FENOMENA CYBERBULLYING: KRISIS ETIKA KOMUNIKASI NETIZEN PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Safirah Wulandah

Abstract

Cyberbullying is an act of bullying carried out on the internet such as social media, one of which is Instagram. The phenomenon of cyberbullying is important because the impact of cyberbullying is very dangerous for victims and perpetrators because of its psychological impact, but people still consider this problem unimportant. The phenomenon of cyberbullying is caused by the crisis of communication ethics in language politeness in netizens so that they dare to say harsh words. In this study, the phenomenon of cyberbullying is analyzed using Alfred Schutz's phenomenological theory.  This research uses a qualitative approach and library research method by extracting information from books, journals and the internet web regarding the phenomenon of cyberbullying on Instagram social media and Alfred Schutz's phenomenological theory. In the analysis, researchers also took samples of several celebrities involved in the phenomenon of cyberbullying on Instagram, namely @rachelvennya and @wirda_mansur. The results of the research are (1) cyberbullying carried out on these two celebgrams, namely harsh words in the form of insults sent by netizens via direct messages and comments on the celebgram's account. Alfred Schutz's phenomenological theory views the phenomenon of cyberbullying as a reality that exists in the world in which there are goals and reasons for netizens to do this. Netizens want to express their resentment towards the celebrity by sending harsh words to humiliate her, (2) communication ethics in terms of language politeness is important to be applied in face-to-face and virtual interactions, (3) the form of handling this cyberbullying phenomenon is the legal norms of Law Number 11 of 2008 which changed to Law Number 19 of 2016 and education on the application of communication ethics in society.

Keywords: Cyberbullying, Ethics, Phenomenology, Instagram, Communication

Abstrak

Cyberbullying merupakan suatu tindakan perundungan yang dilakukan di internet seperti media sosial yang salah satunya instagram. Fenomena cyberbullying ini menjadi penting karena dampak dari cyberbullying sangat berbahaya untuk korban dan pelaku karena berdampak pada psikisnya, namun masyarakat masih menganggap masalah ini tidak penting. Fenomena cyberbullying ini disebabkan karena krisisnya etika komunikasi dalam kesantunan bahasa pada netizen sehingga berani melontarkan kata-kata kasar. Dalam penelitian ini, fenomena cyberbullying dianalisis menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode library research dengan menggali informasi dari buku, jurnal dan web internet mengenai fenomena cyberbullying pada media sosial instagram dan teori fenomenologi Alfred Schutz. Dalam analisisnya, peneliti juga mengambil sampel beberapa selebgram yang terlibat fenomena cyberbullying di instagram yaitu @rachelvennya dan @wirda_mansur. Adapun hasil penelitiannya yaitu (1) cyberbullying yang dilakukan pada dua selebgram ini yaitu kata-kata kasar berupa penghinaan yang dikirimkan oleh netizen melalui direct message dan komentar pada akun selebgram tersebut. Teori fenomenologi Alfred Schutz memandang fenomena cyberbullying ini ada suatu kejadian realitas yang ada di dunia yang didalamnya terdapat tujuan dan sebab netizen melakukan hal tersebut. Netizen ingin mengungkapkan rasa kesalnya terhadap selebgram tersebut dengan mengirimkan kata-kata kasar untuk mempermalukannya, (2) etika komunikasi dalam hal kesantunan bahasa menjadi hal penting untuk diterapkan dalam interaksi tatap muka dan tatap maya, (3) bentuk penangan fenomena cyberbullying ini yaitu adanya norma hukum UU Nomor 11 Tahun 2008 yang berubah menjadi UU Nomor 19 tahun 2016 dan edukasi penerapan etika komunikasi pada masyarakat.

Kata Kunci: Cyberbullying, Etika, Fenomenologi, Instagram, Komunikasi

Full Text:

PDF

References

Afriani, F. & Azmi, A. 2020. Penerapan Etika Komunikasi di Media Sosial: Analisis Pada Grup WhatsApps Mahasiswa PPKn Tahun Masuk 2016 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. Journal of Civic Education, 3(3).

Anshori, dkk. 2022. Fenomena Cyberbullying dalam Kehidupan Remaja. Jurnal Sosial & ABDIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 4(1).

Arfandy, Diaz. 2021. Fenomena Cyberbullying dalam Media Sosial Akibat Kurangnya Etika Komunikasi. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Denanda dkk. 2021. Praktik Sosial Cyber Bullying dalam Jaringan. Jurnal Analisa Sosiologi, 10.

Dwipayana dkk. 2020. Cyberbullying di Media Sosial. Bhirawa Law Journal, 1(2).

Faliha, Andriana. 2021. Dihujat Usai Lepas Hijab, Begini Reaksi Rachel Vennya. https://www.merdeka.com/jabar/dihujat-usai-lepas-hijab-begini-reaksi-rachel-vennya.html. Diakses pada tanggal 05 Januari 2023.

Irfan, dkk. 2020. Fenomena Cyber-bullying dalam Teknologi Media Baru (Instagram) Perspektif Ilmu Komunikasi. Jurnal Public Relations-JPR, 1(1).

Jubaidi dan Fadilla. 2020. Dampak Negatif Cyberbullying sebagai C-Crime di Instagram. Shaut Al-Maktabah: Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, 12(2).

Junior, Mega Swastika. 2017. Fungsionalitas Konflik Gojek: Studi Fenomenologi Terhadap Konflik Pengemudi Gojek di Kota Kediri. Jurnal Analisa Sosiologi, 6(1).

Kowalski, R. M. & Limber, S. P. 2013. Psychological, physical, and academic correlates of cyberbullying and traditional bullying. Journal of Adolescent Health, 53(1).

Laora dan Sanjaya. 2021. Fenomena Cyberbullying di Media Sosial Instagram (Studi Deskriptif tentang Kesehatan Mental pada Generasi Z Usia 20-25 Tahun di Jakarta). Jurnal Oratio Directa, 3(1).

Muzdalifah, F. & Zanirah, F. 2018. Pengaruh Keterampilan Sosial Terhadap Cyberbullying pada Remaja Pengguna Instagram. Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 7(2).

Malihah dan Alfiasari. 2018. Perilaku Cyberbullying pada Remaja dan Kaitannya dengan Kontrol diri dan Komunikasi Orang Tua. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 11 (2).

Manggola, A. & Thadi, Robeet. 2021. Fenomenologi Alfed Schutz: Studi Tentang Motif Pemakaian Peci Hitam Polos. JOPPAS: Journal of Public Policy and Administration Silampari, 3(1).

Maya, Nur. 2015. Fenomena Cyberbullying di Kalangan Pelajar. JISIp: Jurnal Ilmu Sosial dan Politik, 4(3).

Mutiah, dkk. 2019. Etika Komunikasi dalam Menggunakan Media Sosial. Global Komunika, 1(1).

Nurrachmi, S. & Puspita, R. 2018. Etika Komunikasi Netizen di Media Sosial (Studi Etnografi Virtual Terhadap Etika Berkomunikasi Netizen Dalam Menerima Berita dan Informasi Pada Halaman Facebook E100 Radio Suara Surabaya). Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim, 1(1).

Persada, Salshabila Putri. 2014. Fenomena Perilaku Cyberbullying di Dalam Jejaring Sosial Twitter. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Rachmayanti dan Candrasari. 2022. Perilaku Cyberbullying di Instagram. Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1).

Rahayu, Flourensia Sapty. 2012. Cyberbullying Sebagai Dampak Negatif Penggunaan Teknologi Informasi. Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information System), 8(1).

Rahayu., Widjajani, dan Romas. 2013. IPTEK Bagi Masyarakat Siswa dalam Menyikapi Fenomena Cyberbullying di Kalangan Remaja. ABDIMAS, 17(2).

Raho, Bernard. 2021. Teori Sosiologi Modern (Edisi Revisi). Yogyakarta: Moya Zam Zam

Rorong, Michael Jibrael. 2020. Fenomenologi. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Sadiah, Dewi. 2015. Metode Penelitian Dakwah Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sari dan Asmendri. 2020. Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6(1).

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Utami, A.S.F. & Baiti, Nur. 2018. Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Cyber Bullying pada Kalangan Remaja. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina Sarana Informatika, 18(2).

Wahyudi, U. & Karimah, K.E. 2016. Etika Komunikasi di Media Sosial. Prosiding Seminar Nasional Komunikasi.

https://www.instagram.com/p/CN4rwJArGHM/?igshid=OGQ2MjdiOTE=. Diakses pada tanggal 06 Januari 2023.

Yanti, Nurrahma. 2018. Fenomena Cyberbullying pada Media Sosial Instagram. Jurnal Pustaka Ilmiah, 4 (1).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.