PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN SUKOHARJO

Trisni Utami, Argyo Demartoto, Bagus Haryono, Yuyun Sunesti, Rahesli Humsona

Abstract

Pandemi Covid-19 makes the pattern of consumption of society changing, which in the beginning is accustomed to relying on the market as a place to get food, now the awareness of developing lokal food barns independently. The existence of lokal food barns helps increase food security and food diversification efforts. This study aims to examine the process of the formation of lokal food barns, examining what factors become supporters and inhibiting the formation of food barns, and examine the pattern of partnerships that have been built to cooperate in realizing lokal food barns. The method used in this study is qualitative. Data collection used with interviews and observations. The technique of determining the informant using purposive sampling. The findings obtained from this study indicate that local food barns were formed because of the awareness to fulfill the needs of vegetables and medicines during the pandemi, so they tried to grow both types of plants. This shared desire was formed through the formation of the Women Farmers Group (KWT). The inhibiting factor in the development of local food is the limited land that can be planted by residents and the supporting factor is the culture of togetherness and the value of mutual cooperation which is growing rapidly during the pandemi.

 

Keywords: Food Diversification, Lokal Food Lumbung, Food Security

 

Abstrak

Pandemi Covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat berubah, yang pada mulanya terbiasa mengandalkan pasar sebagai tempat mendapatkan bahan pangan, kini mulai muncul kesadaran dengan mengembangkan lumbung pangan lokal secara mandiri. Adanya lumbung pangan lokal membantu meningkatkan upaya ketahanan pangan dan diversifikasi pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses terbentuknya lumbung pangan lokal serta menelaah faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat terbentuknya lumbung pangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara dan observasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Hasil temuan yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa lumbung pangan lokal terbentuk karena adanya kesadaran untuk pemenuhan kebutuhan sayuran dan obat-obatan di masa pandemi sehingga berusaha menanam kedua jenis tanaman tersebut. Keinginan bersama tersebut terbentuk melalui pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT). Adapun faktor penghambat dalam pengembangan pangan lokal tersebut adalah terbatasnya lahan yang dapat ditanami oleh warga dan faktor pendukungnya adalah budaya kebersamaan dan nilai gotong royong yang tumbuh pesat dimasa pandemi.

 

Kata Kunci: Diversifikasi Pangan, Lumbung Pangan Lokal, Ketahanan Pangan

Full Text:

PDF

References

Hadiwardoyo, W. (2020). Kerugian Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19. BASKARA: Journal of Business & Entrepreneurship, 2(2), 83-92.


Jamu potensi unggulan Kab Sukoharjo . (2021). Retrieved 9 January 2021, from http://klaster-umkm.blogspot.com/2013/05/jamu-potensi-unggulan-kab-sukoharjo.html).


Kementerian Kesehatan RI. (2021). KEMENKES SARANKAN MASYARAKAT MANFAATKAN OBAT TRADISIONAL. Retrieved 9 January 2021, from https://www.kemkes.go.id/pdf.php?id=20052100005


Kementerian Kesehatan RI. (2021). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Retrieved 9 January 2021, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No HK_01_07-MENKES-382-2020_ttg_Protokol_Kesehatan_Bagi_Masyarakat_di_Tempat_dan_Fasilitas_Umum_Dal am_Rangka_Pencegahan_COVID-19.pdf

Khusniati, M. (2014). Model pembelajaran sains berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan karakter konservasi. Indonesian Journal of Conservation, 3(1).


Miles & Hubbermann, (1992) Analisis Interaktive Model, UI Press, Jakarta


Nugraha, A. S. (2020). Kearifan Lokal dalam Menghadapi Pandemi Covid-19: Sebuah Kajian Literatur. SOSIETAS, 10(1), 745-753.


Nurdiana, T. (2021). 11 Januari berlaku, ini kota di Jawa Bali yang terkena pembatasan kegiatan / PSBB. Retrieved 9 January 2021, from https://regional.kontan.co.id/news/11- januari-berlaku-ini-kota-di-jawa-bali-yang-terkena-pembatasan-kegiatan-psbb


Octaviani, I. (2020). Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Saat Pandemi Covid-19. Edukasi IPS, 4(2), 18-28.).


Octaviani, I. (2020). Strategi Adaptasi Pedagang Tradisional Saat Pandemi Covid-19. Edukasi IPS, 4(2), 18-28.).


Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 59-64


Rahayu, T. P.,. (2020). Kemanfaatan Tanaman Herbal dalam Pencegahan Virus Corona – STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG. Retrieved 9 January 2021, from https://stikesmuhgombong.ac.id/kemanfaatan-tanaman-herbal-dalam-pencegahan-virus- corona/


Ridwan, N. A. (2007). Landasan keilmuan kearifan lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya, 5(1), 27-38.


Somamihardja,A. (2020). UMKM dan Kemandirian Pangan. Kompas 29 September 2020)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.