PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN: GRAFITI GUA JATIJAJAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GUA
Abstract
Since 1975, Jatijajar Cave has undergone a redesign of the area and has been introduced as a public tourism property owned by the Kebumen Regency Government. In addition to the geological aspect which is the selling point of the existence of this cave, there are historical values and sociological values found on the cave walls in the form of handwriting (graffiti) from the colonial to post-colonial periods. If the caves generally contain symbolic images in the cave walls, the walls of the Jatijajar Cave show their unique characteristics in the form of handwriting containing descriptions of names and years of writing from 1816-1974. This study focuses on analyzing the social status of cave visitors through graffiti trails in the form of names and the period of the year they write with the aim of being a guide material for cave tourism (cave tourism). This study uses a qualitative method using sociological analysis tools which include the sociology of language, structural sociology, tourism sociology and sign semiotics with the aim of a comprehensive picture of the existence of Jatijajar Cave graffiti from several aspects, namely historical and geological and especially sociological. The choice of qualitative method is also related to the pandemic situation which causes the absence of sources to be interviewed, both traders, guards, visitors and related sources. The final result of this research becomes a recommendation for relevant parties, especially tourism stakeholders in Kebumen Regency to make Jatijajar Cave graffiti as a historical text and an attraction for the development of cave tourism (cave tourism) as part of tourism with sustainable goals (SDG's).
Keywords: Historical Text, Tourist Attraction, Graffiti Text Meaning, Cave Tourism, Sustainable Tourism
Abstrak:
Sejak tahun 1975, Gua Jatijajar mengalami penataan ulang desain kawasan dan mulai diperkenalkan sebagai wisata publik milik Pemerintahan Daerah Kabupaten Kebumen. Selain aspek geologis yang menjadi nilai jual keberadaan gua ini terdapat nilai sejarah dan nilai sosiologis yang terdapat pada dinding gua berupa tulisan tangan (grafiti) dari periode kolonial hingga pasca kolonial. Jika gua-gua pada umumnya berisikan gambar simbolik di dalam dinding guanya maka dinding Gua Jatijajar memperlihatkan keunikan karakteristiknya berupa tulisan tangan berisikan keterangan nama dan tahun penulisan dari tahun 1816-1974. Tulisan tangan berisikan keterangan nama dan tahun penulisan dari tahun 1816-1974. Penelitian ini memfokuskan menganalisis status sosial pengunjung gua melalui jejak grafiti berupa nama dan periode tahun mereka menuliskan dengan tujuan sebagai materi panduan pariwisata gua (cave tourism). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan perangkat analisis sosiologis yang meliputi sosiologi bahasa, sosiologi struktural, sosiologi pariwisata serta semiotika tanda dengan tujuan gambaran menyeluruh mengenai keberadaan grafiti Gua Jatijajar dari beberapa aspek yaitu historis dan geologis serta khususnya sosiologis. Pilihan metode kualitatif berkaitan pula dengan situasi pandemi yang menyebabkan ketiadaan narasumber untuk diwawancarai baik pedagang, petugas penjaga, pengunjung dan sumber terkait. Hasil akhir penelitian ini menjadi sebuah rekomendasi bagi pihak-pihak terkait khususnya pemangku kepentingan pariwisata di Kabupaten Kebumen untuk menjadikan grafiti Gua Jatijajar sebagai teks historis dan daya tarik pengembangan pariwasata gua (cave tourism) sebagai bagian dari pariwisata dengan tujuan berkelanjutan (SDG’s)
Kata Kunci: Teks Historis, Daya Tarik Wisata, Makna Teks Grafiti, Pariwisata Gua, Pariwisata Berkelanjutan
Full Text:
PDFReferences
Ansori C, Kumoro Y, Hastria D, Widiyanto K, 2016. Panduan Geowisata, Menelusuri Jejak Dinamika Bumi Pada Rangkaian Peg. Serayu dan Pantai Selatan Jawa, 157 hal, ISBN. 978-979-799-864-9. LIPI Press, Jakarta.
Anggraeni, 2005. Penelusuran Potensi Arkeologis di Kawasan Karst Gombong Selatan. Jurnal Humaniora, Vol. 17, 135 – 141
Ansori, C., 2017. Geosite Identification In Karangbolong High to Support The Development of Karangsambung-Karangbolong Geopark Candidate, Central Java. Global Qoloquium on Geoscience and Engineering,IOP Conf Series, Earth and Enviromental Science 118 (2018) 012014, DOI:10.1088/1755-1315/118/1/012014.
Bergsvik, Knut Andreas & Skeates, Robin, 2012. Caves in Context: Cultural Significance of Caves and Rockshelters in Europe, Oxbow Books.
Cohen, Eric, 1984. The Sociology of Tourism: Approaches, Issues and Findings, Annual Reviews Sociology Vol 10.
Crane, Ralph & Lisa Fletcher, 2015. Cave: Nature & Culture, Reaktion Books Ltd.
Cooper, Chris; Fletcher, John; Gilbert, David and Wanhill, Stephen, 1993. Tourism Prnciples & Practice, Pitman Publishing.
Hindarto, Teguh, S.Sos., MTh., 2020. Bukan Kota Tanpa Masa Lalu: Dinamika Sosial Ekonomi Kebumen Era Arung Binang VII, Deepublish.
Hwayoon Seok, Yeajin Joo and Yoonjae Nam, 2000. An Analysis of the Sustainable Tourism Value of Graffiti Tours through Social Media: Focusing on Trip Advisor Reviews of Graffiti Tours in Bogota, Colombia, Sustainability Vol 12
Hindarto, T., Ansori, C., 2019. Geosite Pemandian Air Panas Krakal Sebagai Titik Pertemuan Legenda, Sejarah dan Geologi, Proceeding Seminar Kebumian Geodiversity, LIPI.
Hindarto, Teguh (2020), Mengenal Chaskel Rapaport, Qureta.com
Hidayah, Nurdin (2021), Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Sejarah, Definisi, Prinsip, Dll, Pemasaranpariwisata.com.
Keegan, Peter, 2014. Graffiti in Antiquity, Routledge.
Knut Andreas Bergsvik and Robin Skeates, 2012. Caves in Context: The Cultural Significance of Caves and Rockshelters in Europe, Oxbow Books.
Mudjiyanto, Bambang & Nur, Emilsyah, 2013. Semiotika Dalam Metode Penelitian Komunikasi, Pekommas, Vol. 16 No. 1.
Mitford, Miranda Bruce, 2008. A Sign and Symbols: An Ilustrated Guide to Their Origins and Meanings, Dorling Kindersley Limited.
Mill, Robert Christie & Morrison, Alistair M, 2012. The Tourism System, Kendall Hunt Publishing Company.
Nash, Dennison, 2007. The Study of Tourism: Anthropological and Sociological Beginnings Handboek Toerisme in Nederlandsch Indie, 1927.
Piliang, Yasraf Amir, 2004. Semiotika Teks: Sebuah Pendekatan Analisis Teks, Mediator, Vol. 5 No 2.
Priyadi, Drs. Sugeng, M.Hum., 2004. Sejarah dan Kebudayaan Kebumen, Jendela.
Romaine, Suzanne, 2000. Language in Society: An Introduction to Sociolinguistics, Oxford Univerity Press.
Timothy, Dallen J., Nyaupane, Gyan, P.,2009. Cultural Heritage & Tourism in The Developing World: A Regional Perspective, Routledge.
Verslagen en Mededelingen. 1939. Betreffende Indische Delfstoffen en Hare Toepassingen, Dienst van den Mijnbouw in Nederlandsch-Indie.
Williams, David Lewis, 2002. The Mind in the Cave: Consciousness and the Origins of Art, Thames & Hudson Ltd.Refbacks
- There are currently no refbacks.