HUBUNGAN PERAN GANDA DENGAN FUNGSI SOSIALISASI MELALUI RELASI GENDER DALAM KELUARGA BURUH GENDONG PASAR LEGI KOTA SURAKARTA
Abstract
The purpose of this research is to find out the relationship between the multiple roles and the function of socialization through gender relations, in the family of the carrying worker Pasar Legi, Surakarta. The Structural-functional theory of Parsons and Liberal Feminism are used in this research. This research uses a quantitative approach, type of explanatory research, and survey methods. The population in this study was 300 slave laborers with 83 samples taken. The data analysis technique uses data tabulation and correlation statistics (product-moment correlation test, partial correlation, and multiple correlations). Based on the results of this study, it indicates that the relationship between multiple roles and the function of socialization is not pure, but must go through gender relations. Gender relations as a test factor for predecessor variables. However, in a variable of multiple roles, the function of socialization, and gender relations have a joint relationship. The results of this study are under structural-functional theory and liberal feminism theory. It can be concluded that the more balanced the dual roles, the more balanced the family socialization function that is applied because of the more balanced gender relations.
Keywords: family socialization function; gender; multiple roles; gender relations.
Tujuan dalam penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran ganda dengan fungsi sosialisasi melalui relasi gender, dalam keluarga buruh gendong Pasar Legi Kota Surakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Fungsional Parsons dan Feminisme Liberal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksplanasi, dan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah buruh gendong sebanyak 300 orang dengan sampel yang diambil sebanyak 83 orang. Teknik analisis data menggunakan tabulasi data dan statistik korelasi (uji korelasi product moment, korelasi parsial, dan korelasi ganda). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa hubungan antara peran ganda dengan fungsi sosialisasi tidak murni, tetapi harus melalui relasi gender. Relasi gender sebagai faktor uji variabel pendahulu. Akan tetapi di dalam variabel peran ganda, fungsi sosialisasi, dan relasi gender memiliki hubungan secara bersama-sama. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori struktural fungsional maupun teori feminisme liberal. Dapat disimpulkan bahwa semakin seimbang peran ganda, maka semakin seimbang fungsi sosialisasi keluarga yang diterapkan karena semakin seimbang relasi gender.
Kata Kunci : fungsi sosialisasi; gender; peran ganda; relasi gender.
Full Text:
PDFReferences
Arif. Ahmad. 2016. Relasi Gender Suami Istri (Studi Pandangan Aisyiyah) [Tesis]. Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga.
Danik Fujiati. 2017. Perempuan Pedagang dan Pasar Tradisional. Vol. 9 No. 2 : 106-124.
Dien Sumiyatiningsih. Pergeseran Peran Laki-Laki dan Perempuan dalam Kajian Feminis. Waskita Jurnal Studi Agama dan Masyarakat : 140-154.
Drs. H. Khairudin. 2008. Sosiologi Keluarga. Cetakan 2. Yogyakarta : Liberty.
Edi, Dwi. 2011. Peran Ganda Perempuan dan Kesetaraan Gender. Muwazah. Vo.3 No.1 Juli : 356-363.
Eni Vena Wisyastuti. 2016. Pendidikan Keluarga Pada Anak Buruh Gendong Pasar Beringharjo Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta (ID). Universitas Negeri Yogyakarta.
Fakih, Mansour. 2004. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Cetakan 8. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ieke Sartika Ariany. 2002. Keluarga Dan Masyarakat : Perspektif Struktural-Fungsional. Jurnal Al – Qalam. Vol. 19 No. 93.
Indah Astuti. 2010. Relasi Gender Pada Keluarga Perempuan Pedagang Di Pasar Klewer Kota Surakarta [Skripsi]. Surakarta (ID) : Universitas Sebelas Maret.
Kadarusman. 2005. Agama, Relasi Gender, dan Feminisme. Cetakan 1. Yogyakarta : Kreasi Wacana.
Lilis Widaningsih. Relasi Gender Dalam Keluarga: Internalisasi Nilai-nilai Kesetaraan Dalam Memperkuat Fungsi Keluarga. Makalah Tim Pokja Gender Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
M.Th. Handayani. 2017. Karakteristik Dinamis Peran Ganda Pekerja Wanita Di Sektor Informal. Agrineca, Vol. 17 No. I Januari : 13-22.
Mardi Widodo. 2017. Kajian Fenomenologi Peran Ganda Wanita Pada Kuli Gendong Wanita di Pasar Legi Surakarta Jawa tengah. [Skripsi]. Surakarta (ID) : Universitas Sebelas Maret.
Marlinda. Pergeseran Fungsi Keluarga (Studi Kasus Pada Peran Reproduktif Perempuan Pekerja) Di Kelurahan Karema Kota Mamuju. Junal Sosiologi.
Megawangi, Ratna. 1999. Membiarkan Berbeda : Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender. Cetakan 1. Bandung : Mizan.
Nuraisyah. 2013. Relasi Gender Dalam Institusi Keluarga (Pandangan Teori Sosial Dan Feminis). Muwazah. Vol. 5 No. 2 Desember : 1-7.
Prasetyowati. 2010. Pola Relasi Gender Dalam Keluarga Buruh Perempuan (Studi Kasus Buruh Perempuan Pabrik Sritex) [Skripsi].
Surakarta (ID) : Universitas Sebelas Maret.
Puspitarini, D, Praptika Septi Femilia. 2018. Relasi Gender Dan Kehidupan Sosial Ekonomi Dalam Keluarga Buruh Tani Perempuan Di Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Vol. 11 No. 2 : 117-119.
Puspitawati, H. 2012. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. PT IPB Press. Bogor.
Sari, Nur Kamala. 2018. Peran Ganda dan Beban Ganda Ibu Bekerja pada Sektor Informal (Studi Kasus : Ibu Pedagang Kaki Lima di Kawasan Universitas Sumatera Utara) [Tesis] : Univesitas Sumatera Utara.
Wilia Sandra. 2015. Pelaksanaan Fungsi Sosialisasi Dalam Pembentukan Karakter Anak Keluarga Nelayan Di Kampung Sungai Bungin Kecamatan Batang Kaps Kota Pesisr Selatan [Skripsi]. Padang (ID) : STKIP PGRI Sumatera Barat Padang.
Wilodati. 2014. Pengoptimalisasian Kembali Fungsi Keluarga Sebagai Peletak Dasar Kepribadian Anak. Jurnal Keluarga.
Y. Slamet. 2006. Pengantar Penelitian Kuantitatif. Cetakan 1. Surakarta : Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP UNS) dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).
Refbacks
- There are currently no refbacks.