur conduct continuous training to students as well as evaluate for program improvement.
Keywords: Bullying, Peer Counsellors, Program Roots
Abstrak
Perundungan di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang memerlukan tindakan pencegahan yang efektif. Peran sekolah menjadi penting dengan merancang program pencegahan perundungan yang efektif untuk menekan tindak kekerasan di sekolah. MTs (Madrasah Tsanawiyah) Assalam Bantur sebagai salah satu sekolah yang menerapkan program roots yang dirancang oleh pemerintah Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan dengan case study research (studi kasus) dengan tujuan supaya dapat memahami secara mendalam mengenai bagaimana program pencegahan perundungan ini berjalan, dampaknya, dan pengalaman individu yang terlibat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan struktural fungsional milik Persons terdapat empat aspek yang perlu dipenuhi dalam implementasi program roots di MTs Assalam Bantur yaitu (1) Adaptation, sekolah melakukan adaptasi dengan lingkungan dan masyarakat serta kebutuhan siswa dalam menerapkan program roots, (2) Goal Attainment, program roots di MTs Assalam Bantur memiliki tujuan yaitu untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah (3)Integration, sekolah tidak hanya berkolaborasi dengan guru BK dan konselor sebaya, namun perlu keterlibatan seluruh siswa, guru dan stakeholder dalam pelaksanaan program dan (4)Latency, MTs Assalam bantur melakukan pelatihan secara kontinu kepada siswa serta melakukan evaluasi untuk perbaikan program.
Kata Kunci: Perundungan, Konselor Sebaya, Program Roots
Full Text:
PDFReferences
Abdussalam, M. S. (2020). Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI. Tribunjabar.Id.
Afriana, D. Y., & Yusmansyah, D. (2014). D. & Utaminingsih. 2014. Upaya Mengurangi Perilaku Bullying Di Sekolah Dengan Menggunakan Layanan Konseling Kelompok. Jurnal BK UNILA. Http://Jurnal. Fkip. Unila. Ac. Id.
Annur, C. M. (2024, February 24). Ada 30 Kasus Bullying Sepanjang 2023, Mayoritas Terjadi di SMP. Databoks.
A’yun, Q. (2022). Struktural Fungsional Sistem Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(2).
Bu’ulolo, S., Zagoto, S. F. L., & Laia, B. (2022). Peran Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mencegah Bullying Di Sma Negeri 1 Amandraya Tahun Pelajaran 2020/2021. Counseling For All (Jurnal Bimbingan Dan Konseling), 2(1), 53–62.
Darmawan, I. P. A. (2019). Pendidikan Perdamaian Dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(1), 55–71.
Dewi, C. F., Sema, N., & Salam, S. (2020). Upaya edukasi pencegahan bullying pada siswa sekolah menengah atas di kabupaten Manggarai Ntt. Randang Tana-Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 120–129.
Farrington, D. P. (1993). Understanding and preventing bullying. Crime and Justice, 17, 381–458.
Fatmawati, N. I., & Sholikin, A. (2020). Pierre Bourdieu dan konsep dasar kekerasan simbolik. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 41–60.
Gusman, A., Wardah, A., & Prasetia, M. E. (2023). KOLABORASI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DAN AGEN PERUBAHAN (ANTI PERUNDUNGAN) DALAM MELAWAN PERUNDUNGAN DI SMK NEGERI 2 BANJARBARU. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia, 9(2), 280–287.
Hidayati, A. S., & Djumali, M. P. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Bullying Di Kalangan Peserta Didik Era Milenial (Studi Kasus: Siswa-Siswi SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indorelawan. (2018). Galeri kreatif. https://www.indorelawan.org/o/organization/59cfe60211d88ab5bed4926d
Jaya, A. I. A., Budiyanto, C., Lesnawati, M., Ubaidillah, M., Nurhuda, H., Irwanto, S. P. T., Hasnawati, S. A., Abdul Karim, S. E., Shobri, M., & Kasman, S. P. (2022). Manajemen Pendidikan Islam: Tinjau Konsep, Kurikulum, dan Sistem Informasi Sekolah. Zahir Publishing.
John W. Cresswel. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches - Fourth Edition. In SAGE Publications Ltd (Issue 1).
Kemendikbud. (2021). Program MSIB Mendapat Respons Positif dari Mahasiswa dan Industri. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/11/program-msib-mendapat-respons-positif-dari-mahasiswa-dan-industri
Kemendikbud. (2023a). Kemendikbudristek Gelar Sosialisasi Kepada Dinas Pendidikan se-Indonesia. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/05/kemendikbudristek-gelar-sosialisasi-kepada-dinas-pendidikan-seindonesia
Kemendikbud. (2023b). Kemendikbudristek Gelar Sosialisasi Kepada Dinas Pendidikan se-Indonesia. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/05/kemendikbudristek-gelar-sosialisasi-kepada-dinas-pendidikan-seindonesia
KPAI. (2020). Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPA. https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai
Muslihah, A. (2019). pengaruh kesehatan mental siswa dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pai siswa kelas x di sman 2 ponorogo tahun ajaran 2018/2019. (Doctoral Dissertation, IAIN PONOROGO).
Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Sosietas, 11(1), 929–939.
Rosen, L. H., DeOrnellas, K., & Scott, S. R. (2017). Bullying in school. Diakses Dari: Https://Doi. Org/10.1057/978. Tanggal Akses, 20.
Saraswati, R., & Hadiyono, V. (2020). Pencegahan Perundungan/Bullying di Institusi Pendidikan: Pendekatan Norma Hukum dan Perubahan Perilaku. Jurnal Hukum Politik Dan Kekuasaan, 1(1).
Supardan, D. (2015). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Yayayan Rahardja.
Tazkiyah, D. (2022). Adaptasi Tradisi Angpao Saat Hari Raya Lebaran Di Purwokerto: Perspektif Teori Agil Talcott Parsons. Jurnal Cakrawala Mandarin, 6(1), 76–85.
Tompul, V. B. R., Krisnalita, L. Y., Kusumadewi, Y., & Mutiarany, M. (2024). PENGARUH BULLYING TERHADAP KESEHATAN MENTAL KHUSUSNYA PADA REMAJA. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 2886–2889.
tugumalang.id. (2022). Kabupaten Malang Catat 65 Kasus Perundungan di Tahun 2022. Tugumalang.Id.
Turama, A. R. (2020). Formulasi teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons. EUFONI: Journal of Language, Literary and Cultural Studies, 2(1), 58–69.
Wati, D. A., Pranawa, S., & Rahman, A. (2020). Upaya pengembangan soft skill siswa SMA melalui pramuka. Perspektif Ilmu Pendidikan, 34(2), 117–124.
Refbacks
- There are currently no refbacks.