REALITAS FUNGSIONAL SAWERAN DALAM PESTA PERNIKAHAN

Siska Elasta Putri

Abstract

This article examines saweran activities performed in organ tunggal performances (organ tunggal is a musical performance that uses one type of musical instrument, namely the keyboard) at weddings. The activities performed by Saweran reap the advantages and disadvantages because they conflict with the values and norms in society. However, the community still performs organ tunggal performances accompanied by saweran activities. Therefore, this article will discuss the saweran's function in a wedding. This research is qualitative. The finding of this study is that the existence of saweran activities at weddings has a function for all parties involved. These functions are grouped into two, namely, manifest functions and latent functions. Its manifest function is to liven up the party, youth entertainment facilities, a means for an organ tunggal to increase its popularity, land for an artist to earn extra income. Meanwhile, the latent functions of saweran are protecting the reputation of wedding organizers, satisfying the desires of young people attending and participating in these activities, reducing the operational costs of an organ tunggal, and media to protect the identities of saweran artists who also work as prostitutes.

Keywords: Functional Reality, Saweran, Wedding

Abstrak

Studi ini hendak mengeksplorasi realitas dan fungsi saweran pada pertunjukan organ tunggal dalam pesta pernikahan. Saweran yang dilaksanakan menuai pro dan kontra karena aktivitas yang dilakukan oleh penyanyi sawer dan penonton bertentangan dengan nilai dan norma di dalam masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Basis data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah realitas saweran dalam pesta pernikahan memiliki fungsi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya yaitu penyelenggara pesta, pengelola organ tunggal, pemuda dan artis.  Fungsi tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Fungsi manifes adalah untuk meramaikan pesta, sarana hiburan pemuda, sarana bagi organ tunggal dalam menaikkan popularitasnya, dan lahan bagi artis untuk mencari tambahan pendapatan. Sementara fungsi laten saweran adalah melindungi nama baik penyelenggara pesta, pemuas hasrat bagi pemuda yang hadir dan ikut dalam aktivitas tersebut, menekan biaya operasional organ tunggal, serta media untuk melindungi identitas artis sawer yang juga berprofesi sebagai wanita tuna susila.

Keyword: Realitas Fungsional, Saweran, Pesta Pernikahan

Full Text:

PDF

References

Adibah, Ida Zahara. 2017. “Struktural Fungsional Robert K. Merton: Aplikasinya Dalam Kehidupan Keluarga.” INSPIRASI: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam 1(2):171–84.

Alexander, Budi, Rafiloza Rafiloza, and Asril Asril. 2019. “Bahoyak : Pengaruh Postmodern Di Dalam Pertunjukan Saluang Dendang Di Minangkabau.” Besaung : Jurnal Seni Desain Dan Budaya.

Andaryani, Eka Titi. 2011. “Social Perception towards Solo Organ Dangdut Musical Performance.” Harmonia Journal of Arts Researvh and Education.

Anjaryani, Fitra. 2011. “Fungsi Tayub Dalam Upacara Besik Kali Di Dusun Gunungbang, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.”

Arianto, Reski. 2020. “Eksploitasi Tubuh Perempuan Dalam Saweran Penyanyi Organ Tunggal Menurut Perspektif Hukum Islam.”

Gani, Imran Abdoel. 2019. “DEKULTURASI BENTUK SENI PERTUNJUKAN ORKES GAMBUS DI KOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT.” JURNAL SENI MUSIK.

Handalan, Mashur. 2011. “Fungsi Upacara Martaukopi Pada Masyarakat Mandailing Di Nagari Batahan.”

Irawan, Ricky. 2020. “Terminologi Gambus Dalam Spektrum Musik Di Indonesia.” Journal of Music Science, Technology, and Industry.

Kusumawati, Puji Sri Endra, Tri Marhaeni Pudji Astuti, and Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti. 2017. “Biduanita Dangdut: Hegemoni & Reaksi Atas Dominasi.” Journal of Educational Social Studies 6(1):64–72.

Larasaty, Wulan, Marzam, and Syeilendra. 2013. “Persepsi Masyarakat Terhadap Pertunjukan Organ Tunggal Malam Hari Dalam Acara Pernikahan Di Tebo.” E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang.

Mahfudin, Agus and Muhammad Ali Mafthuchin. 2020. “Tradisi Hiburan Dangdut Dalam Walimatul ‘Ursy.” Jurnal Hukum Keluarga Islam.

Marlisna, Marlisna and Marzam Marzam. 2020. “BENTUK PENYAJIAN KESENIAN KASIDAH REBANA DALAM ACARA PESTA PERKAWINAN DI JORONG SAROHA TAMIANG KECAMATAN LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT.” Jurnal Sendratasik.

Maulana, Moh. Faiz. 2020. “Dangdut Koplo: Tubuh, Seksualitas Dan Arena Kekuasaan Perempuan.” Muqoddima Jurnal Pemikiran Dan Riset Sosiologi.

Merton, Robert K. 1973. The Sociology of Science: Theoretical and Empirical Investigations. University of Chicago press.

Munandar, Muhamad Aris. n.d. “Tradisi Saweran Pengantin Perkawinan Di Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang Menurut Hukum Islam Skripsi.”

Nurmansyah, Nur Aminudin. 2017. “Program Aplikasi Jasa Penyewaan Orgen Tunggal Alenka Musik Menggunakan Visuak Basic.” Konferensi Mahasiswa Sistem Informasi.

Permatasari, Afika Fitria and Mahendra Wijaya. 2018. “PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT JAWA DALAM PENYELENGGARAAN RESEPSI PERNIKAHAN DI KOTA SURAKARTA.” Jurnal Analisa Sosiologi.

Prasetyo, Whedy. 2020. “Penghimpunan Pendapatan Ngefans Saweran: Mistik Semar Mesem Penyanyi Dangdut (Studi Pada Penyanyi Orkestra Melayu New Kendedes).” Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga 5(1):784–99.

Putra, Hutomo Hadi. 2017. “CANDOLENG – DOLENG : MUSIK RAKYAT YANG EROTIS (STUDI KASUS TENTANG BIDUAN SAWERAN DI KABUPATEN BARRU).” 1–14.

Putri, Siska Elasta. 2021. “Social Values in Funerary Ceremony Research on Lintau Buo Community, Tanah Datar Regency.” Alfuad: Jurnal Sosial Keagamaan 5(2):26.

Ritzer, George. 2004. “Teori Sosiologi Modern.”

Rustim, Rustim, Wisma Nugraha Ch.R., and G. R. Lono Lastoro Simatupang. 2019. “Interaksi Sosial Tradisi Bagurau Saluang Dendang Minangkabau Di Sumatera Barat.” Resital: Jurnal Seni Pertunjukan.

Solihat, Ilmi and Farid Ibnu Wahid. 2021. “Narasi Simbol Dan Makna Pada Teks Saweran Pernikahan Kadu Gedong Kabupaten Pandeglang Banten Sebagai Upaya Memperkaya Bahan Pembelajaran Sastra Di SMP.” 1–8.

Sugiyono. 2016. “Memahami Penelitian Kualitatif.” Bandung: Alfabeta.

Ulfa, Akhyar, Marzam, and Wimbrayardi. 2013. “Apresiasi Masyarakat Dalam Pertunjukkan Organ Tunggal Di Kenagarian Anding KAbupaten Lima Puluh Kota.” E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang.

Uliyah. 2018. “Nilai Filosofis Dalam Tradisi Saweran Pada Adat Perkawinan Masyarakat Sunda.” Skripsi.

Umanailo, M. Chairul Basrun. 2019. “Talcot Parson and Robert K Merton.”

Wahyono, Edy. 2006. “Penerapan Teori Fungsi Untuk Menganalisa Kehidupan Masyarakat.” Gelar: Jurnal Seni Budaya 4(2).

Yensharti, Yensharti. 2015. “PERAN ORGAN TUNGGAL DALAM ACARA BARALEK DI PADANG.” Imaji.

Zulfian Amrullah, Arif and Erianjoni Erianjoni. 2019. “Fungsi Lain Masjid Raya Sumatera Barat Bagi Remaja Di Kota Padang.” Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi Dan Pendidikan 2(3):97–102.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.