PEMOLISIAN KOMUNITAS DAN DINAMIKA SOSIAL: MENGUNGKAP FAKTOR SOSIAL DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN ANAK KORBAN KEKERASAN ORANG TUA DI TANGERANG
Abstract
This article discusses the factors that cause parental violence against children as well as community-based prevention efforts to protect children. This research uses a descriptive qualitative approach. Research data was obtained by conducting interviews with 6 (six) research informants consisting of parents of perpetrators of violence, representatives of the Banten Province Child Protection Agency (LPA), psychologists, the community, and local community leaders. The Sociological Model of Child Abuse is used to analyze the causes of children becoming victims of parental violence. The community policing theory which includes 4 (four) variations, namely community policing, environmental security systems, surveillance, and citizen patrols is used to look at measures to prevent violence against children. The results of the research show that the determinants of children becoming victims of parental violence include the socio-economic status of the family, problems in marriage and household disorganization, as well as family size and the age range between children. In terms of community-based violence prevention, community efforts to protect children victims of parental violence in Tangerang have been carried out but strengthening efforts still need to be made to make them more effective. Therefore, this research also provides recommendations for action as a further prevention effort and treatment that also needs to be carried out for parents.
Keywords: Violence, Parents, Children, Community Dynamics, Community Policing.
Abstrak
Tulisan ini membahas mengenai faktor penyebab terjadinya kekerasan orang tua terhadap anak serta upaya pencegahan berbasis komunitas sebagai upaya perlindungan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap 6 (enam) informan penelitian ini yang terdiri dari orang tua pelaku kekerasan, perwakilan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten, psikolog, masyarakat, dan tokoh masyarakat setempat. Sociological Model of Child Abuse digunakan untuk menganalisis penyebab anak menjadi korban kekerasan orang tua. Teori pemolisan komunitas yang meliputi 4 (empat) variasi yaitu pemolisan komunitas, sistem keamanan lingkungan, pengawasan dan patroli warga digunakan untuk melihat tindakan pencegahan kekerasan terhadap anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan anak menjadi korban kekerasan orang tua antara lain karena status sosial ekonomi keluarga, masalah dalam pernikahan dan disorganisasi rumah tangga, serta ukuran keluarga dan rentang usia antar anak. Dari sisi pencegahan kekerasan berbasis komunitas, upaya masyarakat dalam rangka perlindungan anak korban kekerasan orang tua di Tangerang telah dilakukan namun masih perlu dilakukan upaya penguatan agar lebih efektif. Oleh karena itu penelitian ini juga memberikan saran tindak sebagai upaya pencegahan lanjutan serta penanganan yang juga perlu dilakukan terhadap orang tua.
Kata Kunci: Kekerasan, Orang Tua, Anak, Dinamika Komunitas, Pemolisian Komunitas.
Full Text:
PDFReferences
Anggrainy, F. C. (2023, Juli 23). Hari Anak Nasional 2023, Komnas HAM Soroti Kekerasan-Perkawinan Anak. Retrieved from Detiknews: https://news.detik.com/berita/d-6836782/hari-anak-nasional-2023-komnas-ham-soroti-kekerasan-perkawinan-anak
Aniqq, R. (2019). Facebook. Retrieved from Seminar Parenting: Inner Child Healing batch 2. Ibu Profesional.: http://www.facebook.com.
Belsky, J. (1978). Three Theoretical Models of Child Abuse: A Critical Review. Child Abuse & Neglect, 37-49.
Cossyleon, J. E. (2019, April 15). Community Policing. Law Jurnal, https://doi.org/10.1002/9781118568446.eurs0058. Retrieved from Wiley Online Library: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/9781118568446.eurs0058
Creswell, J. W. (2016). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches 2nd Ed. New York: Sage Publications.
Dermawan, M. K. (2001). Pencegahan Kejahatan: Dari Sebab – Sebab Kejahatan menuju pada Konteks Kejahatan. Jurnal Kriminologi Indonesia.
Fajri, N. (2022, Oktober 17). Pentingnya Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Kesejahteraan. Retrieved from Kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/naufalfajri/634ca91b08a8b55ed60eb882/pentingnya-partisipasi-masyarakat-dalam-mewujudkan-kesejahteraan?page=2&page_images=1
Humberto, M. (2010). Pokdarkamtibmas Pamulang sebagai Implementasi Kemitraan dalam Konteks Community Policing. Jurnal Kriminologi Indonesia.
KPAI, P. D. (2022, Agustus 24). Bank Data KPAI. Retrieved from Data Kasus Perlindungan Anak 2021: https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-perlindungan-anak-2021
Krug, E., Dahlberg, L., Mercy, J., Zwi, A., & Lozano, R. (2022). World Report on Violence and Health. Geneva: World Health Organization.
Lab, S. P. (2019). Crime Prevention: Aprroaches, Practices, and Evaluations 10th Ed. New York: Routledge.
Mahdalena. (2015). Marah Bentuk Kasih Sayang. Jurnal PG-PAUD STKIP Pahlawan Tuanku Tambusai.
Merritt, R. W. (2006). Full of Grace : A Journey Through The History of Childhood. Newyork: CYGNET Foundation.
Moleong, L. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya, 3-4.
Neni Sholihat, M. P. (2020, April). Wawancara dengan Psikolog. (T. Putri, Interviewer)
Nugraheni, A. O. (2023). Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Dinamika Psikologis Anak Usia Dini. Jurnal Akutansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling, 1-4.
Sary, Y. N. (2023). Fenomena Kekerasan Psikologis pada Anak Usia Dini . Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini , 76-84.
Sisparyadi, S., Bintari, A., Susilawati, Asriani, P., Wohon, E., Fanggidae, A., . . . Anisah. (2019). Petunjuk Pengelolaan: Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat bagi Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota & Provinsi. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sitepu dkk. (2017). Petunjuk Pengelolaan: Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat bagi Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota & Provinsi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Jakarta.
Sitompul, A. (2023, Mei 26). Kasus Kekerasan Anak Meningkat, Ini Datanya dalam 4 Tahun Terakhir. Retrieved from Inilah.com: https://www.inilah.com/data-statistik-kekerasan-pada-anak-di-indonesia
Ulya, F. N. (2022, Oktober 28). Kekerasan terhadap Anak Capai 11.952 Kasus, Mayoritas Kekerasan Seksual. Retrieved from Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2022/10/28/14242531/kekerasan-terhadap-anak-capai-11952-kasus-mayoritas-kekerasan-seksual
Utama, T., Pasaribu, J., & Anggraeni, L. (2020). Persepsi Ibu tentang Kekerasan pada Anak Toddler dan Preschool. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 28-34.
Zaini, A. (2015, Juni 24). Stop! Kekerasan pada Anak. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/orangradio/552f9aa76ea8345a788b45d0/stop-kekerasan-pada-anak
Refbacks
- There are currently no refbacks.