SISTEM SOSIAL KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF KEPERCAYAAN HALAIKA DI DESA BOTI KECAMATAN KIE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Semuel D.H.M Benu

Abstract

Diversity in Indonesia is the basic capital in supporting national development, if these differences are managed properly, harmony will be created in society which will support national development. In a pluralistic society, it is inevitable that there will be diversity in terms of ethnicity, class and religion, which must live in mutual respect and respect to meet the needs of daily life, and must coexist peacefully, if the community concerned wants to exist. The problem in this study is to find out how the social system of religious harmony in the perspective of the Halaika belief in Boti Village, KiE District, TTS Regency, NTT Province. The method used in this study is a qualitative research method with a phenomenological approach, which is a study to understand how the characteristics of the Halaika believer community, about social construction regarding objectivity, externalization and internalization in religious harmony, to reveal the meaning of social reality. The results of this study shows the existence of mutual respect and mutual respect to meet the needs of daily life, must coexist peacefully, if the community concerned wants to continue to exist.

Keywords: Social System, Harmony, Religious People, Halaika Belief

Abstrak

Keanekaragaman di Indonesia merupakan modal dasar dalam mendukung pembangunan nasional, apabila perbedaan itu dikelola dengan baik, maka terciptalah kerukunan hidup dalam masyarakat yang akan mendukung pembangunan nasional. Dalam masyarakat yang majemuk tidak dapat dihindari adanya kepelbagaian dalam hal suku, golongan dan agama yang harus hidup saling menghargai dan saling menghormati untuk memenuhi kebutuhan hidup sehah-hari, harus hidup berdampingan secara damai, jika masyarakat yang bersangkutan ingin tetap eksis. Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem sosial kerukunan hidup beragama dalam perspektif kepercayaan Halaika di Desa Boti Kecamatan KiE Kabupaten TTS Propinsi NTT, Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjalinnya kerukunan hidup beragama penganut kepercayaan Halaika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu suatu kajian untuk  memahami bagaimana keraktristik masyarakat penganut kepercayaan Halaika, tentang konstruksi sosial mengenai objektivitas, eksternalisasi dan internalisasi dalam kerukunan hidup beragama, untuk mengungkapkan makna dari realitas sosial, Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya hidup  saling menghargai dan saling menghormati untuk memenuhi kebutuhan hidup sehah-hari, harus hidup berdampingan secara damai, jika masyarakat yang bersangkutan ingin tetap eksis.

Kata kunci: Sistem Sosial, Kerukunan, Umat Beragama, Kepercayaan Halaika

Full Text:

PDF

References

Anselm S. dan Juliet C, 1997. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif; Prosedur, Teknik, dan Teori Grounded, terj. H.M. Djunaidi Ghony, Surabaya PT.Bina Ilmu.

Ams’ad.1977. Aliran Kepercayaan dan Kebatinan di Indonesia, Ghalia Indonesia, Bandung.

Basrowi dan Sukidin, 2002. Metode Penelitian Perspektif Mikro: Grounded theory, Fenomenologi, Etnometodologi, Etnografi, Dramaturgi, Interaksi Simbolik, Hermeneutik, Konstruksi Sosial, Analisis Wacana, dan Metodologi Refleksi, Surabaya: Insan Cendekia.

Berger, Peter L. & Thomas Luckmann 1990. Tafsir Sosial atas Kenyataan: Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan (diterjemahkan dari buku asli The Social Construction of Reality oleh Hasan Basari). Jakarta LP3ES.

Bahar. Saafroedin dan AB. Tangdiling,1996. Integrasi Nasional, Teori, Masalah dan Strategi, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 1990. Penduduk Indonesia, Hasil Sensus Penduduk Tahun 2000,Seri: S2, BPS, Indonesia, Jakarta.

Budiyono. AP,1983 Membina Kerukunan Hidup Umat Seiman.I. Kanisius, 1983.

Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative & quantitativee approach. Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage.

Daradjat Z, dkk, 1996 Perbandingan Agama I, Bumi Aksara, Jakarta , 1996.

Darmansyah, Aris.dkk, 2018, Model Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, 2018 Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dwi Susilo,Rachmad K. 2008. 20 Tokoh Sosiologi Modern,2008. Penerbit Ar-ruzz Media, Jogjakarta, 2008.

Denzim, Norman K., and Lincoln, Yvonna S. 2009. Handbook of qualitative research (terjemahan). Yogyakara Pustaka Pelajar.

Denny Moeryadi. 2009. Pemikiran Fenomenologi menurut Edmund Husserl. Dipublikasi oleh jurnalstudi.blogspot.com.

Donny .2005. Fenomenologi dan Hermeneutika: sebuah Perbandingan. Dipublikasi oleh kalamenau.blogspot.com.

Departemen Agama.1997. Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Umat Beragama Di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Proyek Peningkatan Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia. Jakarta.

Effendi, Unong. 1981.Dimensi-Dimensi Komunikasi, Alumni Bandung. E.L Hafidy, N.

Gidden, Anthony. 2010. Teori Strukturasi Dasar-dasar Pendekatan Struktur Sosial Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Harmoni. 2011. Jurnal Multikultural dan Multireligius Volume X. Nomor 4 Oktober-Desember 2011. Jakarta : Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Hariyono. P.1994. Kultur Cina dan Jawa, Pemahaman Menuju Asimilasi Kultur, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Hadikusuma. H.1993 Antropologi Agama I. Pendekatan Budaya Terhadap Aliran Kepercayaan. Agama Hindu. Budha. Kong Hu Cu, di Indonesia PT Citra Aditya Bandung.

Hendropuspito, D. 2000. Sosiologi Agama.Yogyakarta; Kanisius.

Haryanto, Sindung. 2015 Sosiologi Agama, Dari Klasik Hingga Modern, Penerbit: Arruzz Media.Jogjakarta.

Heidegger, Martin.1996, Being and Time, terj. Joan Stambaugh, State University of New York Press.

Ishomuddin. 2002. Pengantar sosiologi Agama, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Jailani,M.Syahran.2013. Ragam Penelitian Qualitative. ( Etnografi, Fenomenologi, Grounded Theory, dan Study Kasus) Edu-Bio Jurnal Vol.4 Tahun 2013.

Liliweri, Alo. Gatra Gatra Komunikasi Antar Budaya.Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Mariaf. M.A, 1994 Seiarah Agama-agama.PT. Raja Granndo Persada, Jakarta.

Marzuki, Muharram.2019, Executive Summary Suvey Ineks Kerukunan Umat Beragama Tahun. 2019.

M. Junus Melalatoa. 1995. Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia, Depdikbud RI: Jakarta.

Manuaba, I.B. Putra. 2010. “Teori Konstruksi Sosial”. Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik. Volume 21, Nomer 3:221-230.

Muis, Abdul, 2020. Kerukunan Beragma Dalam Bingkai NKRI (Menelisik Peran FKUB Kabupaten Jember), Penerbit UIJ Kyai Mojo 2020.

Moleong, Lexy J,2004.Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nasir, Muhammad. Metode Penelitian. Cetakan Ke-3, Ghalia Indonesia, 1988.

Rumung. WJ.1998. Misteri Kehidupan Suku Boti. Penerbit Karya Kupang.

Poloma, Margaret, 2004. Sosiologi Kontemporer, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Smith, Jonathan A., Flowers, Paul., and Larkin. Michael. 2009. Interpretative phenomenological analysis: Theory, method and research. Los Angeles, London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage.

Koentjaraningrat, 2002. Pengantar Ilmu Antropologi, Edisi Baru. PT Rineka Cipta,Jakarta, 2002.

Karta Pradja, Kamil.1990. Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia, CV. Haji Masagung, Jakarta.

Kaelan, 2010.Pendidikan Pancasila (Pendidikan Untuk Mewujudkan Nilai Nilai Pancasila, Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air Sesuai dengan SK Dirjen Dikti No.43 Tahun 2006Penerbit Paradigma Jogjakarta

Koendjaraningrat,1984 a. Kamus Istilah Antropologi, PusatPembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, Jakarta.

Koendjaraningrat,1984 b. Masalah-Masalah Pembangunan Bunga Rampai Antropologi Terapan, LP3ES, Jakarta.

Ritzer, George. 2002.”Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda”. PT Rajawali Press, Jakarta.

Ritzer,George dan Goodman, Douglas J. 2014 Teori Sosiologi (Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Modern) Penerbit Kreasi Wacana, Bantul. 2014.

Rumung, W.J,1998 Misteri Kehidupan Suku Boti. Penerbit Karya Kupang, 1998.

Sardy. M, 1981 Agama Multidimensi (Kerukunan Hidup Dan integritas Nasional Jilid.I). Penerbit Alumni Bandung. 1981.

Santoso. Budi, 1984. Analis Kebudayaan, Depdikbud, Tahun IV. No. 2, Jakarta.

Scharf, Betty R.2004. Sosiologi Agama,Jakarta; Prenada Media.

Sinaga.D,dkk. 1998 Seiarah Agama Kristen Indonesia. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998.

Soekanto. S, 1990, Sosiologi Suatu Pengantar, Ed. Baru Ke 4 UI, Jakarta, 1990.

Samamora. Syahril, 2012, Sekilas Penelitian kualitatif, 23 Juli 2012. Akses Tanggal: 26 Maret 2016.

Sujanto, Bedjo. 2007. Pemahaman Kembali Makna Bhinneka Tunggal Ika. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono, 2015 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Dan R&B Cetakan ke 22 tahun 2015, Penerbit Alfabeta Bandung, 2015.

Sugiyono, 2008 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&B Penerbit, Alfabeta Bandung 2008.

Waters, Malcolm, (1994), Modern Sociological Theory, London: SAGE Publication.

Zulyani Hidayah. 1996. Ensiklopedia Suku Bangsa di Indonesia, PT Pustaka LP3E Indonesia: Jakarta.

Nope, Hotlief A.2002. Sinkretisme Antara Nilai Nilai Aliran Kepercayaan dan Nilai Niai Keagamaan (Suatu Study Sinkretisme Antara Nilai Nilai Kepercayaan dan Agama Kristen di Desa Boti Kecamatan Ki”e Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi NTT) Yogyakarta Jurusan Sosiologii Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada.

Nope, Hotlief A. 2007. Akulturasi Agama dan Budaya Pada Masyarakat Boti. di Desa Boti Kecamatan KiE Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi NTT). Yogyakarta Program Pascasarjana Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada.

Ana Andung,Petrus. 2007. Perspektif Komunikasi Ritual Natoni dan Bonet Sebagai Media Trsdisional Dalam Masyarakat Adat Boti Dalam (Study Etnometodolgi Tentang Pemanfaatan Natoni dan Bonet Sebagai Media Tradisional) di Desa Boti Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur.Tesis, Jakarta, Program Pascasarjana Departemen Ilmu Komunikasi Fakultasi Ilmu Sosial dan Ilmu Politk, Universitas Indonesia.

Petters, Samu Sirah, 1998. Suatu Study Teologis Tentang Allah Suku Boti Fakultas Theologia Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.

Umar, dan M.Arif Hakim, (2019) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus Indonesia, Jurnal penelitian, Volume 13 No.1 Februari, 2019 , Hubungan Kerukunan Antara Umat Beragama dengan Pembentukan Perilaku Sosial Warga Perumahan PT Djarum Singocandi Kudus.

Yudiana, Ikadek, dkk, 2017, Analisis Kerukunan Antar Umat Beragama Pada Masyarakat Multikultur Di Ujung Timur Pulau Jawa (Studi Kasus Di Desa Patoman, Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur) Junal Vol. 6, No. 2, Oktober 2017.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.