SOLIDARITAS SOSIAL PETANI PADI PADA TRADISI IRUTAN DI DESA KEDUNGMENTAWAR KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN

Listya Dewi Surya

Abstract

AbstractIndonesia is a country rich in culture. In everyday life, people still apply traditions, norms and regional methods that apply in social life. One of the traditions that are still used in everyday life is the Irutan Tradition. A tradition that prioritizes active communication between participants to find solutions to problems experienced by farmers. The aim of this research is to explain the forms of the Irutan Tradition which encapsulate the social solidarity of the rice farming community in farming life as a local resistance in the current global era. This research uses a qualitative research method which describes the research results descriptively and uses a case study approach and uses a purposive sampling technique, namely determining informants based on certain characteristics. The results of this research are that the Irutan Tradition is a solution to farmers' problems when working on their rice fields regarding capital and tools... apart from that, the Irutan Tradition can also be a reinforcement of social solidarity in the Kedungmentawar Village community which has an impact on the emotional attachment of rice farmers so that can achieve a life of harmony and prosperity.Keywords: Social Solidarity, Farmers. Irutan Tradition

 

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Pada kehidupan sehari-hari masyarakatnya masih senantiasa mengaplikasikan tradisi, normal dan cara-cara kedaerahan yang berlaku di kehidupan bermasyarakat. Adapun tradisi yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dari kehidupan petani yaitu Tradisi Irutan. Tradisi yang mengutamakan komunikasi aktif antar peserta untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang dialami petani. Tujuan dari adanya penelitian ini yaitu menjelaskan bentuk-bentuk Tradisi Irutan yang membungkus solidaritas sosial masyarakat petani padi dalam kehidupan bertani sebagai sebuah local resistance di era global seperti saat ini. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menjabarkan hasil penelitian secara deskriptif dan menggunakan pendekatan studi kasus dan menggunakan teknik purposive sampling, yakni penentuan informan berdasar karakteristik tertentu. Hasil dari penelitian ini yakni Tradisi Irutan menjadi solusi dari permasalahan petani saat menggarap sawahnya terkait modal dan alat.. selain itu, Tradisi Irutan juga dapat menjadi salah satu penguat solidaritas sosial yang ada di masyarakat Desa Kedungmentawar yang mana berdampak pada keterikatan perasaan emosinal petani padi sehingga dapat mencapai kehidupan rukun dan sejahtera. 

 

Kata Kunci: Solidaritas Sosial, Petani. Tradisi Irutan

References

Anggita, T. (2013). Dukungan modal sosial dalam kolektivitas usaha tani untuk mendukung kinerja produksi pertanian studi kasus: kabupaten karawang dan subang. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.

Johnson, D. P. (1994). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT Gramedia.

Mahdalena, N. (2016). Nilai Kearifan Lokal "Subak" sebagai modal sosial transmigran etnis Bali. Jurnal Akuntansi Multi Paradigma, 171.

Mariadi. (2020). Data potensi desa/kelurahan tahun 2020. Lamongan: Balai Desa Kedungmentawar.

Moelong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

N. Funay, Y. E. (2020). Indonesia dalam Pusara Pandemi : Strategi Solidaritas Sosial Berbasis Nilai Budaya Lokal. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI).

Nasution, Z. (2009). Solidaritas Sosial Dan Partisipasi Masyarakat Desa Transisi (Suatu Tinjauan. Malang: UMM Press.

Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern. Depok: Prenada Media Group.

Rusdi, M. A. (2020). Solidaritas Sosial Masyarakat Petani Di Desa Wanarejo Kabupaten Buru. Jurnal Ilmiah Mandala Ecucation.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Sukadi. (2022, Mei). Asal Mula Tradisi Irutan.

Sunarto, P. K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Suryawan, N. (2017). Kearifan lokal sebagai modal sosial dalam integrasi antar etnik Bali dan entik Bugis di Desa Petang, Badung, Bali. Jurnal Analisa Sosiologi.

Sztompka, P. (2011). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenad.

Yin, R. K. (2006). Studi Kasus : Desain dan Metode . Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.