LENGKUAS SEBAGAI SIMPANAN NAFKAH RUMAH TANGGA PETANI REMPAH KECAMATAN MANDING SUMENEP SAAT PANDEMI COVID-19

Puteri Intan Rizqi Ayu Wulandari, Ekna Satriyati

Abstract

Indonesia is so heavily in the agricultural sector that it has been called an agricultural country. Many of its residents are depending on the sector. One that favors the public is the angling of it. The lengthens are a multicultural plant, that is, can serve as a cure, as well as a daily need for cooking. Apart from its many functions, it also appears to be a plant that when cultivated is relatively profitable. So the majority of the people in the Kasengan village grow a foothold on their farm. The purpose of this study is to know the role of lengthening in helping the farmer's income to meet his daily needs. The study employed qualitative research methods that described the results in a descriptive and case-study approach and employed an overwhelmingly sampling technique, that is, the identification of certain characteristic informants. The result of this study was that the pandemic that was thought to be due to economic downturn, did not amount to lengthening sales. Market demand for lengthens grew as the covid-19 pandemic struck. For the village community of the kas, the lengthens is thought to be a savings plan for the owner's financial deposit. Because the lengthens can be harvested at any time, and they do not alter the quality of the curve itself.

Keywords: Farmer, Financial support, Pandemics, Sumenep

 

Abstrak

Indonesia merupakan negara dengan sektor pertanian yang banyak sehingga memiliki julukan negara agraris. Banyak penduduknya menggantungkan hidup pada sektor tersebut. Salah satu yang ditekuni masyarakat yakni bertani lengkuas. Lengkuas merupakan tanaman yang multi-fungsi, yakni dapat bermanfaat sebagai obat, dan juga sebagai kebutuhan masak-memasak dalam kehidupan sehari-hari. Selain memiliki banyak fungsi, lengkuas rupanya juga menjadi tanaman yang apabila dirupiahkan relatif menguntungkan. Sehingga, mayoritas penduduk di Desa Kasengan menanam lengkuas di lahan pertanian yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran lengkuas dalam membantu penghasilan petani lengkuas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menjabarkan hasil penelitian secara deskriptif dan menggunakan pendekatan studi kasus dan menggunakan teknik purposive sampling, yakni penentuan informan berdasar karakteristik tertentu. Hasil dari penelitian ini yakni pandemi yang dianggap menjadi sebab menurunnya ekonomi, nyatanya tidak berlaku pada penjualan lengkuas. Permintaan pasar terhadap lengkuas menjadi meningkat saat pandemi covid-19 melanda. Bagi masyarakat Desa Kasengan, lengkuas dianggap tanaman tabungan untuk menyimpan keuangan pemiliknya. Karena tanaman lengkuas dapat dipanen kapan saja, dan tidak merubah kualitas dari lengkuas itu sendiri.

Kata kunci: Petani, Simpanan Nafkah, Pandemi, Sumenep

Full Text:

PDF

References

A'dani, F., Sukayat, Y., Setiawan, I., & Judawinata, M. G. (2021). Pandemi Covid-19: Keterpurukan dan Kebangkitan Pertanian Strategi Mempertahankan Ketersediaan Pangan Pokok Rumah Tangga Petani pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus: Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah). MIMBAR AGRIBISNIS, 7, (1): 309-319.

Bermawie, N., Purwiyanti, S., & Meilawati, N. (2021). Karakter Morfologi, Hasil, dan Mutu Enam Genotip Lengkuas pada Tiga Agroekologi. Bul. Littro, 23, (2): 125-135.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA.

Pramasari, I. F., & Destryana, R. A. (2021). Peningkatan Produktivitas Lengkuas Melalui Teknologi Tepat Guna Bagi Kelompok Tani Amanah Di Desa Matanair Jawa Timur. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5, (1): 24-33.

Rahman, S. A., Pramasari, I. F., & Anwari, A. H. (2017). Potensi Agroindustri Kopi Lengkuas di Desa Matanair Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep. CEMARA, 14, (1): 1-12.

Rejeki, S. (2019). Pilihan Rasional Petani Miskin pada Musim Paceklik. Jurnal Analisa Sosiologi, 8, (2): 185-202.

Santoso, B., & Rahmadi, P. Z. (2016). Modal Sosial Petani Sawah Berlahan Sempit dalam Pemenuhan Nafkah Rumah Tangga. Jurnal Analisa Sosiologi, 5, (1): 62-73.

Santoso, T. (2020). Memahami Modal Sosial. Surabaya: CV. Saga Jawadwipa.

Slamet, Y. (2006). Modal Sosial dan Kemiskinan. Surakarta: UNS Press.

BPS Kabupaten Sumenep. (2021). Kecamatan Manding dalam Angka. Sumenep: BPS Kabupaten Sumenep.

Sutopo, H. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar, Teori, dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.