POTENSI KONFLIK NON-REALISTIS DALAM KONFLIK ANTAR KELOMPOK ORGANISASI DAERAH (ORGANDA) MAHASISWA DI KOTA MAKASSAR

Thania Novita Damayanti Hutagaol, Bambang Wahyudi, Djayeng Tirto

Abstract

This research aims to describe the possibility of the recurrence of conflicts between regional student organizations, especially the Luwu and Bone Regional Student Organizations (IPMIL and KEPMI) in 2021, and the potential for conflict refers to non-realistic conflicts that pose a threat of violence not only for each group, but society as a whole. By understanding the potential for conflict, conflict can be anticipated and managed properly in order to achieve national peace and security, in particular avoiding opportunities for regional conflict to arise in Makassar City. The research method used is qualitative with a descriptive approach and data collection techniques for analysis of documentation studies.The results of this research indicate that conflict starts from individual conflict of group members which develops into conflict between groups. This conflict is more aimed at revenge efforts that prioritize the desire to injure and destroy the opposing party. Factors that influence the potential for non-realistic conflicts to become larger are strong group identities, irrational high solidarity, failure to handle conflicts, and protracted conflicts. In addition, there are several things that can be done to prevent potential non-realistic conflicts such as setting clear organizational goals, handling conflicts that promote positive peace, and safety valves.

Keywords: Non-realistic Conflict, Regional Organization, Intergroup Conflict, Conflict.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menjabarkan kemungkinan kembali terulangnya konflik antar mahasiswa organisasi daerah khususnya Organisasi Daerah Mahasiswa Luwu dan Bone (IPMIL dan KEPMI) tahun 2021 dan potensi konflik tersebut mengacu pada konflik non realistis yang menjadi ancaman kekerasan tidak hanya bagi masing-masing kelompok, tapi masyarakat secara keseluruhan. Dengan mengetahui potensi konflik, konflik dapat diantisipasi dan dikelola dengan baik agar tercapai perdamaian dan keamanan nasional, khususnya menghindari peluang timbul konflik yang bersifat kedaerahan di Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data analisis studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konflik dimulai dari konflik individu anggota kelompok yang berkembang menjadi konflik antar kelompok. Konflik ini lebih bertujuan pada upaya balas dendam yang mengedepankan keinginan melukai dan menghancurkan pihak lawan. Faktor yang mempengaruhi potensi konflik non realistis menjadi lebih besar adalah identitas kelompok yang kuat, solidaritas tinggi yang tidak rasional, kegagalan penanganan konflik, dan konflik yang berlarut-larut. Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah potensi konflik non realistis seperti penetapan tujuan organisasi yang jelas, penanganan konflik yang mengedepankan perdamaian positif, dan katup penyelamat.

 

Kata Kunci: Konflik Non-realistis, Organisasi Daerah (organda), Konflik Antar Kelompok, Konflik.

Full Text:

PDF

References

Ade Ismayani. (2019). Metode Penelitian,. Syiah Kuala University Press.

Adibah, I. Z. (2014). Pendidikan Multikultural sebagai Wahana Pembentukan Karakter. Madaniyah. 4(2).

Anbiya, L. S. (2021). Konstruksi Identitas Komunitas Hijabers Kelas Menengah Solo dalam Media Sosial Instagram. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Andi Agustang, H. N. (2020). Konflik Mahasiswa Parang Tambung Universitas Negeri Makassar. Phinisi Integration Review, 3(1).

Ayyub. (2021). Peran Penting Organisasi Mahasiswa Daerah. Diakses dari: https://kalpress.id/2021/02/17/peran-penting-organisasi-mahasiswa-daerah/#:~:text=Kalpress%20%E2%80%93%20Organisasi%20Mahasiswa%20Daerah%20yang,pendidikannya%20di%20suatu%20wilayah%20perantauan. [Pada 15 Maret 2022].

Cipto, Hendra. (2021). Duduk Perkara Bentrok Mahasiswa Bone dan Luwu yang Berujung Penangkapan 9 Orang. Diakses dari: https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/195212278/duduk-perkara-bentrok-mahasiswa-bone-dan-luwu-yang-berujung-penangkapan-9?page=all [Pada 15 Maret 2022].

Data Kementerian Pendidikan dan Budaya. Diakses dari: https://referensi.data.kemdikbud.go.id/index51.php?kode=190000&level=1 [Pada 15 Maret 2022].

Wahyudi, B. (2018). Penanganan Konflik: Pendekatan Kearifan Lokal. Pustaka Senja.

Dwiantono, N. A. (2014). Makna Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) Bagi Anggotanya (Studi deskriptif tentang peran ormada dalam menyikapi perbedaan Sosial-Budaya di antara Mahasiswa Universitas Airlangga (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

Fikri, M. (2018). Dekonstruksi Stereotip Eksklusivitas Etnis Tionghoa dalam Cerpen Clara Karya Seno Gumira Ajidarma. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 20.

Wiskawandi, W. (2019). Inferensi Falsafah “Tudang Sipulung” Dalam Upaya Menghindari Budgetary Slack Dana Desa Di Benteng Tellue. Skripsi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). METODE PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF. CV Pustaka Ilmu.

Haris, R. (2017). Dinamika kelompok sosial budaya di Kota Makassar: Memudarnya stratifikasi sosial berbasis keturunan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 19(2), 189-202.

Ichsan Malik. (2017). Resolusi Konflik: Jembatan Perdamaian. PT Kompas Media Nusantara.

Irvan, A. (2021). Masyarakat dan Solidaritas dalam Pembangunan yang Berpotensi Konfllik (Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset di Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok). Jurnal Dedikasia: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1.

Kadriwansyah, K., Semmaila, B., & Zakaria, J. (2021). Analisis Ketimpangan Wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014-2018. PARADOKS: Jurnal Ilmu Ekonomi, 4(1), 25-36.

Khiyarah, M. (2017). Genealogi dan Politik Identitas (Studi terhadap konflik mahasiswa Palopo dan Bone di Universitas Muslim Indonesia)

Kusworo. (2019). Manajemen Konflik dan Perubahan Dalam Organisasi. Bandung: Alqaprint Jatinangor.

Marijan, K., & Fitrianto, H. (2013). ANATOMI KEKERASAN MAHASISWA DI MAKASSAR. Jurnal Review Politik, 03, 1–27.

Mustar, M., Purba, D. W., Supriadi, M. N., Kusumadewi, Y., Sutrisno, E., Juliana, J., ... & Tamrin, A. F. (2020). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yayasan Kita Menulis.

Najwan, J. (2009). Konflik Antar Budaya dan Antar Etnis di Indonesia Serta Alternatif Penyelesaiannya. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 16.

Novri Susan. (2019). SOSIOLOGI KONFLIK: teori-teori dan analisis. Kencana.

Nur Hidayat. (2017). Pola Kuasi-Solidaritas Sosial Pada Komunitas Podjok (Paguyuban Onthel Djokjakarta). Skripsi UIN Sunan Kalijaga.

Nur Rachmat. (2019). Tangani Konflik UMI, Iqbal Suhaeb Tudang Sipulung dengan Forkopimda Sulsel. Diakses dari: http://www.bisnissulawesi.com/tangani-konflik-umi-iqbal-suhaeb-tudang-sipulung-dengan-forkopimda-sulsel/ [Pada 26 Januari 2022].

Nursantari, A. R. (2018). Konflik Sosial dalam Novel O Karya Eka Kurniawan (Kajian Konflik Sosial Lewis A. Coser). Skripsi Universitas Negeri Surabaya.

Pratiwi, A. D., Harahap, I., & Madhani, V. (2022). Konflik Dalam Masyarakat Global. Education: Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 2.

Djam’an Satori dan Aan Komariah. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.

Reimer, N. K., Schmid, K., Hewstone, M., & Al Ramiah, A. (2020). Self-categorization and social identification: Making sense of us and them.

Richard G. Mayopu. (2016). Komunikasi Konflik dalam Komunitas Etnis. Makalah Research Information System, Universitas Kristen Satya Wacana.

Rofi, K. (2016). Dinamika Relasi Muhammadiyah dan NU Dalam Perspektif Teori Konflik Fungsional Lewis A. Coser Khusniati. Kalam, 10(2), 469–490.

Sari, I. P. (2017). SENSE OF BELONGING DALAM PEMBENTUKAN IDENTITAS MIGRAN. Manhaj: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 6.

Sholichah, I. F. (2018). Identitas Sosial Mahasiswa Perantau Etnis Madura. PSIKOSAINS (Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Psikologi), 11.

Wulandari, N. (2021). Manajemen Konflik Antar Mahasiswa (Kasus Organisasi Mahasiswa Daerah Jeneponto Dan Organisasi Mahasiswa Daerah Bulukumba). (Skripsi, Universitas Hasanuddin)Sulistiani, S. (2021). Urgensi Organisasi Mahasiswa Gayo Perantauan Sebagai Wahana Akulturasi Budaya: Sebuah Tinjauan Teori Identitas Sosial. Jurnal Kewarganegaraan, 18(2), 103-114.

Tajfel, H., & Wilkes, A. L. (1963). Classification and quantitative judgement. British journal of psychology, 54(2), 101-114.

Tualeka, M. W. N. (2017). Teori konflik sosiologi klasik dan modern. Al-Hikmah, 3(1), 32-48.

Uci Zahrafani, dkk. (2017). Upaya Pemerintah Dalam Menangani Konflik Antar Suku di Kabupaten Kutai Timur. Journal Ilmu Pemerintahan, Volume 5, Nomor 4, 2017: 1585-1598.

Wahyudi, A. (2015). Konflik, Konsep Teori dan Permasalahan. Jurnal Publiciana, 8.

Website Resmi Provinsi Sulawesi Selatan. Diakses dari: https://sulselprov.go.id/pages/profil_provinsi [Pada 17 Maret 2022].

Yusnaini, Mery Yanti, R. K. (2018). TOLERANSI ANTAR KELOMPOK ETNIS DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Majalah Ilmiah Sriwijaya, 31.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.