MAKNA SIMBOLIK PENANAMAN KUNYIT OLEH PETANI PEREMPUAN DI DESA KAJUANAK KECAMATAN GALIS KABUPATEN BANGKALAN

Arni Zuha Syahbaniyah, Ekna Satriyati

Abstract

This study aims to find out how turmeric means for women spice farmers in Kajuanak Village, Galis District, Bangkalan Regency. The type of research used is descriptive qualitative with a phenomenological approach. The selection of informants used purposive sampling techniques with criteria, female spice (turmeric) farmers in Kajuanak Village, Galis District, Bangkalan Regency, planted turmeric-type spices, were married, and were 25-65 years old. Data analysis using phenomenology according to Stevick Colaizzi Keen. Data validity checks using data triangulation. The results of this study show that female farmers in Kajuanak Village interpret turmeric as an object to survive, maintain health and treat various diseases and preserve the hereditary teachings of the family.

Keywords: symbolic meaning, turmeric farmer, Bangkalan woman

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna kunyit bagi perempuan petani rempah di Desa Kajuanak Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria, petani rempah (kunyit) perempuan di Desa Kajuanak Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan, menanam rempah berjenis kunyit, telah menikah, dan berusia 25-65 tahun. Analisis data menggunakan fenomenologi menurut Stevick Colaizzi Keen. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan petani perempuan Desa Kajuanak memaknai kunyit sebagai objek untuk bertahan hidup, menjaga kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit serta melestarikan ajaran turun temurun dari keluarga.

Kata Kunci: makna simbolik, petani kunyit, perempuan Bangkalan

Full Text:

PDF

References

Abdullah, S. (2020). Interaksionisme Simbolik Perempuan Muslim dalam aksi gejayan memanggil. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 19(2), 151-167.

Andriani, F. N. (2021). POTENSI EKSTRAK KUNYIT DAN TEMULAWAK SEBAGAI ANTI-KANKER PADA HEWAN COBA DAN MANUSIA : SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW. Surabaya: Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Arora-Jonsson, S. (2011). Virtue and vulnerability: Discourses on women, gender and climate change. Global Enviromental Change , 21, 744-751.

Astuti, I., Mursudarinah, & Prajayanti, E. (2020). PENERAPAN PEMBERIAN JAMU KUNYIT ASAM UNTUK PENURUNAN DISMINORE PADA REMAJA PUTRI. Nursing Sciences Journal, 4(1), 22-29.

Athory, Y., & Andreas, N. (2020). Pengetahuan dan Praktik Konsumsi Herbal dan Rempah pada Masyarakat Semarang. Umbara, 3(2), 85-94.

BPS Kabupaten Bangkalan. (2021). Kabupaten Bangkalan Dalam Angka. Bangkalan: BPS Kabupaten Bangkalan.

Brandth, B., & Haugen, M. S. (2010). Doing Farm Tourism: The Intertwining Practices of Gender and Work. Journal of Women in Culture and Society, 425-446.

Derung, T. N. (2017). INTERAKSIONISME SIMBOLIK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT. SAPA-Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 118-131.

Emelia, T., & Ramadhani, S. (2021). KEKAYAAN REMPAH DALAM TRADISI BUBUR PEDAS MELAYU TAMIANG: KAJIAN TRADISI LISAN. Bahterasia: Jurnal Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 22-29.

Hadi, D., Raharjo, W., & Azizah, R. (2022). INTERAKSIONISME SIMBOLIK DALAM GENIUS LOCI KAWASAN PECINAN SEBAGAI POTENSI WISATA BUDAYA DAN MAKNANYA BAGI KOTA MAGELANG. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(2).

Haryanti, I., Munandar, A., Ilham, Yusuf, M., Muhajirin, & Jaenab. (2022). PEMANFAATAN POTENSI KUNYIT DI DESA RABA WAWO MENJADI JAMU KUNYIT ASAM SEBAGAI MINUMAN SEHAT DAN KEKINIAN. Jurnal Terapan Abdimas, 7(1), 114-121.

Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. MEDIATOR : Jurnal Komunikasi, 9(1), 163-180.

Helaluddin. (2022, November 23). MENGENAL LEBIH DEKAT DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI : SEBUAH PENELITIAN KUALITATIF. doi:10.31219/osf.io/stgfb

Hertati, Karda, P., Indiwara, M., & Yasmine, D. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Huyer, S. (2016). Closing the Gender Gap in Agriculture. Gender Technology and Development, 20, 105-116.

Kholid, K., Mudarris, M., & Masdar, M. (2020). OLAHAN KUNYIT ASAM MENJADI MINUMAN HERBAL SINOM UNTUK MENINGKAT PEREKONOMIAN DESA KAJUANAK GALIS BANGKALAN. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 61-72.

Linyang, T., Musa, P., & Nur, F. (2021). LinyanMakna Simbol Tradisi Tepung Tawar Di Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara. Balale': Jurnal Antropologi, 2(2).

Nilsson, P. A. (2002). Staying on Farms: An Ideological Background. Annals of Tourism Research, 29, 7-24.

Novianto, F., Zulkarnain, Z., Triyono, A., Ardiyanto, D., & Fitriani, U. (2020). Pengaruh Formula Jamu Temulawak, Kunyit, dan Meniran terhadap Kebugaran Jasmani: Suatu Studi Klinik. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 30(1), 37-44.

Nurhayati, D., & Yusof, S. (2022). HERBAN DAN REMPAH. Scopindo Media Pustaka.

Putri, I., Salsabila, G., & Santosa, N. (2020). JAMU MADURA: PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI SARANA EKONOMI WANITA MADURA.

Rifai, M. A. (2007). Manusia Madura: Pembawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampilan dan Pandangan Hidupnya seperti Dicitrakan Peribahasanya. Yogyakarta: Pilar Media.

Ritzer, G. (2014). SOSIOLOGI ILMU PENGETAHUAN BERPARADIGMA GANDA. (Alimandan, Trans.) Jakarta: Rajawali Pers.

Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.

Rohmah, N. (2019). BUDIDAYA REMPAH-REMPAH DALAM PERSPEKTIF PRODUKSI SECARA ISLAM DI DESA BAOSAN KIDUL KECAMATAN NGRAYUN KABUPATEN PONOROGO . Ponorogo: IAIN Ponorogo.

Safira, R., & Mariasa, I. (2021). Interaksi Simbolik Pada Pertunjukan Jaranan Jawa Turonggo Budoyo Desa Rejoagung Kabupaten Tulungagung. Jurnal Analisa Sosiologi, 10(1).

Safitri, D., & Nurman, M. (2020). PENGARUH KONSUMSI PERASAN AIR KUNYIT TERHADAP RASA NYERI PADA PENDERITA GASTRITIS AKUT USIA 45-54 TAHUN DI DESA KAMPUNG PINANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERHENTIAN RAJA. Jurnal Ners, 4(2), 130-138.

Satriyati, E., & Biroli, A. (2021). Satriyati, Kembali ke Rempah: Upaya Rumah Tangga Petani di Bangkalan Guna Peningkatan Kesehatan dan Penanggulangan Kemiskinan selama Pandemi Covid-19. 1(1).

Sudarsyah, A. (2013). Kerangka Analisis Data Fenomenologi contoh analisis teks sebuah catatan harian. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1).

Sugiyono, P. D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta .

Sulistyana, C. (2021). EDUKASI PENGENDALIAN NYERI SENDI PADA OSTEOARTHRITIS DENGAN EKSTRAK KUNYIT. Jurnal BINAKES, 2(1), 32-37.

Suriasumantri, J. S. (2010). FILSAFAT ILMU: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Wulandari, P., & Satriyati, E. (2022). LENGKUAS SEBAGAI SIMPANAN NAFKAH RUMAH TANGGA PETANI REMPAH KECAMATAN MANDING SUMENEP SAAT PANDEMI COVID-19. Jurnal Analisa Sosiologi, 96-107.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.