PANDANGAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP CHILDFREE OLEH KAUM LIBERALIS

Fithrotunna Muqowwamatul Millah

Abstract

Abstract

The world is having globalization, especially in culture. Childfree is one of the many cultures as well as the ideology of western society which has been globalization into the layers of Indonesian society. This has received public scrutiny because it is considered to be very incompatible with the idealistic Indonesian family culture. To find out the public's view of childfree by liberalism, the authors use a comparative method by making comparisons of the variables tested. The results of the research show that people who are against childfree are people who have high religious values and have a strong spirit of upheld culture. Meanwhile, the majority of people who are pro with western ideology are the millennial generation who have precipitated citizenship rights but have not acculturated a new culture. They are individuals who really care about their future careers. Childfree is a western culture that enters Indonesia and undermines society's construction of the ideal family. However, if we review it again, the western ideology, which is considered too liberal by the people, contains the value of rights as citizens which cannot be interfered with by other people in statutory regulations.

 

Keywords: Childfree, Culture, Rights

 

Abstrak

Dunia sedang mengalami globalisasi khususnya dalam kebudayaan. Childfree adalah satu dari banyaknya budaya sekaligus ideologi masyarakat barat yang mengalami globalisasi hingga masuk ke dalam lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini mendapat sorotan masyarakat karena dinilai sangat tidak cocok dengan budaya keluarga idealis ala Indonesia. Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap childfree oleh penganut paham liberalisme penulis menggunakan metode komparatif dengan melakukan perbandingan terhadap variabel yang diuji. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang kontra terhadap childfree adalah masyarakat yang memiliki nilai religiusitas tinggi serta memiliki jiwa kuat akan budaya yang dipegang teguh. Sedangkan masyarakat yang pro dengan ideologi barat ini mayoritas adalah generasi milenial yang mengedepankan hak-hak kewarganegaraan namun tidak mengakulturasi budaya baru. Mereka merupakan individu dengan pandangan penuh ke depan mengenai karirnya. Childfree merupakan budaya barat yang masuk ke Indonesia dan merusak konstruksi masyarakat tentang keluarga ideal. Namun jika ditelaah kembali bahwa ideologi barat yang dirasa terlalu liberalis oleh masyarakat mengandung nilai hak-hak sebagai warga negara yang tidak bisa dicampurtangani oleh orang lain dalam peraturan perundang-undangan.

 

Kata Kunci: Childfree, Budaya, Hak

Full Text:

PDF

References

Lindha Pradhipti Oktarina, Mahendra Wijaya. 2015. "PEMAKNAAN PERKAWINAN." Jurnal Analisa Sosiologi.

Jenuri, Mohmmad Rindu Fajar Islamy, Kokom Siti Komariah, Dina Mayadiana Suwarma, Adila Hafidzani Nur Fitria. 2022. "FENOMENA CHILDFREE DI ERA MODERN: STUDI FENOMENOLOGIS GENERASI GEN Z SERTA PANDANGAN ISLAM TERHADAP CHILDFREE DI INDONESIA." sosial budaya.

Hanandita, Tiara. 2022. "KONSTRUKSI MASYARAKAT TENTANG HIDUP TANPA ANAK SETELAH MENIKAH." jurnal analisa sosiologi.

Karunia Haganta, Firas Arrasy, Siamrotul Ayu Masruroh. 2022. "MANUSIA, TERLALU (BANYAK) MANUSIA: KONTROVERSI CHILDFREE DI TENGAH ALASAN AGAMA, SAINS, DAN KRISIS EKOLOGI." PROSIDING KONFERENSI INTEGRASI INTERKONEKSI ISLAM DAN SAINS.

L. Hadi Adha, Zaeni Asyhadie, Rahmawati Kusuma. 2020. "DIGITALISASI INDUSTRI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETENAGAKERJAAN DAN HUBUNGAN KERJA DI INDONESIA." Jurnal Kompilasi Hukum.

Muhammad Zainuddin Sunarto, Lutfatul Imamah. 2023. "FENOMENA CHILDFREE DALAM PERKAWINAN." Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam.

Suneki, Sri. 2012. "DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA DAERAH." Jurnal Ilmiah CIVIS.

Aida, Ridha. 2005. "Liberalisme dan Komunitarianisme:." demokrasi .

Sari, E. 2017. "PENINGKATAN SIKAP MENGHARGAI PENDAPAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI VCT GEJALA KONTINUM DI KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTENGAH." repository UMP.

Rahmah, Nuria Febri Sinta Rahayu Fatimah Aulia. 2022. "Keputusan Pasangan Subur Untuk Tidak Memiliki Anak." Jurnal Hermeneutika.

Hafidh, Nasrullah dan Ahmad Naufal. 2021. "EKSISTENSI WANITA KARIER DI ERA PANDEMI: ANTARA KEBUTUHAN DAN PELUANG." Musawa.

Siswanto, A. W., & Nurhasanah, N. (2022, August). Analisis fenomena childfree di Indonesia. In Bandung Conference Series: Islamic Family Law (Vol. 2, No. 2, pp. 64-70).

Sari, R. P. N., Nobisa, Y. N., Sali, J. M., Iskandar, I., Paradila, B. K., & Rahman, A. S. (2022). Pandangan Tokoh Muhammadiyah Di Kota Kupang Terhadap Childfree. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 12(2), 357-372.

Ramadhani, K. W., & Tsabitah, D. (2022). Fenomena Childfree dan Prinsip Idealisme Keluarga Indonesia dalam Perspektif Mahasiswa. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 11(1), 17-29.

Asmaret, D. (2023). Dampak Child Free Terhadap Ketahanan Keluarga Di Indonesia. Adhki: Journal Of Islamic Family Law, 5(1), 73-89.

Hasibuan, A. S., & Lubis, A. (2023). Childfree Dikalangan Masyarakat Millenial Studi Lintas Agama (Islam, Kristen dan Hindu). Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 1(3), 240-251.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.